Custom Search
Link

Tuesday, August 15, 2006

TIDAK JADI BEDAH KANDUNG KEMIH

JH Alifulhaq

Awal Agustus 2006 lalu, di kantor saya ketemu teman sekantor yang baru saja dirawat di rumah sakit selama seminggu karena menderita maag, begitu menurut diagnosa dokter di rumah sakit tersebut.

Setelah maagnya diobati, teman ini merasakan kesakitan di pinggang dan di kandung kemihnya. Dokter menvonisnya, ada masalah dengan kandung kemihnya dan ada batu di saluran yang menuju kandung kemih. Vonis dijatuhkan setelah dokter meneliti hasil foto rengent, dan dia diharuskan segera masuk rumah sakit untuk dioperasi/dibedah.

Tetapi teman saya ini takut dibedah, dia tunjukkan pada saya hasil foto rengent nya, saya lihat dan teliti. Begitu saya tanyakan dia di bahagian mana dari organ tubuh dia dalam foto itu yang bermasalah, dia juga tidak bisa menunjukkan.

Teman saya tersebut sebentar-sebentar minum jamu mungkin untuk mengurangi rasa sakit atau sebagai obat agar tidak perlu dioperasi, tetapi rasa sakit tetap saja menyiksanya.

Dia tanya pendapat saya tentang penyakitnya, saya jawab sesuai yang saya ketahui. Saya tegaskan bahwa penyakitnya bukan seperti yang dikatakan dokter itu.
Dia juga tahu saya biasa mengobati orang tetapi tidak minta tolong pada saya. Mungkin dia tidak percaya pada model pengobatan seperti yang saya lakukan dan tidak bisa masuk nalarnya. Mungkin dia berpikir kalau saya mengobati orang dengan cara berdo’a pada Allah, dia seharusnya tidak akan menderita penyakit yang non medis karena dia sangat rajin ibadah pada Allah. Secara turun-temurun mereka adalah orang-orang yang rajin ibadah, tidak percaya pada dukun dan semacamnya.

Saya juga tidak mau mengajukan diri untuk menolongnya, takut dia salah terima. Tetapi saya kepikiran terus, ingat dia yang takut dibedah. Menurut pengalaman saya kalau kasus serupa dibedah, dia tidak akan bisa ditolong lagi, kalau tidak meninggal, dia akan sakit terus-menerus berkepanjangan sampai meninggal.
Hal inilah yang sangat menghawatirkan saya dan terus menghantui pikiran saya saat itu.

Sore hari masih hari yang sama, saya ketemu dia lagi waktu sama-sama ke masjid untuk shalat ashar. Habis shalat saat dia hendak kembali ke ruangan saya tahan dia di teras masjid. Saya menawarkan diri hanya untuk sekedar mengecek penyakitnya, ternyata dia mau.

Saya jabat tangannya kemudian saya terus memegangnya demikian sekitar tiga puluh detik, saya tanya apa yang dia rasakan. “ Saya mual, mau muntah “, kata dia. Saya suruh dia muntah di kamar mandi.

Setelah kembali dari kamar mandi, dia tidak merasakan sakit lagi, sakitnya hilang seketika, badannya yang panas juga sudah normal. Sakit di kandung kemih dan pinggang langsung sirna seketika.

Alhamdulilah dia tidak jadi dioperasi. Kalau dia tidak melanggar apa yang saya tetapkan dan tidak lalai melaksanakan apa yang saya minta, insyaallah tidak akan kambuh lagi.

CATATAN :
Saya telah membahas secara mendalam dan detail tentang syetan, jin dan Iblis, seperti apa mereka, bagaimana kehidupan mereka dan dimana mereka hidup, bagaimana interaksinya dengan setiap diri anak manusia yang mengakibatkan berbagai masalah bagi setiap anak manusia.
Saya juga membahas secara mendalam dan detail tentang jiwa setiap anak manusia, apa yang dimaksudkan dengan jiwa manusia, dimana keberadaan mereka, perannya yang sentral bagi setiap diri anak manusia, persoalan yang dialami oleh anak manusia ketika jiwanya error terutama kaitannya dengan penyakit nonmedis atau medis, apa yang membuatnya error dan bagaimana cara atau upaya memperbaikinya dalam arti penyembuhannya.
Semuanya saya bahas menggunakan fakta empiris yang saya peroleh selama menggeluti penyakit nonmedis 30 tahun lebih.
Untuk informasi tentang kedua buku tersebut silahkan klik ini
BUKU TERAPI ALIF

TOP SELLING BUKU TERAPI ALIF

MENJELAJAH ALAM JIN DAN SYETAN ( bagian 8 )

JH Alifulhaq

Bagi sebahagian masyarakat yang mendiami pulau Jawa, Nyi Roro Kidul adalah tokoh yang sangat dihormati dan ditakuti disamping tokoh yang dijadikan penolong, meskipun mereka tahu bahwa dia itu Ratu dari Kerajaan Syetan di laut Selatan pulau Jawa.

Kalangan dukun, paranormal dan mereka yang terlibat praktek mistik kebanyakan meminta bantuan Ratu ini.

Awal-awal saya mengobati orang saya sering bersama si sakit keluar-masuk istananya yang berada di dasar laut itu, bukan karena ingin kesana, tetapi proses pengobatan si sakit membawa saya kesana, karena penyakit yang diderita si sakit melibatkan Nyi Roro Kidul dan kerajaannya.

Kebanyakan penyelesaian akhir penyakit seseorang secara tuntas, disana tempatnya. Penyelesaiaan ini secara baik-baik atau bertempur. Saya selalu tawarkan pada Ratu dan kerajaannya agar mundur secara baik-baik, kalau tidak, artinya harus bertarung.

Ratu ini, namanya saja syetan, biar dia sepakat mundur secara baik-baik, nanti suatu waktu pasti akan menikam dari belakang dengan segala tipu muslihatnya yang canggih-canggih.

Orang-orang yang dipenjara dan disiksa di istana Nyi Roro Kidul

Pada artikel Menjelajah Alam Jin Dan Syetan ( bagian 6 ), saya paparkan, di istana Nyi Roro Kidul ada orang-orang yang dipenjara dan disiksa.

Setelah saya teliti, mereka itu adalah jiwa-jiwa orang yang kena santet dan sihir, karena dukun yang menyantet minta bantuan Nyi Roro Kidul. Ada juga jiwa orang-orang yang ingkar janji pada Nyi Roro Kidul. Misalnya seseorang yang telah minta tolong pada Ratu ini, tetapi orang tersebut tidak menunaikan persyaratan yang harus dipenuhinya. Pengingkaran baik sengaja maupun tidak sengaja, jiwanya akan disiksa disini.

Jiwa-jiwa yang disiksa dan dipenjara ini milik orang-orang yang masih hidup. Pemilik jiwa yang tersiksa ini bisanya sangat menderita. Penyakitnya berat dan sulit diobati, kecuali Allah menolongnya.

Setelah yang bersangkutan meninggal, jiwa yang disiksa dan dipenjara ini jadi milik Nyi Roro Kidul, biasanya dijadikan anggota balatentara atau hamba sahaya, tergantung kualitasnya.

Ada juga jiwa orang yang masih hidup menjadi pembantu Nyi Roro Kidul, baik sadar maupun tidak sadar. Kebanyakan orang-orang seperti ini punya ikatan yang kuat dengan Nyi Roro Kidul yang dibentuk lewat mantera-mantera, ritual-ritual tertentu yang intinya minta bantuan dan minta tolong Nyi Roro Kidul.

Mereka yang tinggi ilmu mistik atau punya kekuatan mistik yang baik dan telah menjalin ikatan yang akrab dengan Nyi Roro Kidul bisanya jiwa mereka menjadi andalan penting bagi kekuatan kerajaan syetan ini, baik selama yang bersangkutan masih hidup maupun sudah mati.

Jiwa orang-orang yang masih hidup ini dilibatkan dalam pertempuran dengan kerajaan jin atau kerajaan syetan lainnya atau dengan tokoh-tokoh kuat dikalangan manusia dan jin.
Yang bersangkutan ada yang tahu atau sadar dan ada pula yang tidak tahu dan tidak sadar dilibatkan, tetapi biasanaya mereka kesakitan kalau kalah bertarung, bisa sampai mati jadi tumbal Nyi Roro Kidul.

CATATAN :
Saya telah membahas secara mendalam dan detail tentang syetan, jin dan Iblis, seperti apa mereka, bagaimana kehidupan mereka dan dimana mereka hidup, bagaimana interaksinya dengan setiap diri anak manusia yang mengakibatkan berbagai masalah bagi setiap anak manusia.
Saya juga membahas secara mendalam dan detail tentang jiwa setiap anak manusia, apa yang dimaksudkan dengan jiwa manusia, dimana keberadaan mereka, perannya yang sentral bagi setiap diri anak manusia, persoalan yang dialami oleh anak manusia ketika jiwanya error terutama kaitannya dengan penyakit nonmedis atau medis, apa yang membuatnya error dan bagaimana cara atau upaya memperbaikinya dalam arti penyembuhannya.
Semuanya saya bahas menggunakan fakta empiris yang saya peroleh selama menggeluti penyakit nonmedis 30 tahun lebih.
Untuk informasi tentang kedua buku tersebut silahkan klik ini
BUKU TERAPI ALIF

TOP SELLING BUKU TERAPI ALIF

MENJELAJAH ALAM JIN DAN SYETAN (bagian 7 )

JH Alifulhaq
Beberapa bulan setelah saya mengobati si gadis, orang dari mana-mana berdatangan ke tempat saya minta tolong untuk diobati. Adakalanya mereka antri sampai pagi menunggu giliran. Dari sekian banyak kasus yang saya tangani, saya sering berhadapan dengan beberapa tokoh di alam itu.

Dua Kiyai dari daerah B
Setelah pertarungan melawan syetan si dukun dan sekutu-sekutunya bisa diselesaikan, biasanya akan muncul baking terkuat dukun di babak akhir pertarungan.

Yang sering saya temui pada babak akhir pertarungan dengan dukun daerah B adalah dua orang kiyai guru dan murid, serta Nyi Roro Kidul. Kedua kiyai ini cukup tangguh.

Pernah dalam suatu acara keluarga, saya ketemu orang-orang dari daerah B. Waktu itu saya penasaran, ingin tahu apa benar dua kiyai itu manusia dari daerah B atau jin. Kalau memang keduanya manusia, apakah masih hidup atau sudah mati.

Saya ajak ngobrol salah seorang diantara mereka, saya tanyakan tentang kedua kiyai tersebut. Ciri keduanya saya jelaskan seperti yang sering terlihat oleh penderita sakit yang saya obati di alam jin dan syetan.
Malah dia seperti mau salah paham, dianggapnya saya mau menguji dia dengan anggapan bahwa saya pernah bertemu muka dengan kedua kiyai tersebut, karena cirri-ciri dan gambaran yang saya berikan sangat cocok dan dia kenal dengan kedua kiyai tersebut. Setelah saya jelaskan bahwa saya tahu keduanya di alam jin dan syetan, dia makin heran.

Menurut dia, kedua kiyai itu jarang muncul di depan publik. Kalaupun muncul, hanya di kalangan terbatas pada acara semacam ritual agama sekali atau dua kali setahun. Dan dia mengakui kedua kiyai itu punya kehebatan, tetapi jarang diketahui masyarakat umum.

Setelah sekian lama saya sering menjumpai kasus serupa, akhirnya saya paham kenapa syetan dua kiyai ini sering muncul. Rupanya dukun dari daerah B itu banyak mengamalkan apa yang diajarkan oleh kedua kiyai ini untuk pagar pelindung diri mereka

CATATAN :
Saya telah membahas secara mendalam dan detail tentang syetan, jin dan Iblis, seperti apa mereka, bagaimana kehidupan mereka dan dimana mereka hidup, bagaimana interaksinya dengan setiap diri anak manusia yang mengakibatkan berbagai masalah bagi setiap anak manusia.
Saya juga membahas secara mendalam dan detail tentang jiwa setiap anak manusia, apa yang dimaksudkan dengan jiwa manusia, dimana keberadaan mereka, perannya yang sentral bagi setiap diri anak manusia, persoalan yang dialami oleh anak manusia ketika jiwanya error terutama kaitannya dengan penyakit nonmedis atau medis, apa yang membuatnya error dan bagaimana cara atau upaya memperbaikinya dalam arti penyembuhannya.
Semuanya saya bahas menggunakan fakta empiris yang saya peroleh selama menggeluti penyakit nonmedis 30 tahun lebih.
Untuk informasi tentang kedua buku tersebut silahkan klik ini
BUKU TERAPI ALIF

TOP SELLING BUKU TERAPI ALIF

Sunday, August 13, 2006

BEDAH KASUS PEMUDA GILA

JH Alifulhaq

Saya tidak tahu apa diagnosa dokter atau psiater terhadap penyakit yang di derita si pemuda. Dari obat penenang/obat tidur yang diberikan kepada si pemuda dan terapi lainnya yang dilakukan pihak medis, dugaan saya, mereka menganggap si pemuda menderita stress atau depressi. Kalau benar dugaan saya ini tentu selama dua tahun lebih itu pihak psiater berupaya membongkar persoalan-persoalan pada diri dan lingkungan pemuda sampai membuat dia sakit seperti itu. Persoalan-persoalan sejak dia usia sangat dini tentunya, kayaknya tidak ditemukan juga, karena nyatanya tidak sembuh-sembuh juga.

