Custom Search
Link

Saturday, November 22, 2008

KONSEP PENGOBATAN TERAPI ALIF

JH Alifulhaq Terapi Alif

Bagi mereka yang pernah datang berobat atau mengantar keluarganya berobat pada saya, tentu akan melihat bahwa methode penerapan Terapi Alif sangat mudah dan sangat sederhana, serta transparan, tidak ada hal yang ditutupi kecuali yang menyangkut rahasia pribadi si pasien. Bagi pasien yang bisa melihat alam jin dan syetan ( kebanyakan penderita bisa melihat ), akan sangat jelas dan transparan lagi melihat segala sesuatu yang berkaitan dengan penyakitnya. Apa yang menyebabkan dia sakit, apakah karena kesalahan sendiri atau penyakit dari turunannya, bagaimana masalah tadi bisa membawa derita penyakit pada dirinya, apakah yang terlibat dalam hal ini, syetan, jin atau Iblis, apakah hanya beberapa saja mereka yang terlibat atau melibatkan kerajaan-kerajaan jin, syetan dan atau Iblis, seberapa banyak kerajaan-kerajaan yang terlibat dan seberapa kuat mereka. Dalam hal pasien terkena santet/sihir akan ditambah lagi dengan komponen, siapa yang menyantetnya, dengan cara bagaimana, menggunakan media apa, apakah dilakukan sendiri oleh penyantet atau menggunakan jasa dukun saja, atau kombinasi keduanya, berapa banyak dukun yang terlibat, dengan cara bagaimana mereka melakukan penyerangan ( jenis sihir dan santet ), apakah dengan telepati, vodo, menggunakan jin, syetan atau Iblis, berapa banyak dan seberapa kuat mereka. Kemudian pasien akan melihat sendiri bagaimana proses penyelesaian masalah tadi secara tuntas, sampai dia sembuh total.
Dari luar, proses pengobatan dengan Terapi Alif kelihatan sangat mudah, sederhana dan gampang, tetapi dibalik itu, di alam jin dan syetan saya harus bertarung melawan semua siapapun dan apapun yang terlibat dalam urusan pasien dalam arti yang berkaitan dengan penyakitnya. Semuanya harus dikalahkan atau ditundukkan agar si pasien bisa sembuh total, tidak boleh ada yang tersisa sedikitpun. Disinilah letak sisi beratnya penerapan Terapi Alif. Siapapun yang ingin menerapkan methode ini harus beretarung menyabung nyawa, kadang-kadang keluarga juga diganggu oleh jin, syetan dan Iblis yang sedang dihadapi.
Seperti pernah saya tulis di blog ini, kadang-kadang pasien sudah sembuh total, tetapi urusan saya dengan para dukun, jin, syetan dan Iblis belum selesai, mereka kebanyakan tidak mau menerima kekalahan sehingga mereka minta bantuan, maka jadilah perang yang berkepanjangan, berminggu-minggu, berbulan-bulan, malah ada yang sampai tahunan. Alhamdulilah, saya jalani ini semua selama dua puluh tahun lebih dengan sabar dan tabah tawakkal pada Allah Taala senantiasa memohon pertolonganNya, tentu saja dengan ilmu disisiNya yang dibukakan pada saya, akhirnya bisa diselesaikan dengan baik dan tuntas.

