Custom Search
Link

Tuesday, January 31, 2017

CARA DATANG PADA ALLAH TA'ALA DENGAN PRESISI SEMPURNA SEPERTI YANG DIAJARKANNYA (BAHAGIAN 2)

JH Alifulhaq Terapi Alif

Ilmu disisi Allah Ta'ala, tidak bisa ditelan sekaligus dalam jumlah yang banyak, tetapi sedikit-sedikit. Tidak bisa juga melompat, harus tahu dasarnya dari mana harus dimulai. Ilmu disisi Allah Ta'ala akan dipahami selama dalam proses pengamalan.

Allah Ta'ala mengajarkan kepada kita kalau kita mau merenung,  Al Qur'an tidak diturunkan sekaligus, tetapi diturunkan ayat demi ayat dalam kurun waktu yang sangat panjang. Demikian halnya yang dilakukan oleh Rasulullah saw, beliau mengajar pada para sahabat beliau apa yang diturunkan oleh Allah Ta'ala, sedikit demi sedikit, tidak langsung banyak.

Saya berharap tulisan saya sebelumnya sudah anda hayati dengan benar dan baik dalam diri anda dalam upaya mencapai pemahaman yang benar.

Pada artikel sebelumnya (bahagian 1) saya bahas tentang khalifah. Apa yang diprediksi oleh para Malaikat tentang khalifah ini benar-benar terjadi. Iblispun sama prediksinya seperti para Malaikat, sehingga prediksi itu dia bisa buktikan, dengan menjerumuskan Adam dan Hawa beserta anak keturunannya.

Manusia pertama Adam as sendiri yang mengawali pencemaran khalifah yang kemudian diwariskannya ke anak keturunannya, termasuk kita semua yang hidup di muka bumi ini. Hal ini harus dihayati secara sungguh-sungguh untuk pengenalan diri. Saya bahas hal ini di buku SEMBUH SEKETIKA BUKAN MUKJIZAT ATAU KEAJAIBAN pada anak BAB 2.c. yang berjudul ADAM TELAH MENCEMARI KHALIFAH DALAM DIRINYA.
Bagi yang belum punya buku, silahkan klik judul tersebut dibawah di kotak merah, kemudian klik tulusan free sample di kotak biru, gratis tidak bayar.  (bersambung)



MENDIAGNOSIS PENYAKIT NONMEDIS

SEMBUH SEKETIKA BUKAN MUKJIZAT ATAU KEAJAIBAN

MEMBURU IBLIS SAMPAI KE SARANGNYA

Sunday, January 29, 2017

CARA DATANG PADA ALLAH TA'ALA DENGAN PRESISI SEMPURNA SEPERTI YANG DIAJARKANNYA (BAHAGIAN 1)

JH Alifulhaq Terapi Alif

Dengan nama Allah Yang Maha Pemurah Lagi Maha Pengasih.
Seperti janji saya pada tulisan sebelumnya, artikel berseri ini saya tulis dengan harapan berguna dan bisa membantu siapapun dalam upaya memurnikan ibadahnya kepada Allah Ta'ala, arah ibadahnya tidak melenceng ke tempat lain. Mudah-mudahan dengan pemahaman yang benar apa yang saya beberkan di artikel berseri ini, anda terhindar dari salah arah atau penyimpangan baik sengaja maupun tidak sengaja, sadar atau tidak sadar, tahu atau tidak tahu yang banyak saya temukan kasusnya.

Sejumlah hal mendasar untuk bisa datang kepada Allah Ta'ala dengan presisi tinggi adalah, mengenal diri sendiri, mengenal ciptaan Allah Ta'ala terutama yang terikat dan dekat dengan kita. Hal yang terakhir adalah mengenal Allah Ta'ala.

Mengenal diri sendiri menjadi salah satu hal sangat mendasar agar kita tahu, bahagian diri kita yang mana yang bisa sampai kepada Allah Ta'ala, apakah pada bahagian diri tersebut ada beban atau penghalang yang membuat kita tidak bisa sampai pada Allah Ta'ala, atau sulit untuk sampai padaNya.
Begitu juga dengan ciptaan Allah, apakah diantara yang mengikat kita dan yang dekat dengan kita menghalangi atau membelokkan arah kita saat kita menuju pada Allah Ta'ala, Rabb Semesta Alam.