Bisikan-bisikan dan omongan-omongan itu tetap ada meskipun telah minum obat penenang/obat tidur atau distroom kepalanya. Pemuda itu mengaku setelah minum obat tidur itu, dia tidur, tetapi begitu bangun dari tidur bisikan-bisikan dan omongan-omongan itu muncul lagi.
Dari bukti ini saya yakin bahwa pemuda itu tidak menderita stress atau depressi.

Kalau kiyai, ustadz, dukun, para normal dan sebangsanya pasti menganggap pemuda itu dirasuki syetan, jin, roh jahat dan sebangsanya. Yang merasuki anak muda ini harus dikeluarkan agar dia sembuh. Cara mengeluarkan bisa dengan jalan kekerasan atau jalan damai dengan tawar-menawar dan bujukan-bujukan pada yang merasuki si penderita. Tetapi semuanya gagal total karena nyatanya si pemuda tidak sembuh-sembuh juga.
Mungkin mereka memandang persoalan si pemuda terlalu sederhana, yang merasuk itu dianggap sesuatu yang terpisah dari si pemuda, tinggal dikeluarkan atau dicomot, beres urusannya. Untuk kasus tertentu se sederhana itu memang akan berhasil dengan baik, tetapi semua gangguan jiwa atau gila persoalannya tidak se sederhana itu.

Pengobatan sin she sebagaimana pengobatan Cina kuno umumnya, mungkin melihat gangguan yang terjadi pada diri si pemuda ini akibat tidak seimbangnya antara energi panas ( Yang ) dan energi dingin ( Yin ) dalam diri si pemuda. Energi panas dalam diri pemuda berlebihan, harus diturunkan sampai pada tingkat keseimabangan dengan Yin. Tetapi kenyataannaya tidak juga membawa perubahan apa-apa pada diri si pemuda.

Begitu berhadapan dengan pemuda ini, kesimpulan pertama saya adalah terjadi konflik/disintegrasi dalam jiwa si pemuda. Konflik ini begitu nyata muncul dalam jiwanya karena bisikan-bisikan dan omongan-omongan di kepala, kuping dan dada bertentangan satu sama lain.

Kemudian saya harus mencari apa penyebab konflik/disintegrasi itu. Dari pengakuan jujur si pemuda, bagi saya sangat jelas, dia tidak mengenali jiwanya sendiri. Mungkin sudah sejak lama baik sadar maupun tidak sadar dia menganggap apapun yang berbisik tadi adalah jiwanya sendiri atau dirinya sendiri sehingga dia pupuk dan pelihara terus. Dia tidak menyangka sama sekali perkembangannya sampai jadi seburuk itu. Tetapi sudah terlanjur, dia tidak bisa mengatasinya lagi karena yang berbisik tadi sudah mendominasi dan menjajah jiwanya.

Setelah dia mengaku merasa enak berada di tempat saya, bisikan-bisikan dan omongan-omongan di kepala, telinga dan dada melemah, kadang-kadang hilang sama sekali. Fakta ini bagi saya menunjukkan bahwa konflik yang terjadi dalam jiwa si pemuda kombinasi antara faktor eksternal dan internal.

Kalau hanya karena faktor eksternal, bisikan-bisikan itu sudah hilang sama sekali begitu dia ada dihadapan saya.

Faktor eksternal itu datang dari luar diri si pemuda berupa syetan dan jin yang mengikatkan dirinya pada jiwa pemuda kemudian menjajahnya. Begitu berhadapan dengan saya, syetan atau jin itu takut sehingga pengaruhnya pada si pemuda berkurang. Mereka takut karena mereka tahu bahwa hirarki atau tingkatan mereka berada dibawah saya. Hal ini akan saya bahas pada bahagian akhir artikel ini.

Kenyataan bahwa bisikan-bisikan masih ada meskipun lemah, ini menunjukkan adanya faktor internal. Untungnya faktor internal ini belum terlalu kuat. Kalau faktor internal ini sudah sangat kuat akibat salah mengenal jiwanya, akan sangat sulit disembuhkan, mungkin tidak bisa lagi disembuhkan.

Memang kebanyakan manusia tidak mampu mengenal jiwanya sendiri secara benar dan tepat, sehingga membawa berbagai akibat dan penderitaan pada dirinya.

Dari hasil pengamatan dan pemahaman saya saat itu, saya sampai pada kesimpulan akhir diagnosis kasus si pemuda bahwa terjadi kolaborasi dan ikatan yang cukup kuat antara syetan atau jin dari luar dirinya dengan bahagian jiwa si pemuda tempat mereka bercokol dan membangun kekuatan dan kekuasaan untuk menjajah seluruh bahagian jiwa si pemuda.

Dengan hasil diagnosa seperti itu saya bisa menetapkan langkah yang diambil untuk penyembuhannya sebagai terapi, menghilangkan sama sekali bisikan-bisikan dan omongan-omongan di kepala, telinga dan dadanya secara permanen.

Untuk menghilangkan faktor eksternal, tinggal saja mengusir syetan dan jin yang telah menjajah jiwanya. Tetapi itu tidak cukup. Kalau faktor internal tidak diselesaikan, setiap saat jin dan syetan itu akan bisa kembali bercokol disitu.
Saya bimbing dan bantu si pemuda untuk menyelesaikan faktor internalnya. Penyelesaian faktor internal dan eksternal berjalan simultan sehingga persoalannya cepat tuntas, tentu saja dengan tekhnik dan metode baik yang bisa dilihat, didengar dan diketahui, atau yang tidak bisa ditangkap atau disaksikan oleh orang lain karena proses itu terjadi di alam jin dan syetan.

Sekarang saya bahas masalah hirarki. Bila anda membaca semua artikel-artikel saya yang berjudul MENJELAJAH ALAM JIN DAN SYETAN di topik PENJELAJAHAN MERAIH BUKTI di categories, mungkin anda akan punya gambaran tentang ini.

Interaksi di dalam alam jin dan syetan senantiasa didasarkan atas hirarki atau tingkatan. Siapa yang paling berkuasa di suatu kelompok, dialah yang menempati hirarki yang tertinggi di kelompok ini.

Hirarki ini tidak ditentukan lewat promosi, warisan keturunan, dukungan atau sogokan seperti yang terjadi di masyarakat manusia.
Misalnya begini, posisi raja di kerajaan jin atau syetan sangat sentral. Begitu rajanya seorang kalah atau ditawan, kerajaan ini tidak ada lagi.

Di alam itu secara otomatis mereka sudah tahu posisi masing-masing begitu ketemu satu sama lain dalam hirarki tadi. Posisi dalam hirarki ini ditentukan oleh kemampuan setiap individu dalam keseharian.

Sebenarnya pemegang kekuasaan tertinggi dan berada di peringkat hirarki tertinggi di bumi ini adalah manusia. Adam mendapatkan dengan gampang sebagai karunia dari Allah Taala, tanpa ikhtiar, tanpa perantaraan makhluk lain seperti malaikat. Malaikat dan iblis diperintahkan oleh Allah sujud pada Adam yang telah diangkat jadi khalifah di bumi, pemegang otoritas dan kekuasaan tertinggi di bumi.

Adam mendapat karunia ini lewat ilmu yang diajarkan sendiri oleh Allah padanya, tidak diajarkan pada makhluk lainnya seperti malaikat, iblis dan jin.. Pengajaran ini tidak lewat perantara malaikat. Jadi berada di hirarki tertinggi karena ilmu, bukan karena kekuatan.

Begitu juga dengan Nabi Sulaiman, dia berada di hirarki yang sangat tinggi di alam jin dan syetan karena Allah mengajarkan ilmu dan hikmah padanya.

Tetapi Adam teledor dan tergelincir, posisinya sempat direbut syetan, begitu juga Sulaiman sempat teledor juga sampai posisinya direbut syetan.

Kenapa Adam teledor dan tergelincir, dia tidak punya kemauan yang kuat unrtuk mematuhi perintah Allah.

Setiap diri manusia punya potensi untuk menempati hirarki tertinggi di alam jin dan syetan. Tetapi kebanyakan manusia tidak mengenal jiwanya sendiri. Manusia lupa pada jiwanya sendiri, begitu kata Allah.
Dalam hal ini manusia ibarat orang yang punya senjata yang sangat canggih yang bisa melumpuhkan apa saja dan siapapun di alam jin dan syetan. Tetapi kebanyakan manusia tidak tahu menahu potensinya, kalaupun ada yang tahu, tidak mengerti dimana atau dibahagian mana adanya dan bagaimana menggunakannya.

Untuk meraih peringkat yang tinggi di alam jin dan syetan seorang anak manusia harus berikhtiar dan berjuang menunjukkan kemampuannya. Dia harus buktikan bahwa dia paham tentang potensi yang dimilikinya termasuk cara menggunakannya. Dia kenal secara benar dan tepat jiwanya sendiri dan dia bisa membedakan yang bukan jiwanya. Dia juga memahami seluk beluk alam jin dan syetan termasuk interaksinya satu sama lain terutama dengan jiwa manusia.

Satu hal yang perlu di ketahui, jin yang cerdik akan lebih gampang mendapat kekuatan dan kekuasaan. Jin atau manusia yang memiliki kekuatan yang baik belum tentu bisa berkuasa. Bisa saja dia gampang ditipu sehingga kekuatannya tidak bisa dia manfaatkan, malah dimanfaatkan oleh penipunya ( kasus ini yang banyak sekali terjadi ). Alam jin dan syetan sangat kaya dengan tipu muslihat, jin dan syetan terkenal sebagai penipu-penipu sangat ulung, pembohong dan sombong.
Kembali pada persoalan pemuda tadi, kenapa syetan yang ada di dalam diri si pemuda takut pada saya, karena mereka tidak hanya sekedar tahu posisinya, tetapi yang sangat penting mereka sangat tahu tentang reputasi saya di alam itu. Mereka tahu saya pernah bertarung melawan siapa, cara saya bertarung bagaimana, dan hasilnya bagaimana.

Di alam jin dan syetan, kejadian apapun di suatu tempat cepat sekali diketahui oleh jin dan syetan di tempat lain di bumi dan di langit.

Begitu berhadapan dengan saya, apakah mereka mau melawan dalam arti dengan cara yang licik. Kalau berhadapan langsung mereka tahu itu tidak mungkin.

CATATAN :
Saya telah membahas secara mendalam dan detail tentang syetan, jin dan Iblis, seperti apa mereka, bagaimana kehidupan mereka dan dimana mereka hidup, bagaimana interaksinya dengan setiap diri anak manusia yang mengakibatkan berbagai masalah bagi setiap anak manusia.
Saya juga membahas secara mendalam dan detail tentang jiwa setiap anak manusia, apa yang dimaksudkan dengan jiwa manusia, dimana keberadaan mereka, perannya yang sentral bagi setiap diri anak manusia, persoalan yang dialami oleh anak manusia ketika jiwanya error terutama kaitannya dengan penyakit nonmedis atau medis, apa yang membuatnya error dan bagaimana cara atau upaya memperbaikinya dalam arti penyembuhannya.
Semuanya saya bahas menggunakan fakta empiris yang saya peroleh selama menggeluti penyakit nonmedis 30 tahun lebih.
Untuk informasi tentang kedua buku tersebut silahkan klik ini
BUKU TERAPI ALIF

TOP SELLING BUKU TERAPI ALIF

PENGAKUAN PEMUDA GILA

JH Alifulhaq

Seorang pemuda tamatan SMA menderita gangguan jiwa sudah parah cukup lama, dua tahun lebih. Dia sudah tidak mau kemana-mana, hanya tinggal dalam kamar. Diajak berobat juga sudah tidak mau.
Di rumah sering mengamuk, barang yang ditemui dihancurkan. Bahkan ibu dan nenek yang sangat disayanginya dihajar juga.

Seringkali kalau nenek atau ibunya yang mengantar nasi ke kamarnya, nasi dan piringnya dipukulkan pada wajah orang yang disayanginya ini.