Dasar pandangan
Seperti pernah saya tulis di blog ini, Terapi Alif memandang bahwa dibalik jasad setiap manusia, ada jiwa dan roh. Mereka yang sakit harus dibenahi jiwa-jiwanya yang membentuk kepribadian individu tersebut, karena jiwa-jiwa inilah yang bermasalah. Terapi Alif memandang, jiwa-jiwa yang saling terikat membentuk kepribadian seseorang ibarat sebuah buku yang hidup, disegel. Buku tersebut ada sampul, ada bab dan halamannya, berisi bukan tulisan, tetapi aktivitas jiwa baik rekaman masa lalu maupun aktivitas saat itu serta proyeksi masa datang. Aktivitas yang dimaksud termasuk interaksinya dengan jin, syetan, Iblis serta jiwa-jiwa manusia lain atau makhluk lainnya. Tebalnya buku tergantung berapa banyak aktivitas spiritual yang bersangkutan, sementara kualitas buku tergantung sungguh kualitas aktivitas spiritual dalam arti seberapa dalam dan seberapa intens aktivitas spiritual yang dia lakukan. Makin tinggi kualitas buku, makin tinggi juga faktor kesulitan untuk penyembuhannya, tentu saja makin berat juga tugas saya dalam menolongnya.

Tahap-tahap terapi
Pertama kali saya harus membuka segel buku tersebut, agar saya bisa tahu secara umum persoalan yang dihadapi pasien. Untuk keperluan ini saya butuh sejumlah informasi dari si pasien dan pasien harus jujur dan terbuka pada saya mengungkapkan segala informasi yang saya perlukan, karena hal ini merupakan komponen penting bagi saya untuk membuka segel buku tadi. Apabila pasien tidak jujur dan tidak terbuka, biasanya saya akan mengetahui hal ini. Ketidak jujuran ini akan menghalangi saya melihat persoalan pasien secara utuh dan sangat menyulitkan uapaya penyembuhan yang saya lakukan. Sebelumnya saya masih memberi toleransi terhadap pasien semacam ini dengan membujuknya untuk jujur dan terbuka, tetapi sejak saya terapkan cara baru setelah Ramadhan yang lalu, saya tidak mau lagi meladeni pasien semacam ini karena sangat menyulitkan dan berakibat menambah rasa sakit pada diri saya. Bagi saya pasien semacam ini tidak mungkin bisa sembuh total, tidak ada gunanya juga untuk ditolong meskipun dia menawarkan bayaran seberapapun.
Setelah segel buku dibuka dengan sempurna, kemudian dibuka bab satu. Bab ini juga biasanya disegel, sehingga harus dibuka segelnya terlebih dahulu agar melihat isi babnya. Setelah itu dibuka segel yang ada di lembaran halaman untuk melihat isi halaman tersebut karena setiap halaman disegel pula.
Membuka bab demi bab, halaman demi halaman harus berurut, tidak boleh melompat ke halaman yang lebih jauh karena bisa jadi akan sangat fatal bagi si pasien. Misalnya kalau saat itu berada di halaman 5, kemudian langsung buka halaman 10 biasanya si pasien sangat menderita. Apalagi pindah bab yang belum saatnya atau melompat ke bab yang jauh ada di belakang bisa jadi sangat fatal akibatnya.

Apa yang terjadi setelah segel dibuka

Setelah segel buku saya buka, biasanya mereka yang bisa melihat alam jin dan syetan akan melihat persoalan-persoalan yang berkaitan dengan penyakitnya seperti yang saya ungkapkan di bahagian awal tulisan ini. Tetapi adakalanya tidak muncul semua, ada yang muncul pada setiap bab atau setiap halaman, macam-macam kasusnya. Semua persoalan yang muncul/terlihat oleh pasien harus dituntaskan sebelum membuka segel bab. Begitu juga selanjutnya, setelah membuka segel di bab, persoalan muncul harus dituntaskan sebelum membuka halaman demi halaman di bab itu. Kalau tidak dituntaskan, saya tidak bisa lihat apa isi bab, apa isi halaman sehingga saya tidak mungkin bisa membenahi halaman demi halaman yang bermasalah penyebab penyakit. Dalam hal ini dituntut kejujuran, kerbukaan serta kepatuhan pasien mengungkapkan apa saja yang harus saya ketahui.
Menuntaskan persoalan-persoalan yang saya maksud diatas adalah mengenyahkan sama sekali persoalan-persoalan yang muncul. Misalnya kalau jin, syetan dan Iblis tidak mau pergi secara baik-baik, itu artinya mereka menantang perang, dan harus saya ladeni ini, seberapapun mereka atau sekuat apapun mereka. Kadang-kadang mereka mau tawar-menawar minta syarat macam-macam sebagai bayaran agar mereka pergi, tetapi saya tidak mau menggubris tawar-menawar semacam ini. Bagi saya, pilihan mereka hanya dua, pergi secara baik-baik dengan jujur tanpa tipuan, tidak kembali selama-lamanya atau perang habis-habisan. Begitu mereka menyatakan menantang atau perang, bagi saya hal itu tidak bisa lagi mereka tarik kembali, karena dari pengalaman, begitu mereka tarik ulur antara perang dan tidak saya ladeni, itu sangat merugikan saya.