Hal yang sangat mendasar lainnya, siapakah Allah Ta'ala yang kita tuju, apakah kita sudah kenal dengan baik. Kasus yang cukup banyak saya temukan adalah keliru mengenal Allah Ta'ala, sehingga yang bersangkutan tidak sampai kepada Allah Ta'ala yang sebenarnya seperti yang ingin ditujunya.

Awal pengenalan diri dimulai dengan pendalaman semua hal yang berkaitan dengan pencptaan manusia pertama. Sebelum manusia pertama diciptakan, para Malaikat bertanya dalam nada protes kepada Allah Rabb Semesata Alam, kenapa harus ada khalifah di muka bumi. Para Malaikat mengajukan alasan yang menjadi dasar protes tersebut diantaranya, mereka sudah mempredeksi akan seperti apa khalifah di muka bumi. Masalah ini sudah saya bahas secara mendalam di buku saya MENDIAGNOSIS PENYAKIT NONMEDIS BAB 2. Hal ini harus dipelajari secara mendalam karena merupakan bahagian dari diri kita sehingga harus dihayati secara mendalam bahwa kita merupakan bahagian dari itu.
Bagi anda yang belum memiliki buku tersebut, silahkan klik judul buku tersebut dibawah ini dalam kotak merah. Setelah terbuka silahkan klik tulisan free sample dalam kotak warna biru, gratis tidak bayar.
(bersambung)




MENDIAGNOSIS PENYAKIT NONMEDIS

SEMBUH SEKETIKA BUKAN MUKJIZAT ATAU KEAJAIBAN

MEMBURU IBLIS SAMPAI KE SARANGNYA

Saturday, January 28, 2017

KETIKA AKU KETEMU KAMU

JH Alifulhaq Terapi Alif
Suatu ketika dalam perjalanananku di dunia tak berujung tiba-tiba satu tokoh menghadang perjalanananku. Kutatap dia tajam. Dia menangkap arti tatapanku dengan mengatakan dengan tegas:"Aku ini kamu". Kutatap dia lebih tajam untuk menemukan apa yg dia katakan. Kemudian kujawab:"Benar, kamu memang aku, tetapi kamu bukan aku.
Dia tidak mau terima jawabanku sambil bicara dengan tegas:"Kamu mengakui bahwa aku adalah kamu, logikanya kamu adalah aku juga." Aku jelaskan dengan sabar:"Tidak selamanya begitu. Kita memang seperti pinang dibelah dua kata orang, tetapi cobalah teliti dirimu lebih seksama, bahwa kita berdua tidak persis sama."
Diapun mengakui apa yg kukatakan dan berkata:"Aku adalah bahagian masa lalu kamu. Apakah ada jalan agar kamu adalah aku juga." Cepat kujawab:"Kamu sertai perjalanananku. Kamu bisa menyertai perjalanananku kalau kamu sudah melepas semua embel-embel yang melekat pada dirimu sampai menjadi benar-benar sama seperti diriku."


KEKEJIAN YANG BERLIPAT GANDA

JH Alifulhaq Terapi Alif
Mempersekutukan Allah dengan apapun dan dengan cara apapun dan dalam keadaan apapun, menurut hukum Allah Ta'ala adalah suatu kekejian. Dosa jenis ini tidak akan diampuni. Begitulah ketetapan Allah sendiri yang tidak akan dirubahNya.

Begitu kekejian iní memakan pelakunya dalam bentuk azab dunia sebagai buah dari hasil perbuatannya, maka diapun berusaha mencari cara agar bisa keluar dari azab tadi termasuk dengan kekejian baru.

Celakanya, orang2 yang menolong orang secaman ini secara sungguh2 akan akan terkena imbasnya.
Lebih celaka lagi keluarga terdekat seperti isteri dan anak yang terlibat atau dilibatkan dalam kekejian tersebut pasti akan tiba saatnya mereka merásakan azab tersebut. Dalam kondisi tertentu akan terwariskan pada keturunan berikutnya.
Azab tersebut tersebut bisa berupa sakit yang tidak ada obatnya atau kesialan hidup yang bertumpuk.
Azab yang megerikan, siapapun tidak bisa menolongnya.
Aku berlindung pada Allah Rabbku dari azab semacan ini di dunia sampai di akhkirat.