Keluarganya pernah melamar seorang gadis untuk dia dengan acara dan prosesi yang sangat meriah, mereka pikir dengan cara ini si pemuda akan sembuh, tetapi si pemuda tidak mau kawin, malah sakitnya tambah parah.

Suatu malam ada keluarga dekat mereka bertamu kesitu, bercerita tentang penyakitnya yang sembuh seketika saat berobat ke tempat saya.
Si pemuda mendengar penuturan ini dari kamarnya, langsung dia minta diantar ke tempat saya.

Begitu berhadapan dengan saya, si pemuda menyatakan keheranannya sendiri, kenapa tiba-tiba dia mau datang ke tempat saya, karena dia sudah lama menolak untuk diobati., yang diakuinya hanya membuatnya tambah sakit.

Berobat ke dokter dan psiater sudah tidak terhitung jumlah kunjungan dan biaya yang dikeluarkan, sempat masuk asrama ( istilah dia untuk rumah sakit jiwa ), di stroom kepalanya selama tiga minggu, tetapi dia tambah menderita.

Begitu juga dengan pengobatan alternatif. Ada berita tentang orang pintar, kiyai, ustadz, dukun, para normal dan sebagainya yang bisa mengobati dan menyembuhkan orang, dia langsung dibawa keluarganya kesana. Hasilnya tambah parah.

Berobat ke sin she ( pengobatan Cina ) juga tidak ada hasilnya..

Disaksikan oleh semua anggota keluarga yang mengantar, dia bicara jujur pada saya : “ Orang mengatakan saya gila, tetapi mereka tidak paham apa yang terjadi pada diri saya. Di kepala ada bisikan dan ngomong, di telinga dan di dada juga ada. Apa yang dikatakan ketiganya bertentangan satu sama lain. Saya jadi bingung Om, mana yang harus didengar dan diikuti, saya kesal, marah dan mengamuk, tidak tahan lagi. Bisikan dan omongan itu tidak pernah berhenti dan tidak pernah bisa dihentikan..

Dia merasa heran, begitu ada di rumah saya, bisikan-bisikan itu melemah, kadang-kadang hilang. Dia sadar kalau bisikan-bisikan dan omongan-omongan itu hilang, pasti dia sembuh, seperti dia rasakan saat itu.

Dia minta tolong saya untuk menghilangkan bisikan-bisikan dan omongan-omongan itu. Kemudian dia menjalani terapi dengan baik selama beberapa menit seperti yang saya minta, hasilnya dia merasa bebas sama sekali dari bisikan-bisikan itu. Dia kelihatan sangat senang dan bahagia.
Saya ingatkan, kalau bisikan-bisikan dan omongan itu muncul kembali setelah kembali ke rumahnya, dia harus kembali ke saya tiga hari lagi pukul 23.00, membawa perlengkapan mandi seperti handuk dan sebagainya.
Waktu itu saya pikir, syetan yang ada dalam diri pemuda itu sangat kuat, kalau tidak mau keluar juga, saya harus menerapkan cara yang lebih keras.

Memang bisikan-bisikan dan omongan-omongan di kepala, telinga dan dada masih ada, tetapi tidak begitu kuat lagi setelah beberapa lama dia kembali ke rumah, tetapi sudah tidak ngamuk lagi.

Tiga hari kemudian dia datang seperti yang saya minta. Saya mandikan dia tengah malam pakai air biasa yang saya doakan ( tidak ada tambahan apa-apa seperti kembang dan sebagainya ) tepat pada pukul 00.00. Dia menggigil kedinginan sewaktu saya mandikan, tetapi hasilnya, dia merasakan otaknya jadi jernih, begitu juga dadanya terasa enteng, tidak berat lagi. Bisikan dan omongan hilang sama sekali, dia merasa sembuh total.

Beberapa hari kemudian keluarga pemuda menjemput saya untuk melihat rumah mereka. Sayapun kesana dan beberapa hal saya sampaikan untuk dibenahi.

Tiga bulan setelah itu si pemuda datang ke rumah saya naik sepeda motor sendirian dan memberi tahu saya bahwa dia sudah bekerja. Dia menyatakan kangen dan ingin sering datang ke rumah saya kalau diizinkan, karena menurut pengakuannya dia merasa tenang dan damai begitu berada di rumah saya.

Kasus ini saya jadikan bahan pembahasan dalam topik BEDAH KASUS di blog ini.

CATATAN :
Saya telah membahas secara mendalam dan detail tentang syetan, jin dan Iblis, seperti apa mereka, bagaimana kehidupan mereka dan dimana mereka hidup, bagaimana interaksinya dengan setiap diri anak manusia yang mengakibatkan berbagai masalah bagi setiap anak manusia.
Saya juga membahas secara mendalam dan detail tentang jiwa setiap anak manusia, apa yang dimaksudkan dengan jiwa manusia, dimana keberadaan mereka, perannya yang sentral bagi setiap diri anak manusia, persoalan yang dialami oleh anak manusia ketika jiwanya error terutama kaitannya dengan penyakit nonmedis atau medis, apa yang membuatnya error dan bagaimana cara atau upaya memperbaikinya dalam arti penyembuhannya.
Semuanya saya bahas menggunakan fakta empiris yang saya peroleh selama menggeluti penyakit nonmedis 30 tahun lebih. 
Saya telah membahasnya dalam tiga buku yang berjudul MENDIAGNOSIS PENYAKIT NON MEDIS, SEMBUH SEKETIKA BUKAN MUKIJIZAT ATAU KEAJAIBAN dan yang ketiga MEMBURU IBLIS SAMPAI KE SARANGNYA. 
Tentang buku ketiga silahkan klik  TOKO BUKU TERAPI ALIF
Untuk informasi tentang buku 1 dan 2  silahkan klik ini BUKU TERAPI ALIF
TOP SELLING BUKU TERAPI ALIF

Saturday, August 12, 2006

SEBAIKNYA SAINS KEDOKTERAN BERDAMAI DENGAN AL QUR’AN AGAR TIDAK STAGNAN DAN MANDUL

JH Alifulhaq

Banyak kasus kesehatan yang menimpa sejumlah anak manusia tidak bisa dijawab/diselesaikan oleh sains kedokteran termasuk psikologi.

Ada anggapan sejumlah ilmuwan, sains telah memasuki usia senja dan mengalami stagnan, termasuk sains kedokteran. ( silahkan baca artikel yang berjudul Sains Dan Kehidupan dib log ini )

Seharusnya persoalan ini tidak terjadi kalau dasar berpijak cabang ilmu ini berada di tempat dan posisi yang tepat. Sains kedokteran memandang segala proses dan gejala yang terjadi dalam tubuh manusia sebagai proses fisis belaka dan penanganannyapun didasarkan pada pemahaman tersebut.
Padahal proses itu tidak mungkin terjadi kalau tidak ada kehidupan yang menggerakkannya.

Memang kalangan ilmuwan di bidang ini mengakui ada kehidupan dibalik itu, tetapi kehidupan yang mereka maksud, tidak jelas gambarannya, hanya meraba-raba.

Psikologi mencoba meraba-raba tentang kehidupan ini dalam mempelajari jiwa, tetapi bidang ilmu yang ini tidak jelas juga pemahamannya tentang jiwa yang dipelajarinya.
Jiwa yang menjadikan manusia hidup.

Psikologi hanya mempelajari jiwa dari sisi gejala, dorongan-dorongan dan perilaku yang menjadi out put dari aktivitas jiwa. Sementara jiwa sebagai inti persoalan setiap diri manusia, tidak tersentuh dalam arti tidak dipelajari.

Kalau saja sains kedokteran termasuk psikologi berdamai dengan Al Qur’an dan Al Hadith, banyak persoalan kesehatan manusia yang selama ini tidak bisa diselesaikan oleh kedokteran dan psikologi, bisa diselesaikan dengan baik.

Al Qur’an secara jelas mengajarkan kita tentang manusia, dan bahagian-bahagian pokok setiap diri. Manusia terdiri dari jasad/tubuh ( al jasad ), jiwa ( an nafs ) dan ruh ( ar ruh ).

Al Jasad
Tubuh atau al jasad sudah cukup jelas, yaitu sosok atau materi yang tertangkap oleh panca indera.

Jiwa
Pemahaman tentang jiwa ( an nafs ) yang kita tangkap dalam Al Qur’an dan Al Hadith adalah suatu sosok yang hidup, punya otoritas sendiri, bisa mandiri atau bisa terikat dalam suatu ikatan dengan jiwa lainnya atau sosok lain serta bisa terikat atau lepas dari jasad.
Setiap diri manusia terdiri dari banyak sekali jiwa yang terikat satu sama lain sebagai suatu ikatan yang kuat.

Persoalan yang cukup sulit adalah mengenal dan memahami jiwa ini seperti apa yang diajarkan oleh Allah Taala dalam Al Qur’an dan lewat Rasulullah saw.
Mengenal jiwa ( an nafs ) ini tidak bisa hanya dari yang kita baca dan kita dengar saja, tetapi harus dalam bentuk amaliah.
Ini sesuai dengan sifat dasar ilmu-ilmu dalam Islam yang sifatnya ilmu amaliah. Seseoragng tidak akan mendapatkan pemahaman yang benar tentang sesuatu ilmu dalam Al Qur’an tanpa proses pengamalan yang benar pula.
Misalnya tentang jiwa ( an nafs ), tidak mungkin kita tahu seluk-beluknya tanpa mengenalnya.

Untuk mengenal jiwa ( an nafs ) kita sendiri butuh proses panjang melalui tahap-tahap yang runut seperti yang diajarkan oleh Allah dalam Al Qur’an. Bisa-bisa yang kita sangka jiwa sendiri, padahal bukan, karena salah mengenal, sehingga menimbulkan berbagai akibat berupa gangguan penyakit yang sulit disembuhkan. Dari banyak kasus salah mengenal jiwa ini yang saya tangani, butuh waktu yang cukup lama untuk menyelesaikannya.

Kasus yang banyak saya temukan, penderita mengira jiwanya sendiri yang dia turuti, padahal itu syetan atau jiwa lain yang mendominasi dan menjajah jiwanya.

Mengenali jiwa sendiri secara benar dan tepat merupakan modal dasar bagi siapapun yang ingin mengobati orang.
Salah mengenal jiwa sendiri membawa persoalan rumit bagi dirinya dan orang yang diobatinya.

Kasus-kasus salah mengenal jiwa sendiri yang sudah sangat jauh mendalam dan berlarut-larut, tidak bisa disembuhkan lagi.

Untuk mengenal jiwa sendiri secara benar dan tepat, seseorang butuh bimbingan orang-orang yang paham cara-cara dan tahap-tahapnya secara runut jalan kearah pengenalan jiwa sendiri dalam bentuk praktek ( amaliah ). Kalau mau mencoba sendiri bisa saja, tetapi kemungkin untuk nyasarnya sangat besar.

Biasanya orang-orang yang telah mengenal jiwanya secara benar dan tepat, mereka bisa mengatasi persoalan kesehatan diri, kesehatan keluarga dan orang lain, sepanjang dia tahu cara memanfaatkan pengetahuannya itu.
Mereka juga bisa mengenal dan memilah-milah jiwa-jiwa yang bercokol dan mempengaruhi dirinya.

Orang-orang seperti ini punya kemampuan yang baik untuk membersihakan jiwanya seperti yang diperintah oleh Allah Taala.

Kalau ingin mengetahui jiwa dalam bentuk amaliah/praktek, saya sarankan anda membaca semua artikel yang saya posting di blog ini ( http://www.terapi-alif.blogspot.com ), mudah-mudahan bisa membantu.

Ar Ruh
Masalah ruh ( ar ruh ) tidak berani saya bicarakan secara terbuka disini, karena itu urusan Allah, hanya sedikit yang diajarkanNya.
Kalaupun saya bicarakan yang sedikit itu, paling-paling dalam lingkungan yang sangat terbatas.

Tetapi dengan memahami jiwa secara benar dan tepat, sudah cukup untuk menyelesaikan kasus-kasus kesehatan dan bisa menjawab berbagai persoalan yang belum terjawab selama ini.