Membenahi halaman demi halaman

Membuka dan membenahi halaman demi halaman adalah bahagian akhir dari tahap penyembuhan dengan Terapi Alif. Apabila buku tadi terdiri seribu halaman, maka seribu halaman yang dibuka, apabila ada sejuta halaman, semua harus dibuka satu satu. Adakalanya hanya beberapa halaman dari buku tersebut yang bermasalah ( kasus ringan ), ada yang sebahagian dari buku itu bermasalah, ada juga yang hampir seluruhnya bermasalah. Disinilah letak pertahanan terakhir dari mereka-mereka yang terlibat dalam urusan penyakit pasien, boleh dikatakan disinilah akarnya dan harus dibersihkan sama sekali, kalau tidak bersih bisa tumbuh kembali kapanpun. Tentu saja semua biang keladinya harus di enyahkan, secara baik-baik atau dengan perang. Biasanya mereka yang telah bersih sama sekali tidak akan menderita penyakit yang sama di kemudian hari. Dari apa yang saya beberkan tadi, tentu akan terbayang berapa lama dan berapa besar energy yang saya kerahkan untuk membenahi setiap halaman, setiap bab, sampai pasien bisa sembuh total. Bagi mereka yang biasa malang melintang di alam jin dan syetan tentu paham artinya bertarung dengan jin dan syetan, serta bagaimana rasanya.

Harga kejujuran dan keterbukaan
Bagi Terapi Alif, kejujuran dan keterbukaan pasien sama artinya otorisasi atau ijin dari si pasien buat yang mengobatinya untuk melihat dan membenahi isi buku, isi bab dan isi halaman. Kalau pasien tidak jujur dan tidak terbuka sama artinya bahwa pasien tersebut tidak mau sembuh sehingga tidak perlu ditolong.

Harga kepatuhan
Kepatuhan yang saya maksud disini adalah mengikuti petunjuk sepenuh hati dengan kemauan kuat dan menjauhi sama sekali semua larangan yang telah ditetapkan oleh yang mengobatinya. Kalau tidak patuh, misalnya si pasien pergi berobat ke dukun, kiyai, ustad, paranormal dan sebagainya, maka bab dan halaman yang telah dibenahi sebelumnya akan terkontaminasi atau tercemar lagi. Kalau sudah begini biasanya akan lebih sulit lagi dibenahi kalaupun biasa akan memakan waktu yang lama dan butuh tenaga yang cukup banyak untuk membenahinya. Biasanya mereka yang tidak patuh akan terdeteksi oleh saya. Setelah saya terapkan cara baru pengobatan dengan Terapi Alif, pasien yang tidak patuh saya hentikan penanganannya.

Harga disiplin
Hal lain yang penting diperhatikan oleh pasien yang berobat dengan Terapi Alif adalah kedisiplinan, terutama disiplin dalam memenuhi jadwal terapi yang telah ditentukan. Kalau hal ini dilanggar, bisa jadi bab atau halaman yang telah dibenahi akan kacau dan semrawut lagi, bisa jadi prosesnya diulang dari awal dengan kondisi yang lebih berat dan rumit dari sebelumnya.