MENDIAGNOSIS PENYAKIT NONMEDIS

SEMBUH SEKETIKA BUKAN MUKJIZAT ATAU KEAJAIBAN

MEMBURU IBLIS SAMPAI KE SARANGNYA

BERDAKWAH BISA DIBENCI OLEH ALLAH

JH Alifulhaq Terapi Alif

Keyakinan yang umum dikalangan muslim bahwa BERDAKWAH adalah hal yang sangat baik disisi Allah Ta'ala. Apakah dakwah dalam bentuk ucapan ataupun tulisan.
Judul diatas mungkin anda bertanya, dakwah yang bagaimana yang DIBENCI oleh Allah Ta'ala. 
Kalau anda mengatakan sesuatu yang tidak pernah anda perbuat/kerjakan maka hal itu DIBENCI oleh Allah Ta'ala. Meskipun anda copas sana copas sini, kemudian anda share, tetapi anda tidak pernah mengamalkan apa yang anda share tadi maka hal ini menurut saya masuk dalam kategori DIBENCI oleh Allah Ta'ala. 
Hal ini ditegaskan oleh Allah Ta'ala dalam surah As Shaf. Silahkan disimak;


يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا لِمَ تَقُولُونَ مَا لَا تَفْعَلُونَ

Wahai orang-orang yang beriman! Mengapa kamu mengatakan sesuatu yang tidak kamu kerjakan?

-Surat Ash-Shaf, Ayat 2

كَبُرَ مَقْتًا عِنْدَ اللَّهِ أَنْ تَقُولُوا مَا لَا تَفْعَلُونَ

(Itu) sangatlah dibenci di sisi Allah jika kamu mengatakan apa-apa yang tidak kamu kerjakan.

-Surat Ash-Shaf, Ayat 3

Dari ayat diatas dan sejumlah ayat yang sama dalam Al Quran, Allah Ta'ala mengharuskan orang yang beriman agar segala apa yang disampaikan kepada pihak lain harus yang sudah dia kerjakan. 
Mudah2an bisa dijadikan bahan renungan untuk kebaikan kita sendiri. 

MENDIAGNOSIS PENYAKIT NONMEDIS

SEMBUH SEKETIKA BUKAN MUKJIZAT ATAU KEAJAIBAN

MEMBURU IBLIS SAMPAI KE SARANGNYA

SEBAB SEBAGAI SUATU MISTERI JALAN MENUJU KESELAMATAN DUNIA AKHIRAT

JH Alifulhaq Terapi Alif

Apabila anda sedang berjalan tiba-tiba tersandung sesuatu, pernahkah anda berpikir apa sebabnya anda tersandung. Kalau anda berhasil menelusuri seluruh kaitan sebab dari kejadian tersebut dan menemukan sebabnya karena kesalahan anda sebelumnya itu tandanya anda dapat hidayah dari Allah Ta'ala. Kemudian anda melanjutkan mohon ampun padaNya dengan sungguh2 atas kesalahan tadi maka anda berada pada jalan penyelamatan diri anda bagi kehidupan dunia dan akhirat. 
Anda tersandung tadi adalah suatu bentuk keburukan yang menimpa anda meskipun timbangannya ringan. 
Keburukan tadi datang dari Allah Ta'ala. Begitu juga keburukan lain seperti sial, sakit, gagal, celaka dan sebagainya semua datang dari Allah Ta'ala juga. Keburukan2 itu menimpa kita disebabkan oleh kesalahan kita. Begitu yang diajarkan oleh Allah Ta'ala dalam Al Quran. 
Allah Ta'ala Yang Maha Belas Kasih mengingatkan hamba2 Nya yang dikasihiNya akan kesalahan2 mereka dengan cara menimpakan keburukan2 tadi agar mereka segera bertobat dan mohon ampun atas kesalahan2 tadi agar mereka selamat dalam kehidupan di dunia sampai di akhirat nanti. 
Dalam pengobatan penyakit NONMEDIS yang saya praktekkan selama puluhan tahun, hal pertama yang saya lakukan adalah mencari sebab kenapa si pasien sakit, saya telusuri secara detail sampai tuntas. Inilah proses diagnosis yang saya lakukan. 
Apabila semua kesalahan pasien sudah terungkap, kemudian saya minta si pasien bertobat dan mohon ampun atas semua kesalahan tadi dengan cara bimbingan dari saya maka saat itu juga si pasien sembuh seketika. 
Dia sembuh seketika karena taubat dan permohonan ampunnya atas kesalahannya yang terungkap tadi dikabulkan olah Allah Ta'ala Yang Maha Pengampun.
Buku saya MENDIAGNOSIS PENYAKIT NONMEDIS membahas berbagai sebab dari penyakit NONMEDIS.  Anda bisa klik tautan dibawah ini untuk mengenal buku tersebut. 