CATATAN :
Saya telah membahas secara mendalam dan detail tentang syetan, jin dan Iblis, seperti apa mereka, bagaimana kehidupan mereka dan dimana mereka hidup, bagaimana interaksinya dengan setiap diri anak manusia yang mengakibatkan berbagai masalah bagi setiap anak manusia.
Saya juga membahas secara mendalam dan detail tentang jiwa setiap anak manusia, apa yang dimaksudkan dengan jiwa manusia, dimana keberadaan mereka, perannya yang sentral bagi setiap diri anak manusia, persoalan yang dialami oleh anak manusia ketika jiwanya error terutama kaitannya dengan penyakit nonmedis atau medis, apa yang membuatnya error dan bagaimana cara atau upaya memperbaikinya dalam arti penyembuhannya.
Semuanya saya bahas menggunakan fakta empiris yang saya peroleh selama menggeluti penyakit nonmedis 30 tahun lebih.
Untuk informasi tentang kedua buku tersebut silahkan klik ini
BUKU TERAPI ALIF

TOP SELLING BUKU TERAPI ALIF

Melihat Sendiri Penyebab Penyakit

JH Alifulhaq
Kebanyakan penderita yang menjalani penyembuhan dengan Terapi Alif bisa melihat sendiri apa penyebab penyakitnya. Misalnya kalau dia kena santet atau sihir dan semacamnya penderita bisa melihat sendiri dengan jelas siapa yang menyantetnya. Penyantetnya melakukan sendiri atau menyuruh orang lain, dukun misalnya. Penderita juga akan melihat siapa dukunnya, dimana rumahnya, bagaimana cara menyantetnya, menggunakan media apa dan dibayar berapa untuk itu. Informasi lainnya bisa diketahui sendiri oleh penderita kenapa dia disantet. Penyebab lainnya misalnya penyakit keturunan dan kekuatan apapun yang dicarinya sendiri untuk pagar diri, bela diri, pengasih, susuk dan sebagainya bisa juga dilihat penderita secara jelas.

CATATAN :
Saya telah membahas secara mendalam dan detail tentang syetan, jin dan Iblis, seperti apa mereka, bagaimana kehidupan mereka dan dimana mereka hidup, bagaimana interaksinya dengan setiap diri anak manusia yang mengakibatkan berbagai masalah bagi setiap anak manusia.
Saya juga membahas secara mendalam dan detail tentang jiwa setiap anak manusia, apa yang dimaksudkan dengan jiwa manusia, dimana keberadaan mereka, perannya yang sentral bagi setiap diri anak manusia, persoalan yang dialami oleh anak manusia ketika jiwanya error terutama kaitannya dengan penyakit nonmedis atau medis, apa yang membuatnya error dan bagaimana cara atau upaya memperbaikinya dalam arti penyembuhannya.
Semuanya saya bahas menggunakan fakta empiris yang saya peroleh selama menggeluti penyakit nonmedis 30 tahun lebih.
Untuk informasi tentang kedua buku tersebut silahkan klik ini
BUKU TERAPI ALIF

TOP SELLING BUKU TERAPI ALIF

Nama Alif

JH Alifulhaq
Mengobati orang bagi saya adalah jalan pembukitan akan pemahaman dan keyakinan tentang Ketuhanan yang saya geluti sejak usia sangat dini. Jadi kemampuan mengobati orang tidak saya peroleh dari wangsit atau berguru khusus tentang pengobatan baik pada dukun maupun pada kiyai, tabib atau ustadz. Saya lakukan pengobatan atas pemahaman yang diajarkan oleh Allah dan rasulNya dalam AlQur’an dan Al Hadits tentang Allah, malaikat, manusia, iblis, syaitan, jin dan lainnya, terutama manusia dan interaksinya di alam jiwa.
Allah Yang Maha Agung menciptakan setiap diri manusia dari satu jiwa dengan karakter masing – masing yang ditetapkanNya. Hanya satu yang sama dari setiap jiwa yang diciptakan itu adalah pengakuannya bahwa Allah adalah Rabbnya tempat mereka berserah diri.
Konsep Terapi Alif adalah upaya mengembalikan jiwa penderita pada patron yang telah ditetapkan oleh Sang Pencipta saat diciptakan, terlepas dari dia beragama Islam atau bukan. Jiwa yang diciptakan oleh Allah ini senantiasa mendapat ilham dua hal yaitu kefasikan dan ketaqwaan. Kalau dia mengikuti ilham kefasikan, maka dia berada di sisi syaitan yang seharusnya menjadi musuhnya. Apabila dia mengikuti ilham ketaqwaan maka dia berada di jalan Tuhan yang menciptakannya.
Kata alif diambil dari bahasa Arab yang berarti pertama atau utama. Terapi Alif berpatokan pada proyeksi jiwa pertama yang diciptakan. Jadi terapi alif adalah upaya pengembalian pada kemurnian jiwa yang diciptakan pertama kali untuk setiap diri dengan sifat dan karakter masing-masing. Dia inilah yang kembali kepada Sang Pencipta dan mempertanggungjawabkan segala sesuatu yang melekat pada dirinya sebagai wujud amal perbuatannya selama hidup di dunia. Apakah dia ingkar janji pada Penciptanya atau tidak itulah persoalan pokoknya.
Jadi Terapi Alif bukan sekedar mengobati penyakit, tetapi pada hakekatnya adalah jalan menuju pemurnian jiwa/pembersihan jiwa yang akan dirasakan oleh siapapun yang menjalaninya. Begitulah yang dirasakan oleh mereka yang pernah menjalani Terapi Alif, dan terus memelihara diri dari penyimpangan-penyimpangan yang menyebabkan disintegrasi dalam dirinya.

TOP SELLING BUKU TERAPI ALIF

Taruhan Nyawa

JH Alifulhaq
Membaca tulisan ini mungkin terkesan bahwa penyembuhan dengan Terapi Alif sangat sederhana dan gampang. Bagi saya yang melakukan penyembuhan, terjadi pertarungan yang menentukan di alam jiwa untuk menghadapi perlawanan kekuatan atau apapun bentuk penyebab gangguan penyakit pada pasien. Saya pernah mengalami sakit parah beberapa kali dan pernah juga merasakan hampir mati. Seringkali anggota keluarga juga diserang oleh kekuatan yang datang dari pasien yang sedang diobati. Adakalanya, pasien sudah sembuh total, tetapi urusan saya dengan kekuatan penyebab penyakit pasien masih panjang, bisa berhari-hari, berminggu-minggu, berbulan-bulan, malah ada yang sampai tahunan terus bertarung melawannya dengan taruhan nyawa. Mungkin anda bertanya mengapa tidak pakai pagar yang sangat populer pada pengobatan alternatif. Pemahaman saya yang mendasari Terapi Alif bahwa setiap diri manusia dan seluruh mahluk yang ada, dijaga dan dipelihara oleh Allah Rabbul’alamin sesuai yang ditegaskanNya sendiri dalam Al Qur’an. Memelihara dan menjaga setiap diri adalah hanya haq Allah, saya tidak akan berani dan tidak akan mau melampui haq Allah. Pengalaman saya mengobati orang menunjukkan kasus penyakit yang berat dan rumit kebanyakan akibat pagar-pagar semacam itu. Adapun penderitaan yang saya alami adalah ujian bagi keimanan saya dan begitulah ketetapan Allah, seperti yang dijelaskan dalam Al Qur’an, tidak cukup kamu mengatakan kami beriman, kamu akan diuji.

TOP SELLING BUKU TERAPI ALIF

Percaya Tetapi Tidak Mengakui

Percaya tetapi tidak mengakui
Menghadapi dokter yang datang minta tolong, kadang-kadang menggelikan. Mereka percaya bahwa saya bisa mengobati dirinya atau keluarganya sampai sembuh, makanya datang pada saya. Tetapi pasien mereka yang tidak sembuh-sembuh atau tidak bisa tuntas dalam penyembuhannya tidak pernah dibawa kepada saya.
Ada seorang dokter kepala sebuah Puskesmas di Jakarta kabur dari rumah sakit yang telah merawatnya selama delapan hari. Kabur dalam arti bahwa dia belum dibolehkan pulang karena masih sakit dan tambah parah sakitnya. Kaburnya, langsung datang ke saya. Tubuhnya dibalut pakaian tebal berlapis-lapis dan tidak berani menyentuh air karena merasa sangat dingin dan menggigil. Saya obati, dia sembuh total saat itu juga. Dokter yang bersangkutan sebelumnya pernah datang ke saya dengan kasus, beser ( setiap sepuluh menit dia pipis ). Dia sudah janji dengan sebuah rumah sakit terkenal di Jakarta, tiga hari lagi akan dibedah kandung kemihnya untuk mengangkat semacam polip penyebab penyakit dengan biaya jutaan rupiah. Penderitaannya sudah bertahun-tahun dan selama itu menenggak obat-obat secara rutin yang diakuinya mahal-mahal. Dengan Terapi Alif dia sembuh saat itu juga dan tidak jadi operasi dengan biaya jutaan rupiah.
Yang datang minta tolong pada saya ada juga kiyai dan segolongannya yang membuka praktek pengobatan serta konsultasi dan ada juga paranormal yang menderita penyakit yang tidak bisa disembuhkan oleh diri mereka sendiri dan medis.
Kebanyakan yang datang pada saya adalah mereka yang hampir putus asa akibat penyakit yang tidak bisa disembuhkan oleh dokter dan pengobatan alternatif, telah terkuras harta dan tenaga dalam berbagai bentuk pengobatan yang tidak membuahkan hasil apa-apa, malah dalam sejumlah kasus, penyakitnya menjadi tambah parah.

TOP SELLING BUKU TERAPI ALIF

Kerjasama

JH Alifulhaq
Kasus-kasus yang saya ungkapkan dalam tulisan ini bukan untuk memojokkan bidang kedokteran atau profesi kedokteran, tetapi untuk membuka mata dan pikiran kita semua tentang realita yang ada dan persoalan yang sebenarnya agar penderita khususnya dan masyarakat umumnya tidak menjadi korban salah diagnosa dan salah terapi mengakibatkan kerugian yang sangat besar berupa jiwa dan harta.
Dari pembicaraan saya dengan beberapa dokter yang datang dan minta tolong kepada saya, mereka bisa memahami mengapa sejumlah kasus tidak bisa sembuh oleh bidang medis/kedokteran, sementara dengan Terapi Alif bisa sembuh total karena berbeda dasar pemahamannya sehingga berbeda juga cara penanganannya seperti saya jelaskan di bahagian depan tulisan ini. Saya tawarkan jalan yang terbaik adalah kerjasama antara kedokteran dengan Terapi Alif baik dalam aplikasi penyembuhan maupun pengembangan ilmu agar semua kasus penyakit dalam masyarakat bisa ditangani secara tepat dan benar, dalam arti hasilnya kesembuhan total. Saya yakin dengan kerjasama semacam ini perkembangan bidang pengobatan akan maju pesat kareana keduanya akan saling mengisi.
Tapi masalahnya, kebanyakan rekan-rekan yang menyandang profesi kedokteran merasa tabu dan suatu aib bila berhubungan dengan pengobatan alternatif yang terkesan sebagai praktek klenik.

TOP SELLING BUKU TERAPI ALIF

Berdoa

JH Alifulhaq
Bagi penderita, menjalani penyembuhan dengan Terapi Alif yang utama diminta berdoa yang sederhana, tidak ada amalan lain seperti wirid, semedi, mandi kembang, jimat/izim dan sebagainya. Adapun penyakit yang disebabkan oleh perilaku penderita yang menyimpang dari keyakinannya ada hal lain yang harus dipenuhinya sebagai syari’at, tergantung kasusnya, tetapi hal ini jarang saya temui dalam mengobati penderita yang datang pada saya. Misalnya anak yang durhaka pada orangtua, sementara orangtuanya masih hidup, dia harus datang pada orangtuanya untuk minta ampun dan harus mendapat ampunan dari orangtua dengan ikhlas. Itu syarat mutlak untuk kesembuhan. Banyak lagi hal lainnya menyangkut kasus yang memerlukan persyaratan yang harus dipenuhi, tidak akan diterangkan semua disini karena sangat banyak.