Mengapa bayar dimuka

Pada cara baru yang saya terapkan, calon pasien yang mau berobat harus mengisi formulir. Salah satu point yang diisi, berupa pernyataan berapa dia mau bayar kalau sembuh, dan uang itu harus diserahkan sebelum terapi dimulai. Apabila tidak sembuh, uang tersebut dikembalikan utuh. Dengan menyerahkan uang tersebut dimuka, saya anggap calon pasien sangat serius ingin sembuh, dengan demikian bisa diharapkan dia akan patuh dan disiplin. Kalau tidak patuh dan tidak disiplin dalam syarat yang saya tetapkan, uangnya tidak bisa dikembalikan.

Bayaran yang pantas
Bagi calon pasien yang benar-benar ingin sembuh total, saya harap mereka bisa megira-ngira sendiri berapa harga yang pantas untuk kesembuhannya dari hasil upaya dan taruhan yang akan saya berikan seperti saya ungkapkan diatas. Jujur saya akui, apabila saya nilai bayaran itu tidak sepadan dengan apa yang saya berikan, saya akan tolak calon pasien tersebut. Sebagai ilustrasi, saya mengobati satu gigi ke klinik, saya harus bolak-balik sebanyak tujuh kali dengan penuh kesugguhan dan disiplin dan biaya yang saya keluarkan hampir dua juta rupiah. Pada posting yang berjudul UPAH PENGOBATAN di blog ini saya ungkapkan tentang sebuah riwayat sahabat Rasulullah saw yang mengobati seorang kepala suku dengan upah 30 ekor kambing dan Rasulullah saw meminta jatah juga dari upah tersebut.

Penanganan satu satu
Pada cara baru yang saya terapkan, pasien ditangani satu-satu, tidak menumpuk seperti sebelumnya. Sebelum seorang pasien sembuh total, saya tidak akan menangani pasien lain. Alhamdulilah dengan cara ini sangat efektive dan efisien, tidak menyulitkan saya karena hal-hal yang tidak perlu terjadi bisa dihindari.
Bagi mereka yang pernah berobat pada saya, tentu bisa memahami lebih mudah apa yang saya tulis. Mereka yang menderita kasus berat dan rumit merasakan betapa berharganya kesabaran, ketabahan, kepatuhan dan disiplin selama proses penyembuhan agar bisa sembuh total. Mudah-mudahan tulisan ini berguna bagi anda yang ingin berobat pada saya atau mereka yang tengah mengembangkan pengobatan alternative.
Kesimpulan yang ingin saya sampaikan disini, saya hanya meladeni mereka yang punya keinginan sembuh sepenuh hati yang ditunjukkannya dengan cara memenuhi persyaratan apa yang saya ungkapkan sebelumnya, Insyaallah, seberapa berat dan rumitnya penyakit non medis yang diderita, akan sembuh total. Kalau saya nilai tidak bisa ditolong, tidak akan saya tangani, hanya mereka saya nilai bisa sembuh yang akan saya tangani. .

CATATAN :
Saya telah membahas secara mendalam dan detail tentang syetan, jin dan Iblis, seperti apa mereka, bagaimana kehidupan mereka dan dimana mereka hidup, bagaimana interaksinya dengan setiap diri anak manusia yang mengakibatkan berbagai masalah bagi setiap anak manusia.
Saya juga membahas secara mendalam dan detail tentang jiwa setiap anak manusia, apa yang dimaksudkan dengan jiwa manusia, dimana keberadaan mereka, perannya yang sentral bagi setiap diri anak manusia, persoalan yang dialami oleh anak manusia ketika jiwanya error terutama kaitannya dengan penyakit nonmedis atau medis, apa yang membuatnya error dan bagaimana cara atau upaya memperbaikinya dalam arti penyembuhannya.
Semuanya saya bahas menggunakan fakta empiris yang saya peroleh selama menggeluti penyakit nonmedis 30 tahun lebih. 
Saya telah membahasnya dalam tiga buku yang berjudul MENDIAGNOSIS PENYAKIT NON MEDIS, SEMBUH SEKETIKA BUKAN MUKIJIZAT ATAU KEAJAIBAN dan yang ketiga MEMBURU IBLIS SAMPAI KE SARANGNYA. 
Tentang buku ketiga silahkan klik  TOKO BUKU TERAPI ALIF
Untuk informasi tentang buku 1 dan 2  silahkan klik ini
 BUKU TERAPI ALIF