MENDIAGNOSIS PENYAKIT NONMEDIS

SEMBUH SEKETIKA BUKAN MUKJIZAT ATAU KEAJAIBAN

MEMBURU IBLIS SAMPAI KE SARANGNYA

KEBENARAN SEMU MEMBAWA SENGSARA

JH Alifulhaq Terapi Alif
Kalau anda menderita sakit yang tidak bisa sembuh dengan pengobatan medis dan NONMEDIS, tentu anda bertanya penyakit apa yang anda derita. Pertanyaan yang sama muncul dari keluarga dan teman dekat anda.
Pertanyaan tadi membawa anda ke suatu kebingungan bila penderita tadi ibadahnya bagus muslim yang sangat taat melaksanakan perintah Allah. Lebih bingung lagi kalau yang menderita itu ahli ibadah, ulama atau pemuka agama yang terkenal. 
Kebanyakan orang yakin bahwa kasus semacam ini adalah ujian dari Allah Ta'ala.  
Benar itu ujian dari Allah Ta'ala. Persoalannya apa sebabnya diuji seperti itu. Mencari sebab kenapa diuji seperti itu akan membawa kita kepada hidayah yang akan menyelamatkan kita di dunia sampai di akhirat nanti. 
Bagi anda yang pernah membaca buku saya MEMBURU IBLIS SAMPAI KE SARANGNYA, tentu ingat bagaimana saya menelusuri SEBAB saya diuji dengan sakit yang membuat saya hampir mati. Sakit dan penderitaan cukup panjang dan lama saya jalani sambil terus bersabar mencari SEBAB saya diuji seperti itu. Akhirnya dengan pertolongan Allah Ta'ala Rabbku Yang Maha Belas Kasih, saya temukan jawabannya. 
Ternyata kesalahan saya adalah meyakini sesuatu sebagai suatu kebenaran yang menjadi salah satu landasan ibadah yang saya amalkan. Kebenaran yang saya yakini itu adalah KEBENARAN SEMU, yang awalnya saya kira kebenaran dari Allah Ta'ala Yang Maha Benar. 
Bertobat dan mohon ampun secara intens dan terus menerus kepada Allah Ta'ala Rabbku terhadap kesalahan tadi akhirnya saya dilepaskan sedikit demi sedikit oleh Allah Ta'ala Yang Maha Pengampun dari ujian tadi. 
Mungkin ada diantara anda yang bertanya, seperti apa kebenaran semu yang saya maksud. 
Kebenaran semu adalah kebenaran yang bukan dari sisi Allah Ta'ala dalam hal apapun dalam kehidupan ini.
Kasus yang banyak sekali saya temukan dalam pengobatan penyakit NONMEDIS pasien sakit disebabkan oleh keyakinan mereka atas KEBENARAN SEMU ini. Mereka melakukan ritual ibadah atas dasar KEBENARAN SEMU ini. Hal ini terjadi diantaranya karena keliru menafsirkan pengajaran Allah Ta'ala dan RasulNya, mengada-adakan sesuatu dalam beribadah yang tidak ada dasarnya shohib dari pengajaran Allah Ta'ala, menambah-nambah sesuatu dalam beribadah tanpa dasar yang shohih. Ada juga niatnya yang menyimpang dalam beribadah. 
Banyak penyimpangan yang menjadi KEBENARAN SEMU yang membawa sengsara bagi penganutnya . 
Buku2 saya membahas lika-liku KEBENARAN SEMU ini.  Silahkan klik tautan dibawah ini yang akan membawa anda pada pengenalan buku2 tersebut. 