TOP SELLING BUKU TERAPI ALIF

Hubungan Jiwa Dan Jasad

Hubungan jiwa dan jasad
Jasad tubuh manusia ibarat sarang tempat jiwa terikat. Hubungan keduanya dijembatani oleh syaraf. Apabila ada konflik dalam jiwa maka terjadi error dan perintah yang disampaikan kepada syaraf untuk dieksekusi oleh jaringan tubuh akan error juga. Bisa saja si penderita merasakan sakit yang luar biasa pada organ tubuh tertentu, tetapi begitu di scan tidak ditemukan penyebabnya.
Bisa juga perintah yang error dari jiwa ini membuat organ tubuh jadi rusak atau tidak berfungsi lagi. Kasus semacam ini pernah dialami saudara sepupu saya sebelum saya menggeluti bidang penyembuhan. Dokter yang merawatnya di rumah sakit menyatakan dia gagal ginjal dua-duanya. Mau cuci darah secara rutin dan cangkok ginjal tidak mungkin karena sangat mahal, tidak mungkin mampu membiayainya. Kondisinya sangat parah, duduk bersandar saja hanya mampu beberapa menit, selebihnya berbaring. Dokter menyuruhnya pulang saja untuk menunggu hari-hari terakhirnya di rumah dengan tenang dan terus berdoa sebelum ajal menjemputnya. Tidak disangka setelah sebulan keluar dari rumah sakit, dia sembuh total kemudian kembali bertani.
Perintah error dari jiwa ini bisa juga membentuk citra semu dalam organ tubuh seseorang. Kasus semacam ini dialami kerabat dekat isteri saya. Dia berobat ke rumah sakit terkenal di Singapura. Hasil penyinaran dengan sinar X menunjukkan bahwa di empedunya ada batu yang cukup besar yang harus segera dikeluarkan dengan pembedahan secepatnya. Dokter ahli yang menangani memeriksa lebih teliti lagi si pasien sebelum dibedah, kumudian dilakukan penyinaran lagi dengan sinar X, batu empedu tidak tampak lagi, sehingga tidak jadi dibedah.
Kasus serupa pernah saya tangani juga. Seorang pasien koma sekitar seminggu di sebuah rumah sakit papan atas di Jakarta. Dari hasil scanning, terlihat ada tumor di otak pasien. Pihak rumah sakit membentuk tim dokter yang akan membedah pasien setelah pasien sadar dan agak kuat kondisi fisiknya. Saya mengobati penderita ini masih dalam keadaan koma. Beberapa hari berikutnya, penderita sadar dan kondisi fisiknya pulih. Tim dokter memeriksanya sebagai persiapan untuk pembedahan otak termasuk di scanning ulang. Tumor diotaknya tidak ditemukan lagi sehingga tidak jadi dibedah.
Dalam hubungan antara jiwa dan jasad, gangguan bisa juga akibat sebaliknya, misalnya organ tubuh sakit karena cedera, rusak, infeksi, terserang kuman penyakit, keracuanan dan sebagainya, tetap jiwa juga yang merasakan kesakitan. Kalau penyebabnya adalah murni fisik/jasmaniah, maka itu adalah urusan medis/kedokteran dan seharusnya bisa tuntas dalam pemnyebuhannya dengan tindakan medis yang tepat tentunya.

TOP SELLING BUKU TERAPI ALIF

Sembuh Seketika Karena Kasus Sederhana

JH Alifulhaq
Dari judul artikel ini, sembuh seketika tentu banyak yang tidak percaya karena belum membuktikannya sendiri. Penyembuhan seketika bisa terjadi karena kasusnya sederhana, ibarat kotoran yang menempel tidak terlalu kuat, tidak merusak jaringan / sistem jiwa penderita. Begitu kotoran itu diangkat, penderita langsung sembuh total saat itu juga. Banyak juga kasus penyakit yang tidak bisa sembuh seketika karena cukup berat dan rumit, tetapi pada saat pengobatan pertama kali penderita sudah merasakan tanda-tanda kesembuhan, artinya penyakit yang dideritanya sudah mendapatkan pengobatan yang tepat. Tinggal dia menjalani terapi dengan tekun dan sabar, teragantung berat ringan kasusnya.

TOP SELLING BUKU TERAPI ALIF

Penyakit Yang Tidak Bisa Disembuhkan

Penyakit yang tidak bisa disembuhkan
Apabila sistem jiwa yang sakit tadi diibaratkan adonan kue, kemudian adonan tersebut sudah matang jadi kue, maka tidak bisa lagi diurai, sehingga tidak bisa lagi disembuhkan dengan cara apapun. Biasanya kasus semacam ini merupakan ketetapan Allah Ta’ala berupa takdir karena dosa dan kesalahan yang bersangkutan. Pengalaman saya mengobati orang, penyebabnya antara lain penderita durhaka / dosa kepada orangtua, dia tidak minta ampun pada orangtuanya sebelum orangtuanya meninggal. Ada juga penyakit yang tidak bisa disembuhkan ini karena sistem dalam jaringan tubuhnya sudah rusak total, terutama jaringan syaraf baik oleh gangguan fisik maupun oleh konflik dalam dirinya dalam waktu yang cukup lama dan berlarut-larut.

TOP SELLING BUKU TERAPI ALIF

Disintegrasi dan Konflik

JH Alifulhaq
Memahami disintegrasi dan konflik secara tepat dalam diri seseorang menjadi masalah mendasar dalam penyembuhan. Apa penyebab disintegrasi bagaimana terjadinya sehingga terjadi konflik yang menyebabkan sakit pada fisik dan jiwa. Dibahagian depan telah saya kemukakan bahwa dalam setiap diri individu terdiri dari banyak sekali jiwa yang terikat dalam suatu sistem / jaringan yang sangat rumit. Begitu ada aktivitas batin yang tidak selaras dengan sistem yang terbentuk oleh jiwa tadi, maka dengan sendirinya jiwa yang terbentuk oleh aktivitas batin tadi akan konflik dengan jiwa – jiwa yang membentuk sistem tadi baik sebahagian, maupun secara keseluruhan, tergantung bagaimana kuat, luas dan dalamnya pengaruh kegiatan batin individu yang bersangkutan. Kasus ini merupakan gangguan INTERNAL ( dari diri sendiri ).
Ada juga gangguan eksternal yang menyebabkan disintegrasi dan konflik misalnya kena santet , teluh, sihir dan semacamnya.
Kasusnya akan sangat rumit apabila gangguan / penyakit itu disebabkan oleh kombinasi antara gangguan internal dan gangguan eksternal. Apalagi kombinasi ini sudah menyatu dengan sistem jiwa yang ada, ibarat adonan kue, dimana tepung, gula, garam, telur, coklat dan sebagainya telah larut menjadi satu. Penyembuhan kasus semacam ini butuh waktu yang cukup lama, tidak bisa seketika, mungkin berhari – hari, beberapa minggu, berbulan – bulan, ada juga yang bisa setahun atau dua tahun. Sebab semua penyebab penyakit yang telah larut tadi, harus diurai kembali satu persatu misalnya, unsur gula, garam, telur, dan sebagainya yang menjadi masalah dalam adonan tadi harus diurai satu persatu. Karena jiwa yang sakit akibat kombinasi gangguan internal dan eksternal dicemari banyak sekali unsur.

TOP SELLING BUKU TERAPI ALIF

Terapi Alif – Pengobatan Oriental ( Cina Kuno )

JH Alifulhaq
Pengobatan Cina kuno meyakini bahwa dibalik proses fisis organ tubuh manusia ada kekuatan yang identik dengan energi yaitu energi yin dan yang, penentu kehidupan seseorang. Terapi Alif memandang dibalik jasad ada jiwa. Jiwa bukan sekedar kekuatan atau energi tetapi suatu sosok yang hidup, punya otoritas sendiri dan tersusun dari bukan energi tetapi dari sesuatu yang sangat mendasar dan membuat jiwa jadi hidup. Energi bukanlah hal yang sangat penting bagi jiwa, karena jiwa yang telah sampai pada tingkatan kesempurnaan tidak bisa lagi dijejaki keberadaannya dengan ada tidaknya energi. Boleh dikatakan bahwa jiwa yang mendekati tingkat kesempurnaan tidak lagi memiliki unsur energi dalam dirinya sehingga sulit mendeteksi tentang keberadaannya, dia tidak terikat oleh ruang dan waktu, kecepatan geraknya belum ada parameter yang kita kenal mampu mengukur kecepatannya.
Tetapi memang diakui bahwa kebanyakan jiwa mengikat energi, sehingga dengan sedikit kepekaan bisa diketahui keberadaannya.

TOP SELLING BUKU TERAPI ALIF

Terapi Alif – Psikologi

JH Alifulhaq
Bidang psikologi memandang jiwa sebagai gejala dan perilaku muara dari dorongan – dorongan dari dalam diri setiap individu.
Terapi Alif memandang bahwa jiwa adalah sesuatu yang hidup, punya otoritas sendiri, bisa mandiri atau terikat dalam suatu sistem yang membentuk kepribadian seseorang. Dasar pemahaman Terapi Alif, kepribadian adalah kumpulan banyak sekali jiwa yang terikat dalam suatu sistem berinteraksi satu sama lain dalam diri seseorang.
Penataan dalam alam jiwa inilah yang menjadi dasar pokok penyembuhan Terapi Alif. Apabila hanya jasad atau organ tubuh manusia yang diobati sementara jiwa yang merasakan sakit tidak ditata/diperbaiki, pasti penyembuhan tidak tuntas atau pengobatannya tidak akan membawa hasil. Sementara tubuh manusia / jasad / organ memiliki sistem pertahanan sendiri untuk menghadapi penyakit. Manakala terjadi disintegrasi dan konflik dalam jiwa yang membentuk pribadi seseorang, sistem pertahanan atau sistem kekebalan tubuh ini tidak bisa berperan. Jiwalah yang memerintah syaraf untuk berbuat atau tidak berbuat sesuatu. Ada satu contoh kasus menarik yang pernah saya tangani untuk menjelaskan hal ini.
Seorang pemuda calon dokter ( tiga bulan lagi dilantik jadi dokter ) datang ke saya dengan keluhan sakit di dada yang luar biasa selama setahun terakhir. Dia katakan, belakangan dorongan untuk bunuh diri semakin kuat karena putus asa atas penyakitnya yang tidak sembuh – sembuh. Dia telah mengobati dirinya, tidak kurang berbagai uji laboratorium dan tes lainnya untuk menemukan penyakitnya, tidak kunjung berhasil. Ke ahli psikologi klinis juga sudah, terakhir ke seorang profesor doktor bidang psikologi kondang di negeri ini dia lakukan. Kata profesor penyakitnya karena trauma sakit.
Resep yang diberikan oleh profesor sama dengan resep yang pernah dibikin untuk dirinya sendiri, tidak ada hasilnya juga.
Setelah mendengar diagnosa atas dasar konsep Terapi Alif tentang jiwa yang dibandingkan dengan pemahaman ilmu kedokteran dan psikologi, tampak ekspresi pemuda lebih banyak tidak percaya. Tetapi sesudah menjalani terapi beberapa menit saat itu, pemuda tersebut sembuh seketika tanpa merasakan lagi sakit dada yang diderita non stop selama setahun. Calon dokter itu hanya bergumam “Pantas banyak orang yang lari ke pengobatan alternatif”.

TOP SELLING BUKU TERAPI ALIF

Terapi Alif – Kedokteran

JH Alifulhaq
Kodekteran memandang segala sesuatu dalam setiap diri manusia di titik beratkan pada proses fisis, sehingga kalau terjadi gangguan ditangani secara fisis pula baik dengan cara pemberian obat pada penderita maupun dengan cara pembedahan. Terapi Alif memandang bahwa dibalik proses fisis ada bahagian yang sangat penting dari manusia, yaitu jiwa.
Jiwa yang membuat manusia jadi hidup dan membuat setiap individu bisa hidup dan tumbuh. Jiwalah yang menentukan segalanya dari aktivitas setiap individu. Jiwa yang membuat individu manusia bisa merasakan sakit dan enak / sehat.
Kedokteran pada umumnya mengobati gejala sesuai dengan standar yang ada, dalam arti kalau tipus, gejalanya seperti ini, obatnya ini meskipun mereka belum menemukan kuman penyebab tipus. Apabila tidak sembuh juga baru diteliti lebih mendalam, apakah benar karena tipus atau bukan. Kalau tidak menemukan kuman tipus atau kuman tipusnya tidak mati setelah diberi obat antinya, dicari lagi tindakan medis apa yang harus dilakukan.
Ada pengalaman yang menarik mengenai kasus semacam ini. Seorang gadis kuliahan anak dokter spesialis senior di sebuah rumah sakit papan atas di Jakarta. Gadis tersebut sudah berbaring tiga minggu lebih di rumah sakit tempat bapaknya bertugas. Tim dokter yang menanganinya memastikan bahwa anak gadis itu kena tipus setelah dilakukan pengamatan dan penelitian yang mendalam dan detail, karena setiap sepuluh menit dipantau oleh tim dokter. Saya diminta tolong oleh teman dan keluarga dokter yang anaknya sakit. Dokter tersebut menjelaskan bahwa koleganya tim dokter yang menangani putrinya, menetapkan penderita harus cuci darah. Saya tegaskan pada dokter tersebut kalau tindakan itu diambil, anaknya tidak bisa ditolong lagi, pengalaman saya telah banyak membuktikan hal itu. Saya katakan juga, kenapa tim dokter ngotot bahwa penderita kena tipus padahal obat anti tipus yang mereka berikan tidak ada respon, apakah bukan hal yang mengada – ada mengambil tindakan medis yang belum jelas benar penyebab penyakitnya, akibatnya akan fatal. Saya tegaskan lupakan tipus. Sehari setelah kunjungan saya ke rumah sakit tersebut dokter senior yang bersangkutan lewat telepon bertanya tentang cara penyembuhan yang saya lakukan dengan diagnosa penyakit anaknya, diapun mantap tidak mengijinkan putrinya di cuci darah, hari berikutnya dia datang ke kantor saya minta air yang di doakan . Alhamdulillah, anak gadisnya selamat.