TOP SELLING BUKU TERAPI ALIF

Thursday, November 20, 2008

CIRI-CIRI PENYAKIT NON MEDIS

JH Alifulhaq Terapi Alif
Sejumlah orang sulit mengenali apakah penyakit yang dideritanya penyakit medis atau non medis, malah ada yang tidak percaya sama sekali tentang penyakit non medis sehingga mereka tidak mendapatkan kesembuhan setelah berobat selama bertahun-tahun, belasan tahun bahkan ada yang puluhan tahun. Ada juga yang tidak tertolong akibat penanganan yang tidak tepat dalam arti tidak sesuai dengan penyakit yang diderita. Misalnya penyakit non medis ditangani secara medis, demikian juga sebaliknya, penyakit medis ditangani secara non medis, tentu saja tidak membuahkan hasil apa-apa. Kasus non medis banyak saya temukan pada penyakit stres, depresi, tumor, kanker, hipertensi, ginjal, kandung kemih, gangguan syaraf dan otot. Banyak kasus penyakit non medis yang telah saya tulis di blog ini tapi pada posting kali ini saya coba merangkum tentang ciri-ciri penyakit non medis, atas dasar hasil pengamatan dari pengalaman saya selama dua puluh tahun lebih menggeluti penyembuhan dengan Terapi Alif. Mudah-mudahan tulisan ini membantu anda mengenali secara dini jenis penyakit yang anda derita agar tidak salah memilih tempat untuk berobat, agar anda terhindar dari kerugian-kerugian yang sangat besar baik harta, tenaga maupun jiwa.