Friday, January 27, 2017

PARA PENAKLUK JIN (BAHAGIAN 12 - TERAKHIR)

JH Alifulhaq Terapi Alif

Cerita tentang Iblis, jin dan syetan bagi saya seperti suatu khazanah yang sangat luas dengan segala aspeknya tidak habis-habis untuk disingkap dan dibahas. Tapi untuk seri artikel ini saya rasa sudah cukup untuk teman-teman yang ingin tahu tentang pengaruh jin, Iblis dan syetan dalam kehidupan dan keseharian manusia.
Khusus bagi teman-teman yang telah mempelajari tiga buku saya MENDIAGNOSIS PENYAKIT NONMEDIS, SEMBUH SEKETIKA BUKAN MUKJIZAT ATAU KEAJAIBAN dan MEMBURU IBLIS SAMPAI KE SARANGNYA, saya harap seri artikel ini menjadi salah satu kunci untuk memperdalam pemahaman terhadap apa yang telah saya tulis di tiga buku tersebut. Dengan pemahaman yang benar dan dalam, bisa diharapkan anda terhindar dari segala bentuk penyimpangan dalam perjalanan menuju kepada Allah Ta'ala, Rabb kita Rabb Semesta Alam, sekecil dan sehalus apapun penyimpangan itu. Fakta yang saya temukan, banyak orang yang tidak tahu, tidak sadar dan tidak sengaja dengan amal-amal ibadah yang mereka lakukan yang seharuskan ditujukan kepada Allah Ta'ala Rabbnya, tetapi sampainya ke Iblis, jin dan syetan. Apa yang saya tulis di tiga buku tersebut, saya rasa sudah cukup bagi anda untuk mengenali segala bentuk penyimpangan agar terhindar dari hal-hal tadi sehingga selamat sampai ke tujuan akhir kehidupan kita yaitu sebagai hamba yang dimuliakanNya di akhirat kelak. Semoga kita dipertemukan oleh Allah Ta'ala di syurgaNya di akhirat kelak.

Satu hal yang perlu saya tegaskan pada bahagian akhir seri artikel ini, kalau anda berkolaborasi dengan Iblis, jin dan syetan, sengaja atau tidak sangaja, sadar atau tidak sadar, tahu atau tidak tahu, apapun bentuk dan tujuan kolaborasi itu, pasti ada harga yang harus anda bayar baik di kehidupan di dunia maupun di akhirat. Umumnya dan seringkali dalam kehidupan di dunia kita temukan, mereka para penakluk jin atau berkolaborasi dengan jin, Iblis dan syetan kelihatannya mendapatkan kesenangan hidup dari materi, kekuasan dan lain-lainnya. Tapi pada akhir perjalanan hidup mereka, kesenangan tadi berubah jadi penderitaan. Dalam sejumlah kasus, penderitaan tadi terwariskan juga kepada keturunannya. Itulah salah satu bentuk bayarannya di dunia.
Bayaran di kehidupan akhirat seperti sudah saya bahas di seri 11 sebelumnya adalah kekal dalam neraka.

Semoga Allah Ta'ala Yang Maha Belas Kasih, Rabb Semesta Alam senantiasa memberikan hidayahNya pada kita, agar kita selamat di dunia sampai di akhirat kelak. (habis)

MENDIAGNOSIS PENYAKIT NONMEDIS

SEMBUH SEKETIKA BUKAN MUKJIZAT ATAU KEAJAIBAN

MEMBURU IBLIS SAMPAI KE SARANGNYA

Wednesday, January 25, 2017

PARA PENAKLUK JIN (BAHAGIAN 11)