TOP SELLING BUKU TERAPI ALIF

Sembuh Seketika

JH Alifulhaq
Suatu malam sebuah keluarga datang ketempat saya untuk suatu urusan, bukan untuk pengobatan, mereka adalah suami – istri dan dua anak yang sudah dewasa. Sang isteri bekerja disebuah harian terkemuka di Jakarta. Suami jalan terpincang dibantu tongkat, kaki kanannya sakit. Dia jelaskan secara runut tentang penyakitnya, sekitar delapan bulan sebelumnya betis kanannya sakit sekali sehabis main tennis, sampai dia pingsan. Menurut dokter, urat di betis kanannya putus, kemudian dibedah, sampai delapan bulan kemudian ke tempat saya, kakinya belum sembuh. Saya katakan padanya bahwa diagnosa dokter keliru. Saya yakinkan bahwa urat betisnya tidak putus, karena kalau uratnya putus , pasti dia sembuh setelah dibedah sekian lama.
Kemudian saya mendiagnosis penyakitnya tetapi dia setengah tidak percaya dengan diagnosis saya. Setelah saya minta dia lakukan sesuatu sebagai terapi, saat itu juga dia sembuh dan bisa jalan normal tanpa bantuan tongkat dan pulangnya dia sendiri yang bawa mobil, bukan anaknya lagi seperti sebelumnya.

Ratusan penderita yang sembuh seketika setelah saya tangani kebanyakan menganggap bahwa apa yang saya lakukan adalah suatu keajaiban, hanya sedikit yang bisa memahami diantaranya dokter yang berobat sendiri atau membawa keluarganya, tentu setelah mendengar hasil diagnosis dan hasil terapinya.

Diagnosa
Dalam kasus diatas saya berhasil mendiagnosis penyakit penderita setelah terungkap sejumlah hal penting dari hasil tanya jawab saya dengannya.
Saya jelaskan kepada penderita bahwa penyakitnya bukan disebabkan oleh urat yang putus, tetapi terjadi disintegrasi dalam dirinya sehingga menimbulkan konflik diantara bagian dalam dirinya. Akibatnya fungsi syaraf dan otot terganggu. Disintegrasi itu terjadi karena dia mengikuti olah raga latihan pernapasan suatu aliran. Apa yang dihasilkan dari latihan pernapasan itu, bertentangan dengan sistem yang telah ada dalam dirinya. Dalam kasus semacam ini, membedah otot, urat atau syaraf adalah pekerjaan yang sia – sia, malah sebaliknya menambah beban sakit si penderita.

Terapi
Terapi untuk penyembuhannya tinggal membuang biang kerok penyebab konflik secara tuntas, saat itu juga penderita lepas dari penyakitnya, langsung sembuh.
Meskipun proses terapinya berlangsung beberapa menit, namun cara mengangkat penyakitnya tidak sesederhana sebagaimana yang tampak di lahiriah, cukup rumit untuk dijelaskan secara verbal atau tulisan karena lebih banyak bersifat teknis praktis dalam alam yang masih dianggap abstrak oleh kebanyakan manusia. Seperti abstraknya konsep dimensi ruang-waktunya EINSTEIN bagi kebanyakan ahli fisika.
Untuk memudahkan pemahaman tentang terapi alif akan saya bandingkan dengan beberapa konsep pengobatan yang ada.
TOP SELLING BUKU TERAPI ALIF

SEMBUH SEKETIKA DENGAN TERAPI ALIF

Oleh JH Alifulhaq

Ada anggapan yang umum di kalangan masyarakat bahwa penyembuhan dengan cara non medis dalam arti pengobatan alternatif adalah sesuatu yang luar biasa dan ajaib. Bahkan kalangan tertentu yang melakukan penyembuhan dengan cara berdoa, berzikir, wirid, bersemedi dan sebagainya yang berkaitan dengan Tuhan, mengklaim bahwa itu adalah mukjizat ( padahal mukjizat adalah karunia Allah hanya untuk para nabi ).
Sebenarnya kesembuhan dengan pengobatan tersebut bukanlah hal yang luar biasa, ajaib atau mukjizat, tetapi hal biasa bagi yang telah memahaminya. Hanya saja cabang ilmu yang mempelajari hal itu belum ada, sehingga belum bisa dipahami secara benar dan utuh. Mereka yang membuka praktek pengobatan alternatif kebanyakan tidak dapat memahami secara tepat, bagaimana sebenarnya proses penyembuhan itu terjadi. Kebanyakan mereka hanya mengira – ngira atau menduga – duga saja. Tidak mampu atau kurang tepat mendiagnosis penyakit si penderita, sehingga penyembuhannya terkesan kebetulan dan banyak tidak berhasil.

TOP SELLING BUKU TERAPI ALIF

BAYI SAKIT-SAKITAN GARA-GARA ZIMAT

JH Alifulhaq

Sepasang suami-isteri membawa puteri mereka yang masih kecil ke tempat saya, minta tolong pada saya untuk diobati setelah keluar masuk rumah sakit berbulan-bulan.

Si suami seorang dosen di sebuah perguruan tinggi swasta. Bayinya baru berumur satu setengah tahun, keluar masuk rumah sakit selama empat bulan. Setelah dirawat di rumah sakit dua minggu, keluar seminggu, masuk lagi dirawat sekian lama. Kadang-kadang baru keluar dari rumah sakit sehari dua hari, dirawat lagi seminggu atau dua minggu. Begitu terus selama empat bulan.

Saya katakana pada suami-isteri itu, pasti ada sesuatu yang mereka pakai seperti zimat, izm atau semacamnya. Keduanya membenarkan.

Mereka mengaku waktu pulang kampung empat bulan lebih sebelumnya , keduanya minta tolong pada orang pintar ( ustadz ) agar mereka bisa mendapat rezeki yang banyak, kehidupan yang cepat menanjak.
Ustadz memberi mereka sesuatu terbungkus kain, untuk disimpan di suatu tempat di rumah kontrakan mereka.

Saya minta si suami mengambil bungkusan itu, sementara isteri dan putrinya menunggu di rumah saya. Mereka menyatakan rela bungkusan itu dimusnahkan asalkan putrinya sembuh.

Saya musnahkan bungkusan itu dengan membakarnya, si bayi saya beri air minum yang telah saya do’akan, saat itu juga bayi tersebut sembuh, panas badannya langsung turun, kembali normal.

CATATAN :
Saya telah membahas secara mendalam dan detail tentang syetan, jin dan Iblis, seperti apa mereka, bagaimana kehidupan mereka dan dimana mereka hidup, bagaimana interaksinya dengan setiap diri anak manusia yang mengakibatkan berbagai masalah bagi setiap anak manusia.
Saya juga membahas secara mendalam dan detail tentang jiwa setiap anak manusia, apa yang dimaksudkan dengan jiwa manusia, dimana keberadaan mereka, perannya yang sentral bagi setiap diri anak manusia, persoalan yang dialami oleh anak manusia ketika jiwanya error terutama kaitannya dengan penyakit nonmedis atau medis, apa yang membuatnya error dan bagaimana cara atau upaya memperbaikinya dalam arti penyembuhannya.
Semuanya saya bahas menggunakan fakta empiris yang saya peroleh selama menggeluti penyakit nonmedis 30 tahun lebih.
Untuk informasi tentang kedua buku tersebut silahkan klik ini
BUKU TERAPI ALIF

TOP SELLING BUKU TERAPI ALIF

KIYAI TAKUT MATI

JH Alifulhaq

Seorang teman minta izin untuk membawa seorang kiyai ke tempat saya. Dia memang sering bolak-balik membawa orang sakit ke tempat saya untuk diobati.
Kadang-kadang tiga kali sehari dia bawa keluarga, teman dan kenalan untuk diobati di tempat saya.

Dia ceritakan, kiyai itu masih kerabat dekat suaminya dan memang kiyai cukup terkenal di kalangan tertentu, sering menolong orang dalam berbagai masalah, termasuk penyembuhan.

Saya katakan pada teman itu, apa tidak salah membawa dia pada saya. Kiyai tersebut telah mengobati orang selama puluhan tahun dan pernah mukim selama belasan tahun di Mekkah untuk memperdalam ilmu agama, sementara saya ini anak kemarin sore.
Teman ini kukuh dengan keyakinannya bahwa saya bisa mengobati kiyai itu. Keyakinan itu didasarkan atas kenyataan bahwa setiap orang yang dia bawa semuanya sembuh dengan gampang.

Dia merasa kasihan pada kiyai itu, karena di rumahnya tidak bangun-bangun, dudukpun tidak kuat, sakitnya berat. Yang sangat dia khawatirkan, kiyai tersebut takut mati dan menurut dia harus ditolong.

Saya tidak bisa menolak lagi, akhirnya saya iyakan saja.

Saya bersama keluarga hampir selesai shalat magrib ketika mereka tiba. Si kiyai dimintanya duduk sendirian di ruang tamu, sementara dia langsung ke belakang untuk wudhu.

Tiba-tiba saya dengar kiyai teriak ketakutan. Habis shalat langsung saya dekati kiyai itu dan menanyakan apa yang terjadi. Saya lihat dia ketakutan, kedua kakinya diangkat keatas kursi. Malah dia balik tanya saya sambil menunjuk ke kucing jantan yang ada di teras rumah: “ Kucing itu jin apa kucing biasa “. Saya yakinkan : “ Bukan jin “.
“ Kenapa menerkam kaki saya “, tanyanya lagi masih dengan perasaan takut dan tidak percaya dengan penjelasan saya.
Saya jadi geli, kemudian saya terangkan bahwa kucing itu milik kami, bukan jin, kucing biasa. Yang diterkamnya bukan kaki kiyai, tetapi cecak yang ada dekat kaki kiyai. Cecak itu bersembunyi dibawah kursi mengintai nyamuk yang menggigit kaki kiyai.
Setelah penjejelasan itu baru dia merasa lega, tetapi orang tua itu terlihat merasa malu.

Teman yang mengantar tadi heran melihat kiyai bisa shalat berdiri di rumah saya, sementara di rumahnya sendiri hanya bisa shalat duduk.

Setelah duduk berhadapan dengan kiyai, saya tidak tega menanyakan dan menjelaskan tentang penyakitnya dihadapan orang lain, karena saya hormati dia. Saya hanya membacakan beberapa ayat Al Qur’an.
Tiba-tiba kiyai itu bicara :” Anak muda ini tahu penyakit saya “.
Teman yang mengantar melongo keheranan, bagaimana bisa terjadi kiyai bicara seperti itu, padahal saya belum menerangkan dan menjelaskan tentang penyakitnya.

Kiyaipun menjalani terapi seperti yang saya minya dengan sungguh-sungguh, berdo’a dengan khusu’, minum air yang saya do’akan. Dia langsung merasa enak.

Beberapa hari kemudian, kiyai minta diantar lagi ke tempat saya. Kali ini dia bawa catatan, minta petunjuk pada saya, ayat-ayat mana lagi yang perlu dia dalami. Saya berikan beberapa ayat Al Qur’an lagi. Saya larang dia untuk membuat rajahan, zimat, izm dan melarang mengisi cincin dan segala macam benda dengan kekuatan apapun. Tetapi dia mendebat saya bahwa apa yang dia lakukan itu atas dasar apa yang dipelajarinya dari kitab ( dia tidak sebutkan judulnya ) yang dia beli sangat mahal di Mekkah.

Tetapi dia jadi melongo begitu saya tebak bagian-bagian yang mendasar isi kitabnnya.
Saya tegaskan pada dia, bakar kitab itu, termasuk zimat dan izm yang ada di rumahnya.
Untuk memperkuat permintaan tadi, saya menafsir dan menta’wil salah satu ayat surah Al Fatihah.

Mengingat saya tidak bisa bahasa Arab, saya minta kiyai tersebut menegur dan meluruskan kalau saya salah dalam menafsir dan menta’wil. Malah dia menjawab : “ Anak muda ini yang pantas jadi kiyai, saya malu jadi kiyai “.

Setelah mendngar penjelasan saya, dia mengaku teringat gurunya sewaktu dia belajar di Masjidil Haram di Mekkah. Ternyata gurunya itu paman saya, saudara sepupu bapak saya. Memang paman saya itu mukim di Mekkah sejak muda. Setelah selesai belajar pada salah seorang syeh di Masjidil Haram, dia atas restu syehnya membuka kelompok pengajaran seperti syehnya di Masjidil Haram, muridnya dari berbagai bangsa termasuk dari Arab Saudi.