1. Apabila diagnosa dokter terhadap penyakit anda berubah-ubah, patut dicurigai bahwa penyakit anda adalah penyakit non medis, bukan medis.
2. Setelah anda bolak-balik sekian kali ke doker tetapi tidak menunjukkan perubahan apa-apa dalam arti kearah kesembuhan, itu juga patut dicurigai bahwa penyakit anda adalah non medis. Biasanya kalau memang sakitnya medis, paling lama setelah tiga kali minum obat sudah anda rasakan perubahannya, dan untuk penyakit kronis paling lama tiga hari sudah merasakan perubahannya.
3. Apabila kesembuhan anda nikmati bersifat sementara dalam arti anda merasa bebas dari gangguan penyakit setelah minum obat, kemudian kambuh lagi setelah sekian lama, tetapi begitu minum obat sehat lagi dan begitu terus berulang, itu juga salah satu ciri penyakit non medis.
4. Pihak medis telah memeriksa anda dengan sangat teliti, termasuk di scan, pemeriksaan laboratorium, tetapi tidak menemukan penyebab penyakit anda, sementara anda terus menderita sakit, itu juga patut dicurigai sebagai penyakit non medis.
5. Sebelum sakit, apabila anda diganggu oleh perasaan, pikiran dan hati yang tidak enak dan gelisah yang tidak jelas ujung pangkalnya, itu suatu pertanda jelas penyakit non medis.
6. Begitu juga dengan gangguan tidak bisa tidur, nafsu makan menurun drastis dengan sebab tidak jelas, kalaupun tidur diganggu mimpi buruk yang terus menerus atau yang berulang, baik sebelum sakit mapun setelah sakit, itu juga pertanda yang sangat jelas bahwa anda menderita penyakit non medis.
7. Apabila anda merasakan seperti ada yang menempel, kadang-kadang terasa berat di daerah diantara kedua tulang belikat di belakang anda, atau di daerah tulang belikat, itu pertanda awal yang cukup jelas bahwa anda mendapat gangguan penyakit non medis. Hal tersebut makin jelas apabila gangguan di daerah tulang belikat dan sekitarnya menyebar sampai ke organ tubuh lainnya, seperti jantung, daerah dada, pinggang, perut, leher terutama bahagian belakang, kepala dan sebagainya. Biasanya yang diganggu salah satu organ yang saya sebut diatas, atau beberapa organ secara serempak.
8. Apabila anda merasa diri anda seperti melayang, lemas, tidak bergairah oleh sebab yang tidak jelas, itu juga pertanda penyakit non medis. Bahkan ada yang merasa seperti tidak pernah menjejak ke bumi, kadang-kadang ada yang merasa sulit membedakan apakah dia sedang bermimpi atau terjaga.
9. Bila anda melihat alam jin dan syetan atau ada yang mengistilahkan halusinasi, itu juga pertanda yang sangat jelas bahwa anda menderita penyakit non medis.
10. Sering mendengar bisisikan di kepala, telinga dan dada itu juga pertanda sangat jelas penyakit non medis.
11. Sebelum sakit atau selama sakit, bila anda merasakan ada aliran yang masuk dari jari kaki dan atau jari tangan, tetapak kaki dan atau telapak tangan, mengalir keatas, masuk ke tubuh, rasanya seperti kesemutan, itu juga suatu tanda penyakit non medis.
12. Apabila anda merasakan sakit saat-saat tertentu saja, misalnya datangnya gangguan mulai waktu asyar, magrib, tengah malam, matahari terbit dan sebagainya itu juga patut dicurigai sebagai penyakit non medis.
13. Apabila anda sering merasa dingin di kaki dan atau tangan, merasa panas/pedas di kaki dan tangan serta dibahagian lain di tubuh anda kadang-kadang merinding sampai membuat perasaan dan hati anda tidak enak, itu juga pertanda masuknya penyakit non medis.
14. Apabila anda merasa tiba-tiba kepala, dada, jantung, leher, punggung, pinggang, perut atau organ tubuh lainnya seperti ditusuk benda tajam tanpa sebab yang jelas, itu juga salah satu pertanda penyakit non medis.
15. Apabila anda merasa aneh, heran dan bingung dengan keadaan anda sendiri, perilaku anda sendiri ( perilaku lahiriah dan perilaku spiritual ) baik sebelum sakit maupun selama sakit, itu patut dicurigai sebagai penyakit non medis.

Hanya ini yang bisa saya rangkum, mudah-mudahan ada manfaatnya.

CATATAN :
Saya telah membahas secara mendalam dan detail tentang syetan, jin dan Iblis, seperti apa mereka, bagaimana kehidupan mereka dan dimana mereka hidup, bagaimana interaksinya dengan setiap diri anak manusia yang mengakibatkan berbagai masalah bagi setiap anak manusia.
Saya juga membahas secara mendalam dan detail tentang jiwa setiap anak manusia, apa yang dimaksudkan dengan jiwa manusia, dimana keberadaan mereka, perannya yang sentral bagi setiap diri anak manusia, persoalan yang dialami oleh anak manusia ketika jiwanya error terutama kaitannya dengan penyakit nonmedis atau medis, apa yang membuatnya error dan bagaimana cara atau upaya memperbaikinya dalam arti penyembuhannya.
Semuanya saya bahas menggunakan fakta empiris yang saya peroleh selama menggeluti penyakit nonmedis 30 tahun lebih. 
Saya telah membahasnya dalam tiga buku yang berjudul MENDIAGNOSIS PENYAKIT NON MEDIS, SEMBUH SEKETIKA BUKAN MUKIJIZAT ATAU KEAJAIBAN dan yang ketiga MEMBURU IBLIS SAMPAI KE SARANGNYA. 
Tentang buku ketiga silahkan klik  TOKO BUKU TERAPI ALIF
Untuk informasi tentang buku 1 dan 2  silahkan klik ini
 BUKU TERAPI ALIF

