JH Alifulhaq Terapi Alif
SEPERTI APA MI'RAJ YANG BENAR DAN MURNI BAGI SUFI
Tulisan ini merupakan lanjutan tulisan saya sebelumnya yang berjudul NGAKU MI'RAJ SAMPAI LANGIT KETUJUH.
Jadi orang yang siap menuju proses mi'raj adalah mereka yang sudah membersihkan dirinya dhohir dan bathin dalam kurun waktu bertahun-tahun dengan cara memurnikan ibadah pada Allah Ta'ala Rabbnya, baik ibadah dhohir maupun ibadah bathin secara terus menerus dalam kesehariannya hampir tanpa jeda kadang2 nyambung dalam tidur.
Setelah merasa siap, dia berdzikir tanpa jeda sedikitpun meskipun selintas. Kalau ada jeda akan terjadi distorsi dalam arti intervensi Iblis atau syetan, baik disadari maupun tidak disadari . Kalau sudah distorsi , dzikir dalam proses menuju mi'raj harus dihentikan. Karena kemungkinan besar dalam mi'raj nya akan bersama Iblis atau syetan sehingga dalam pengembaraan di dimensi lain akan senantiasa didikte oleh Iblis atau syetan.
Apabila prosesnya sudah benar, maka orang tersebut mengalami jiwanya keluar dari jasadnya yang terbang terus keatas menjauhi jasadnya. Dengan jiwa yang terus melambung keatas dia melihat jasadnya yang tertinggal dibawah yang makin jauh tertidur sangat lelap, tetapi hubungan dengan jasadnya putus sama sekali sehingga dia tidak merasakan sama sekali apa yang dirasakan jasadnya atau apa saja yang terjadi dengan jasadnya.
Saya tidak mengungkap sangat detail proses ini, karena kemungkinan menimbulkan mudharat bagi sejumlah orang.
Jadi mi'raj ini adalah terpisahnya secara menyeluruh antara jiwa dan jasad.
Jiwa yang baru keluar dari dari jasad tadi berada di batas dimensi fana dan dimensi panas tempat bangsa jin hidup. Ada yang menamakan dimensi ini adalah alam jin.
Kalau orang tersebut dizinkan oleh Allah Ta'ala Rabbnya untuk mi'raj sampai ke dimensi cahaya atau ada yang menyebutnya alam malakut, maka dia akan sampai ke situ.
Maka jiwa yang lepas dari jasad tadi akan mengembara terus di alam jin atau kembali ke jasadnya
Pilihannya tergantung sungguh pada pemilik jiwa. Kalau dia ingin kembali ke jasadnya maka prosesnya hanya sekejap.
Apa yang saya ungkapkan ini adalah mi'raj yang benar dan murnin, bukan mi'raj atas pertolongan pihak lain seperti qorin, jin, Iblis, manusia dan lain2.
Dalam pengembaraannya di dimensi panas atau alam jin, jiwa yang mi'raj tadi menemukan dirinya berada di tempat yang sangat memukau yang tidak pernah dia bayangkan sebelumnya. Biasanya segala apa yang ada di angan2nya dia temukan dan dia raih disitu.
Misalnya angan2nya ingin naik sampai langit ketujuh, dia merasakan naik ke langit ketujuh, mulai dari langit pertama seperti yang digambarkan dalam hadits Rasulullah Sallahu Alaihi Wasallam tentang mi'raj sampai langit ketujuh.
Sebenarnya kalau yang bersangkutan sedikit kritis, kalau dia naik lagi maka dia akan menemukan langit diatas langit ketujuh dan seterusnya tanpa habisnya.
Itu salah satu sub-dimensi yang dibuat oleh Iblis dari begitu banyak ragam, sifat dan jumlah yang dia buat.
Allah Ta'ala melarang hamba2Nya berangan-angan karena akan jadi lahan Iblis untuk menaklukkan dan menguasai hamba tersebut.
Membahas tentang dimensi lain rasanya seperti cerita yang tidak pernah habis. Saya sudah tulis tiga buku yang kebanyakan membahas dimensi2 lain bahagian dari alam semesta ini dari berbagai sudut diantaranya dari sudut science, tetapi rasanya masih belum cukup juga.
Mudah2an tulisan ini bermanfaat bagi siapa saja terutama bagi mereka yang getol mengembara di dimensi lain agar tidak terjebak dalam sub-dimensi2 buatan Iblis dan syetan atau buatan siapa saja.
Begitu terjebak dalam sub-dimensi2 seperti ini, bisa jadi akan menderita sakit NONMEDIS atau yang paling parah adalah jadi musyrik baik musyrik terselubung maupun musyrik nyata.
Semoga Allah Ta'ala melindungi kita semua dari hal buruk seperti ini.
Maha Suci Engkau ya Rabb kami Yang Maha Perkasa Lagi Maha Bijaksana.
MENDIAGNOSIS PENYAKIT NONMEDIS
SEMBUH SEKETIKA BUKAN MUKJIZAT ATAU KEAJAIBAN
MEMBURU IBLIS SAMPAI KE SARANGNYA