Kiyai tadi sering menelpon saya minta dido’akan terus, sampai akhirnya dia sembuh.

 CATATAN :
Saya telah membahas secara mendalam dan detail tentang syetan, jin dan Iblis, seperti apa mereka, bagaimana kehidupan mereka dan dimana mereka hidup, bagaimana interaksinya dengan setiap diri anak manusia yang mengakibatkan berbagai masalah bagi setiap anak manusia.
Saya juga membahas secara mendalam dan detail tentang jiwa setiap anak manusia, apa yang dimaksudkan dengan jiwa manusia, dimana keberadaan mereka, perannya yang sentral bagi setiap diri anak manusia, persoalan yang dialami oleh anak manusia ketika jiwanya error terutama kaitannya dengan penyakit nonmedis atau medis, apa yang membuatnya error dan bagaimana cara atau upaya memperbaikinya dalam arti penyembuhannya.
Semuanya saya bahas menggunakan fakta empiris yang saya peroleh selama menggeluti penyakit nonmedis 30 tahun lebih. 
Saya telah membahasnya dalam tiga buku yang berjudul MENDIAGNOSIS PENYAKIT NON MEDIS, SEMBUH SEKETIKA BUKAN MUKIJIZAT ATAU KEAJAIBAN dan yang ketiga MEMBURU IBLIS SAMPAI KE SARANGNYA. 
Tentang buku ketiga silahkan klik  TOKO BUKU TERAPI ALIF
Untuk informasi tentang buku 1 dan 2  silahkan klik ini
 BUKU TERAPI ALIF

TOP SELLING BUKU TERAPI ALIF

SAINS DAN KEHIDUPAN

JH Alifulhaq
Artikel di Harian Kompas, Sabtu 24 Juni 2006 halaman 14 kolom Humaniora tentang Sains Dan Kehidupan dengan judul REALITAS BUKAN DITELITI, TETAPI DIPRODUKSI, sangat menarik sebagai bahan telaah bagi setiap diri untuk menggapai kembali kesadaran dalam arti pencerahan yang terkubur oleh hingar-bingarnya keseharian kita.
Seharusnya sains tidak akan stagnan dan mandul bila ilmuwan konsisten dengan sikap dalam memandang bahwa segala apa yang ada di alam semesta ini baik materi maupun gejala dan fenomena tidak ada yang berdiri sendiri, sekecil dan sehalus apapun merupakan bahagian dari semesta yang begitu luas. Ilmuwan pun umumnya memandang gejala dan fenomena dalam lingkup terbatas yang dibelenggu oleh dimensi ruang dan waktu.
Sebenarnya Einstein telah mendobrak dinding ruang dan waktu yang senantiasa memenjara sains dan mengasingkannya dari khazanah realita kajiannya dengan konsep ruang-waktu, suatu dimensi yang tidak lagi terkungkung dalam ruang dan waktu. Tetapi kebanyakan ahli fisika tidak bisa menerimanya dan menganggapnya metafisika.
Begitu juga dengan sains kedokteran yang hanya memandang gejala dan fenomena pada setiap diri manusia hanya sebatas pada apa yang ditangkap oleh panca indera. Padahal kehidupan yang bertahta dalam setiap diri dan menjadikan manusia bisa hidup, tidak bisa ditangkap oleh panca indera. Kehidupan dalam setiap diri tidak berdiri sendiri, tetapi menjadi bahagian dari semesta yang sangat luas ini. Dan alam semesta yang luas ini ada yang mengaturnya yaitu Sang Khaliq Yang Maha Kuasa atas segala sesuatu dan menciptakan alam semesta dengan seluruh makhluknya. Ini relevan dengan apa yang saya sajikan dalam blog saya ini, SEMBUH SEKETIKA DENGAN TERAPI ALIF

CATATAN :
Saya telah membahas secara mendalam dan detail tentang syetan, jin dan Iblis, seperti apa mereka, bagaimana kehidupan mereka dan dimana mereka hidup, bagaimana interaksinya dengan setiap diri anak manusia yang mengakibatkan berbagai masalah bagi setiap anak manusia.
Saya juga membahas secara mendalam dan detail tentang jiwa setiap anak manusia, apa yang dimaksudkan dengan jiwa manusia, dimana keberadaan mereka, perannya yang sentral bagi setiap diri anak manusia, persoalan yang dialami oleh anak manusia ketika jiwanya error terutama kaitannya dengan penyakit nonmedis atau medis, apa yang membuatnya error dan bagaimana cara atau upaya memperbaikinya dalam arti penyembuhannya.
Semuanya saya bahas menggunakan fakta empiris yang saya peroleh selama menggeluti penyakit nonmedis 30 tahun lebih.
Untuk informasi tentang kedua buku tersebut silahkan klik ini
BUKU TERAPI ALIF

TOP SELLING BUKU TERAPI ALIF

TIDAK MATI GARA-GARA JIMAT

JH Alifulhaq

Suami seorang keluarga dekat saya kerja di sebuah bank pemerintah di Jakarta. Pada suatu kesempatan mereka ketemu saya di suatu acara hajatan keluarga. Dia mengeluh sakit macam-macam.

Saya ajak mereka sekeluarga ke rumah saya. Si suami menempati peringkat cukup tinggi di suatu cabang ilmu bela-diri dan punya kemampuan yang bagus dalam hal ilmu tenaga dalam.
Saya minta dia melepas semua yang berkaitan dengan tenaga dalam itu kalau mau sembuh.
Dia mau melepaskan, kemudian atas petunjuk saya dia lepas satu-satu yang menjadi bahagian dari terapi. Setelah itu dia merasa sehat dan normal, merasa enak, tidak lagi merasakan sakit seperti sebelumnya.

Tetapi menurut pengakuannya, masih ada satu lagi zimat yang disimpan di rumahnya, biasanya diikat dipinggang seperti sabuk. Sudah lama tidak dipakainya, hanya disimpan di lemari.

Saya wanti-wanti minta agar zimat itu segera dibawa ke saya untuk dimusnahkan. Dan begitu sampai di rumah, zimat itu langsung dikeluarkan dari rumah, jangan ada dalam rumah.

Selama setahun saya tunggu dia tidak datang-datang membawa jimat itu, malah yang datang pemberitahuan dia ada di rumah sakit dalam keadaan koma, setelah jatuh di kamar mandi karena stroke.

Saya pergi besuk, memang dia koma. Menurut isterinya, tim dokter mau membedah otaknya, tetapi dibatalkan sendiri oleh tim dokter karena dinilai percuma saja tidak bisa menyembuhkan pendarahan otak yang terlalu parah.

Ada sekitar seminggu dia koma begitu. Seorang dokter di rumah sakit tersebut bilang pada isterinya bahwa dari segi medis sebenarnya suaminya sudah mati. Dokter itu menyarankan isterinya untuk minta tolong orang pintar karena diyakini olehnya bahwa si sakit punya pegangan semacam zimat atau ilmu yang bersifat kebatinan.

Si isteri langsung menelpon saya dan memberi tahu apa yang dikatakan oleh dokter. Saya ingatkan dia tentang zimat yang dijanjikan untuk dibawa ke tempat saya setahun sebelumnya.

Saya ke rumah sakit, si isteri pulang ke rumahnya mengambil zimat tersebut.

Saya bakar zimat itu dibelakang rumah sakit, rupanya pada saat yang sama si sakit menghembuskan napas yang terakhir, Si sakit sudah meninggal saat saya kembali kesitu

CATATAN :
Saya telah membahas secara mendalam dan detail tentang syetan, jin dan Iblis, seperti apa mereka, bagaimana kehidupan mereka dan dimana mereka hidup, bagaimana interaksinya dengan setiap diri anak manusia yang mengakibatkan berbagai masalah bagi setiap anak manusia.
Saya juga membahas secara mendalam dan detail tentang jiwa setiap anak manusia, apa yang dimaksudkan dengan jiwa manusia, dimana keberadaan mereka, perannya yang sentral bagi setiap diri anak manusia, persoalan yang dialami oleh anak manusia ketika jiwanya error terutama kaitannya dengan penyakit nonmedis atau medis, apa yang membuatnya error dan bagaimana cara atau upaya memperbaikinya dalam arti penyembuhannya.
Semuanya saya bahas menggunakan fakta empiris yang saya peroleh selama menggeluti penyakit nonmedis 30 tahun lebih.
Untuk informasi tentang kedua buku tersebut silahkan klik ini
BUKU TERAPI ALIF

TOP SELLING BUKU TERAPI ALIF

SUARA HILANG KARENA SUSUK

JH Alifulhaq

Seorang wanita keturunan Cina, agamanya Kristen, datang pada saya untuk minta tolong.
Wanita ini suaranya hilang. Dia sudah bolak-balik ke dokter spesialis THT dan sin she. Malah dokter bilang padanya, suaranya bisa hilang permanen.

Dia ketakutan setengah mati, pemngobatan yang dia lakukan sebelumnya tidak membuahkan hasil, malah uangnya telah banyak habis untuk pengobatan.

Tetapi dia merasa aneh, begitu dia ada di rumah saya, suaranya muncul lagi.

Dari Tanya jawab dengan saya terungkap, dia pernah pasang susuk di keningnya, beberapa tahun sebelumnya, sewaktu ikut teman-temannya ke suatu daerah di Jawa Barat.

Saya tegaskan, kalau mau sembuh susuknya harus dicabut. Diapun setuju dan minta tolong saya untuk mencabutnya. Saya penuhi permintaannya. Hanya dua kali ke tempat saya untuk menjalani terapi, diapun sembuh total.

CATATAN :
Saya telah membahas secara mendalam dan detail tentang syetan, jin dan Iblis, seperti apa mereka, bagaimana kehidupan mereka dan dimana mereka hidup, bagaimana interaksinya dengan setiap diri anak manusia yang mengakibatkan berbagai masalah bagi setiap anak manusia.
Saya juga membahas secara mendalam dan detail tentang jiwa setiap anak manusia, apa yang dimaksudkan dengan jiwa manusia, dimana keberadaan mereka, perannya yang sentral bagi setiap diri anak manusia, persoalan yang dialami oleh anak manusia ketika jiwanya error terutama kaitannya dengan penyakit nonmedis atau medis, apa yang membuatnya error dan bagaimana cara atau upaya memperbaikinya dalam arti penyembuhannya.
Semuanya saya bahas menggunakan fakta empiris yang saya peroleh selama menggeluti penyakit nonmedis 30 tahun lebih.
Untuk informasi tentang kedua buku tersebut silahkan klik ini
BUKU TERAPI ALIF

TOP SELLING BUKU TERAPI ALIF

DZIKIR YANG MENYEBABKAN SAKIT JIWA

JH Alifulhaq

Suatu hari saya ditelepon kakak perempuan saya, mengharuskan saya pulang kampung karena ibu sakit keras, tidak bisa bangun, tidak biasanya seperti itu sakitnya meskipun beliau sudah tua.

Saya pulang, saya obati ibu dengan cara yang sangat khusus menurut pemahaman dan pengetahuan saya.

Sehari setelah saya obati, ibu bisa bangun berdiri, dengan bahagia dan bangga beliau berbisik pada saya menyatakan terasa tubuhnya sangat ringan seperti melayang setelah saya obati sehingga bisa bangun dan jalan.

Suatu ketika setelah itu, tengah saya duduk sendirian di ruang tamu rumah kakak saya di kampung, saudara sepupu saya dari pihak ibu datang menjenguk saya, sendirian dia datang.
Saya tanyakan tentang penyakit yang dideritanya cukup lama, seperti yang pernah diceritakan oleh keluarga.

Dia mengaku menderita penyakit yang sangat aneh. Kalau di rumah dia selalu mencurigai isterinya main serong dengan laki-laki lain. Siapa saja yang lewat di depan rumahnya yang pinggir jalan besar itu dicemburuinya, apakah yang jalan kaki atau naik kendaraan. Semua laki-laki yang lewat itu dituduhnya menggoda isterinya, sehingga makian ke isterinya merupakan lagu wajib setiap saat di rumah. Untung isterinya sabar dan memahami suaminya sakit.

Dia juga tidak berani ketemu orang dan dianggapnya semua orang memusuhinya. Apalagi ngumpul dengan orang banyak tidak pernah dia lakukan selama sakit, padahal dia orangnya sangat ramah dan supel.

Kalau mau ke suatu tempat, ke rumah saudara misalnya, dia akan mutar-mutar jauh dulu untuk menghindari musuh yang siap mencegatnya, itu menurut perasaan dia. Jarang keluar rumah dia jadinya.

Dia telah menderita gangguan tersebut selama lima tahun lebih. Tadinya dia kepala sekolah SD, dipensiunkan ( pensiun muda ) karena penyakitnya itu.