JH Alifulhaq Terapi Alif

Mungkin diantara anda ada yang ragu, apakah benar ada manusia sebagai penakluk jin seperti saya paparkan dalam seri posting judul diatas. Allah Ta'ala menjelaskan hal ini dalam Al Qur'an, salah satu diataranya ayat 128 Surah Al An Am.
Di akhirat kelak, ketika manusia dan jin dikumpulkan, Allah Ta'ala mengatakan kepada golongan jin bahwa mereka telah banyak menyesatkan manusia. Apa yang dikatakan oleh Allah tadi dijawab oleh golongan manusia yang menjadi teman golongan jin tadi :" Ya Rabb kami, sesungguhnya sebahagian dari kami telah mendapat kesenangan dari sebahagian yang lain, dan kami telah sampai kepada waktu yang Engkau telah tentukan untuk kami ". Allah menegaskan, bahwa neraka tempat mereka berada itulah sebagai tempat tinggal mereka dan mereka kekal di dalamnya, kecuali Allah Ta'ala Yang Maha Belas Kasih  berkehendak lain.
Apa yang diberitakan oleh Allah Ta'ala tentang sepenggal kejadian diakhirat kelak dalam ayat diatas adalah suatu realitas kehidupan anak manusia di muka bumi, realitas lingkungan kita juga sekarang ini.
Apa yang kita temukan di masyarakat kita, hampir semua aspek kehidupan diwarnai oleh nilai-nilai kemusyrikan, baik yang jelas dan terang maupun yang terselubung dan tersembunyi. Harus ada ritual ini dan itu, mantera, rapalan, dzikir dan sebagainya untuk menggapai tujuan kesenangan duniawi, sampai-sampai ada yang mengirim bacaan surah Al Fatihah dan surah lainnya untuk Ratu Kidul agar ratu dari Kerajaan Syetan itu menolongnya.
Di forum FB ini, saya pernah dianggap oleh salah seorang teman FB saya sebagai orang dalam ketegori jahat karena mengatakan Ratu Kidul yang senantiasa menyesatkan manusia.
Inilah realitas yang ada di sebahagian besar masyarakat kita.

Suatu ketika saya bertanya kepada Ratu Kidul : "Bagaimana caranya kamu menjadi isteri manusia seperti diceritakan, baik tertulis maupun secara lisan". Dia menjawab:"Saya ambil cara yang ringkas saja, untuk melakukan hubungan suami isteri (bersenggama) saya masuh ke isterinya ". Kemudian saya tanya lagi :"Apa untungnya bagi manusia berisitrikan kamu ". Dijawabnya; "Saya yang mengurus semua urusan spiritualnya, untuk menjaga dan memelihara kekuasaannya ".

Ada orang yang datang pada saya mengaku diberi karamah oleh Allah Ta'ala, karena dia mengaku melakukan sholat tahajjud setiap malam tanpa absen satu malampun selama belasan tahun, tetapi begitu saya buktikan pada yang bersangkuatn bahwa bisikan yang sering dia dengar, bukanlah dari Allah Ta'ala, tetapi dari syetan.

Ada juga seorang tokoh agama yang bermukim belasan tahun di Mekkah untuk  mendalami agama, begitu datang pada saya, saya jelaskan bahwa kebanykan ibadah yang dia lakukan menyimpang menuju jalan Allah, sampai dia menangis dan merasa malu menyandang predikat mulia sebagai tokoh agama.
Orang-orang seperti inilah yang dikatakan oleh Allah Ta'ala bahwa mereka mengira mendapat petunjuk dari Allah Ta'ala, padahal bukan.

Ketika saya membuka praktek pengobatan selama tiga puluh tahun, kasus yang saya temukan adalah orang-orang menderita sakit nonmedis disebabkan oleh kolaborasi mereka dengan jin, Iblis dan syetan. Yang sakit murni karena santet dan teluh sekitar lima persen.

Kenyataan yang saya temui, banyak orang merasa sangat benar dengan ibadahnya, tetapi tanpa mereka sadari bahwa apa yang mereka tuju dalam ibadahnya tidak murni tertuju pada Allah Ta'ala Rabbnya, malah kebanykan sampainya ke syetan, jin dan Iblis.

Kalau Allah Ta'ala Rabbku mengizinkan, saya ingin menulis artikel berjudul CARA DATANG PADA ALLAH TA'ALA DENGAN PRESISI SEMPURNA SEPERTI YANG DIAJARKANNYA.

(bersambung)

MENDIAGNOSIS PENYAKIT NONMEDIS

SEMBUH SEKETIKA BUKAN MUKJIZAT ATAU KEAJAIBAN

MEMBURU IBLIS SAMPAI KE SARANGNYA
 
Free Blog CounterEnglish German Translation