TOP SELLING BUKU TERAPI ALIF

Tuesday, November 11, 2008

Dua Kasus Berat

JH Alifulhaq Terapi Alif

Pada posting saya berjudul MAAF LAHIR BATHIN, saya ungkapkan bahwa habis lebaran rencananya saya menangani/mengobati satu kasus per minggu, ternyata itu tidak bisa terlaksana karena dua kasus yang saya tangani, termasuk dalam kategori berat.
Kasus pertama kalau istilah psikologi mungkin disebut stress berat. Pada tahun 1977 penderita mengalami gangguan susah tidur, kemudian bolak-balik ke dokter tidak sembuh juga. Malah timbul keluhan baru, sakit maag. Setelah dia ke psiater ( dokter jiwa istilah si penderita ), maagnya sembuh dan susah tidurpun teratasi, tetapi harus secara rutin minum obat dari psiater. Tahun 1978 dia tidak mau lagi minum obat dari psiater, kemudian beralih ke pengobatan alternative. Daftar pengobatan alternative yang dia kunjungi dan jalani cupup panjang, tetapi tidak sembuh juga, malah penderitaannya makin parah, bukan susah tidur lagi yang dideritanya, tetapi belakang kepalanya sangat sakit setiap saat sehingga dia tidak bisa berpikir. Tahun 2000 dia kembali ke psiater dan minum obat dari psiater dua kali sehari malam dan pagi. Dia tidak pernah lalai minum obat meskipun hanya sekali, kalau tidak, menurut pengakuannya akan sangat berat penderitaannya kalau terlambat minum obat. Diapun secara rutin ke psiater untuk pemeriksaan rutin dan untuk mendapatkan resep obatnya.
Dia dan keluarganya berupaya mencari tempat pengobatan yang bisa menuntaskan kasus penyakitnya. Akhirnya dia menemukan blog saya ini di internet bulan puasa yang lalu. Pertanyaan pertama yang muncul dari dia ketika ketemu saya, apakah penyakit saya bisa sembuh total, karena dia menjalani kehidupan yang normal tanpa ketergantungan pada obat. Saya katakan :” Insyaallah”. Diapun menjalani terapi dengan sangat disiplin, patuh atas apa yang saya tetapkan dalam kaitan dengan terapi.
Alhamdulilah, setelah dua minggu terapi, diapun sembuh total, tidak lagi minim obat sedikitpun.
Kasus pertama kalau istilah saya adalah internal konflik. Cukup berat, tertapi tidak rumit.
Kasus yang kedua adalah kasus yang sangat berat dan sangat rumit. Saya tidak pernah menemukan kasus semacam ini sebelumnya. Daftar pengobatan yang pernah dijalaninya baik medis maupun non medis sangat panjang. Kalau istilah saya kasus kedua ini termasuk disintegasi akibat faktor internal dan eksternal. Seperti yang saya ungkapkan dalam posting saya di blog ini, ibaratnya kasus kedua ini seperti adonan kue yang hampir saja jadi kue yang tidak bisa lagi diurai alias tidak bisa disembuhkan lagi. Mungkin istilah psikologinya depressi berat atau sangat berat.
Tidak heran penderita dan keluarganya hampir putus asa, tetapi mereka terus berupaya tanpa mengenal lelah.
Meskipun sampai saat ini kasus tersebut masih saya tangani dalam tahap penyelesaiaan akhir, Insyaallah atas pertolongan Allah Rabb Alam Semesta akan bisa tuntas.
Alhamdulillah dengan tata cara baru yang saya terapkan, dalam upaya penyembuhan saya bekerja sangat efektif dan efisien sehingga penyembuhan kasus-kasus berat sebelumnya yang memakan waktu cukup lama, sekarang bisa lebih cepat.

TOP SELLING BUKU TERAPI ALIF
 
Free Blog CounterEnglish German Translation