Berobat ke dokter sudah sering sampai bosan, termasuk ke psiater dan sempat masuk ke rumah sakit jiwa cukup lama, tetapi tidak sembuh-sembuh juga.
Naik haji juga dia sudah jalani atas saran keluarga, mungkin penyakitnya bisa sembuh, ,tetapi tetap tidak ada hasilnya. Berobat ke orang pintar, sama saja tidak ada hasil apa-apa.

Pernah suatu hari seorang teman sangat akrabnya, datang menjenguknya dan mengobatinya. Temannya ini bisa mengobati orang yang sakit seperti itu dan mengatakan bahwa dia diganggu jin yang sangat kuat.
Tetapi sepuluh hari setelah mengobati dia, temannya itu meninggal tanpa sebab yang jelas.

Dari Tanya jawab dengan saya dia mengaku mengamalkan dzikir. Saya tanya apa dzikirnya, dia menjawab Allahuu. Dia juga mengaku secara jujur, dzikir itu tidak diniatkan untuk apa-apa, kecuali untuk mendekatkan diri pada Allah.

Sejenak saya bingung, karena dari penuturan dan pengakuannya tidak ada yang salah. Dia juga menyatakan tidak ada lagi amalan lainnya.

Tiba-tiba saya seperti mendapat ilham/petunjuk, saya tanyakan bagaimana dia melakukan dzikir itu, saya minta dia praktekkan. Saya pastikan pada dia, cara mengamalkan dzikir itu yang bermasalah.

Saya minta dia menjalani terapi, beberapa menit lamanya. Begitu selesai dia merasakan pikirannya langsung jernih dan yakin dirinya telah sembuh.

Saya ingatkan, dua atau tiga hari lagi pengganggu yang baru saja diusir akan coba masuk lagi dan saya tekankan agar terus berjuang dengan berdo’a seperti yang saya ajarkan.

Benar pada malam ketiga setelah pengobatan itu, syetan yang mengganggunya mau masuk lagi sewaktu dia tidur, dia terbangun dan terus berdo’a, kemudian shalat.

Alhamdulillah, setelah itu syetan tersebut tidak pernah datanbg mengganggu dia sampai saat ini.

CATATAN :
Saya telah membahas secara mendalam dan detail tentang syetan, jin dan Iblis, seperti apa mereka, bagaimana kehidupan mereka dan dimana mereka hidup, bagaimana interaksinya dengan setiap diri anak manusia yang mengakibatkan berbagai masalah bagi setiap anak manusia.
Saya juga membahas secara mendalam dan detail tentang jiwa setiap anak manusia, apa yang dimaksudkan dengan jiwa manusia, dimana keberadaan mereka, perannya yang sentral bagi setiap diri anak manusia, persoalan yang dialami oleh anak manusia ketika jiwanya error terutama kaitannya dengan penyakit nonmedis atau medis, apa yang membuatnya error dan bagaimana cara atau upaya memperbaikinya dalam arti penyembuhannya.
Semuanya saya bahas menggunakan fakta empiris yang saya peroleh selama menggeluti penyakit nonmedis 30 tahun lebih. Saya telah membahasnya dalam tiga buku yang berjudul MENDIAGNOSIS PENYAKIT NON MEDIS, SEMBUH SEKETIKA BUKAN MUKIJIZAT ATAU KEAJAIBAN dan yang ketiga MEMBURU IBLIS SAMPAI KE SARANGNYA. 

Tentang buku ketiga silahkan klik  TOKO BUKU TERAPI ALIF
Untuk informasi tentang buku 1 dan 2  silahkan klik ini
BUKU TERAPI ALIF

TOP SELLING BUKU TERAPI ALIF

Tuesday, August 08, 2006

The Alif Therapy – Oriental Medication (Ancient Chinese Medication)

The ancient Chinese medicine believe that behind a physic process of a human body there’s a power identical with energy which is called the yin and the yang, the decisive of someone’s life. The alif therapy glimpsed there’s a soul behind a body. Soul is not just a power or energy, soul is a living thing, it has its own authority and not piled by energies but it’s piled by something fundamental and makes it alive. The energy isn’t that important for souls, because soul had arrived to a perfect stage, it makes the soul no longer tracked whether by energy or not. We could say that there’s no longer energy in a soul who close to a perfect stage, so the existence of this kind of soul hard to detect. Why? Because it’s now no longer bound with dimension and time, there are no known parameters to measure it speed.
But it’s admitted that most of souls tighten energy, so with a little sensibility it could be tracked.

TOP SELLING BUKU TERAPI ALIF

The Alif Therapy - Psychology

Psychological science took a glimpse of a soul as symptoms and behavior estuary of the stimulus inside an individual.

The alif therapy took a glimpse that a soul is a living thing, something with its own authority, it could be independent, or could be tight in a system that blend someone personality. The basic comprehension of alif therapy is personality was made from plenty of soul which tightens in a system interaction between each other inside someone.

The main treatment of the alif therapy is the arrangement inside a soul realm. If we only treat human bodies and organs while their painful soul left as unarranged/unfixed, the treatment wont completed or won’t bring any desired result. Human bodies/organism/organs have it own immunity to against the diseases. So, when there’s a disintegration or conflict in a soul that blend someone personality, this immunity system can’t work or can’t do its part well enough. It is the soul then who takes the order now and its order the neuron to do or not to do something. I have an interesting case example to explain this.

A young man who will become a doctor (three month later he will take his vow) came to me with a complaining, he feels pain in his chest for the last year. He told me that lately, the stimulus to suicide getting stronger inside him because he actually hopeless for his uncured disease. He try to treat him self, he had done so many laboratory test and others to finds out about his disease, but it never work out. He had went to a clinical psychology expert, and the last one, he went to a very famous professor in psychology in Indonesia. The professor said his disease is caused by trauma of the disease it self. The recipe given by the professor exactly the same as he already made and gave to him self before, but still there’s no result.

When he was hearing diagnose based on the alif therapy concept, especially about the soul compare to knowledge in medical and psychological science, from his face, I know the young man doesn’t believe in it at all. But after he had the therapy for a couple of minutes, the young man cured instantly, he doesn’t feel any pain in his chest like he had for the last year. Finally, the doctor candidate only mumbling, “No wonder there’s a lot of people turns around to the alternative medicine.”

TOP SELLING BUKU TERAPI ALIF

The Alif Therapy - Medical

Medical science consider every part in a human being by main pointed the physical process only, when there’s something malfunctioned they cure it with physical treatment whether by giving some medicine or by surgery. The alif therapy always looks behind the physical process there’s the most important part of human being, a soul.
It is the soul who makes human live and makes every mortal growth. It is the soul who ensures every activities of a human being. It is the soul who makes a mortal felt pain, healthy, good, or bad.
Generally, medical science cure symptom by only by standard treatment which already available, by mean if the disease was looks alike with the typhus symptoms, they will use standard medication for typhus to cure it, even though they know they haven’t find any typhus bacteria. If the given medication doesn’t work, then they will go to a deeper review and analyst, if it’s truly typhus or not. Again, if they didn’t find any typhus bacteria or if they found the bacteria still exist even if they gave the antitoxin, they will ponder more medical action to do.
I had an interesting experience about this. A college girl whose happened to be a daughter of a senior doctor in a very famous hospital in Jakarta. The girl was laid for more than three weeks in the hospital where her father works. After detail examination and research supervised by the team of doctor who chosen give her the best treatment, they make sure that she’s had a typhus and advice that she need blood washing right away. Her family and her father came to me for a help, his father told me the about his work colleagues advice. I told him if he agrees to the treatment then his daughter life could be in great danger, and there’s no way to help her. I told him all about my experiences with other people before.
I also told him, why the doctors seem so eager told him that her daughter having typhus, while the antitoxin they gave her not even responding. I ask him, don’t he think that they just make it up by advice him to agree to such a medical treatment while they don’t even know the exact cause of the disease, how fatal it would be id he allow them to do that. I told him to forget about the typhus.
Just a day after I visited her daughter in the hospital, that senior doctor called me and asking about what exactly my diagnosis and the therapy I gave to her daughter now that she’s feeling much better, and he also told me that he reject the advice to give his daughter blood washing. The next day, he went to my office and asked for prayed water. Thanks God, his daughter cured.
TOP SELLING BUKU TERAPI ALIF

Cure Instantly

One night, a family visited me for a business matter, not for therapy, they were husband-wife and two grownup kids. The wife works for the most popular newspaper Indonesia. Her husband walks with a crock, because his right legs were in pain. Finally, beside talked about our business, he also told me about his leg. Eight month ago, after played tennis, suddenly he felt a very strong pain in his leg, so strong I even made him unconscious. The doctors said, his right leg muscle was broken, and in order to fix the problem, they need to do a surgery. He followed the doctor’s advice, but after eight month, he’s here, sits in front of me with the same condition. I convince him that the doctors had a wrong diagnostic, because if it’s true his muscle was broken, the surgery supposed to cure him.
Then I diagnosed his disease, but he doesn’t believe me. I asked him to do a therapy; he cured instantly and walks normally without a crock. And you know what? He even drove his own car when they get back home (before, he sons did!).
Hundred of people cure instantly after I told them to do some therapy, most of them think about what I did as a miracle, only a few of them understood about the diagnosis and the therapy result I told them (mostly doctors who came for a therapy, or brought their family for a therapy).

Diagnosis
In the case mention above, I successfully diagnosed the disease after revealed some important thing that I need to know about him self by asking some questions. I explained to him that his disease wasn’t cost by any broken muscle, there’s disintegration inside, and so it has made a conflict between few parts within him. The conflict has made the neuron and muscle not function normally. This disintegration happened because he joins a group of a martial exercise to increase his inhaler ability.

Therapy
The right therapy for him was to permanently dump the main cost of his disease, by the time the therapy finished, the disease off from him, cured instantly!!
Even though the therapy process only happened in few minutes, but how I pull out and dump the diseases not as simple as it was seen outside. It’s very complicate to verbally explain, even in writing, because most of the techniques done practically in others side of life which is abstract for most of human being, just as abstracts as time dimension theory by EINSTEIN for the physicians.

To make you easily understand the alif therapy, I will make a comparison with other medications that already exist.
TOP SELLING BUKU TERAPI ALIF

Cure Instantly With The Alif Therapy

There's a public opinion that non medic healing or we used to named "alternative medication" is something extra ordinary as a miracle. There's even certain healer who claims that they power of healing as a prophecy gift. They simply claims that because they used prays, meditation or any other methods that related to God. (Of course we all know that prophecy thing only given by God to the prophets)

For those who understand, this alternative medication as mention is not something extra ordinary, miracle, nor a prophecy gift, it’s something ordinary. But so far, since there's no knowledge or science studied about it, for most people it can't be described or even worse, it can't be fully understand in the right way. Most of the healer doesn’t understand precisely how the healing process works is. Most of them could only diagnose the patient by predicted or guessing, and this could make them miss-diagnosed few cases sometimes. That’s why the healing process looks like coincidence and mostly it doesn't even works.

TOP SELLING BUKU TERAPI ALIF

Palming Allah’s Track to Gain Evidences

For me, life is a never ending search. In my early childhood years I often asked about Allah, talk to Him, and asked for evidences in His existence and His jurisdiction. It’s still funny to remember how I was asking Him like this, when it was raining heavily and I can’t go home, “Allah, it is You who pour the rain. Please stop the rain so I can go home”. Strangely the rain stopped, and I was so happy because of it. Later on I did it more often, but I didn’t brave enough to tell it to anyone, afraid that they might think of me as someone going crazy.

It’s been decades of my life journey in searching for evidences with Al-Qur’an and Al-Hadist as my perceptions, and it brings me to this therapy without even arranged or wittingly. I never learn or aspired to do something in this field. Most of them who had my therapy were cure instantly, and I even thought about it as a mystical power in the very beginning.

Most of the people I helped were those who cannot be cured by medical treatment, physiological, oriental medication (ancient Chinese), other alternative medications, and etc. I has my rise and my fall when I’m palming this road to follow Allah tracks, sometimes I got ill and nearly get killed, and so was my family.

After intensively in this treatment for decades, Allah open His knowledge, He gave me comprehension that this treatment as the evidences about the truth that He thought us by Al-Qur’an and His prophet Muhammad, SAW. Finally, I understand the concepts, the methods, and the techniques of the treatment that I called The Alif Therapy. It’s no longer something mystic for me, but it’s understandable and acceptable with logical thinking as a new science. This article titled “Cure Instantly with the Alif Therapy” is the first part of my searching for the last 50 years until now.

TOP SELLING BUKU TERAPI ALIF
 
Free Blog CounterEnglish German Translation