Custom Search
Link

Sunday, November 03, 2024

DZIKIR YANG JADI AZAB (bag.12)

JH Alifulhaq Terapi Alif

Sebelum lanjut perlu saya tegaskan bahwa bersyukur seperti yang saya singgung pada tulisan sebelumnya bukan hanya mengucapkan syukur kepada Allah Ta'ala, banyak sekali bentuk syukur ini,  tetapi saya tidak membahas dalam topik ini karena agak panjang. 
Pada tulisan sebelumnya saya minta anda mempelajari ayat 153 surah Al Baqarah. 
Ayat ini berkaitan erat dengan ayat sebelumnya terutama ayat 152 yang saya bahas dalam tulisan sebelum ini. 
Dalam ayat 153 tadi Allah Ta'ala memerintahkan orang2 yang beriman meminta kepadaNya dengan sabar dan shalat. Kemudian ditegaskan bahwa Allah bersama orang2 yang sabar. 
Kalau kita renungkan dan coba menghayati seperti apa suasana diri kita saat mengamalkan dua ayat ini. 
Makna kata Rabb sudah larut dalam hati, jiwa, pikiran dan perasaan dan pada saat yang sama kita ingat Rabb kita dan saat yang sama juga dia ingat kita dan hal ini terjadi ketika kita shalat penuh kesabaran.
Saat itulah kita diperintah untuk minta kepadaNya apa yang ingin kita minta. 
Kalau terus dalam keadaan sabar maka Dia juga tetap bersama kita tentu Dia setia menolong kita dalam menghadapi berbagai persoalan. Tetapi kuncinya harus sabar. 
Tetapi meminta dengan sabar dan shalat ini diakui oleh Allah Ta'ala sebagai sesuatu yang berat dan susah dilakukan kecuali bagi orang2 yang khusu'. Hal dijelaskan oleh Allah Ta'ala dalam ayat 45 surah Al Baqarah. 
Seperti apakah orang2 yang khusu' insyaAllah saya akan bahas pada tulisan berikutnya. 

Sunday, October 06, 2024

SEPERTI APA MI'RAJ YANG BENAR DAN MURNI BAGI SUFI

JH Alifulhaq Terapi Alif


SEPERTI APA MI'RAJ YANG BENAR DAN MURNI BAGI SUFI 
Tulisan ini merupakan lanjutan tulisan saya sebelumnya yang berjudul NGAKU MI'RAJ SAMPAI LANGIT KETUJUH. 
Jadi orang yang siap menuju proses mi'raj adalah mereka yang sudah membersihkan dirinya dhohir dan bathin dalam kurun waktu bertahun-tahun dengan cara memurnikan ibadah pada Allah Ta'ala Rabbnya, baik ibadah dhohir maupun ibadah bathin secara terus menerus dalam kesehariannya hampir tanpa jeda kadang2 nyambung dalam tidur.
Setelah merasa siap, dia berdzikir tanpa jeda sedikitpun meskipun selintas. Kalau ada jeda akan terjadi distorsi dalam arti intervensi Iblis atau syetan, baik disadari maupun tidak disadari . Kalau sudah distorsi , dzikir dalam proses menuju mi'raj harus dihentikan. Karena kemungkinan besar dalam mi'raj nya akan bersama Iblis atau syetan sehingga dalam pengembaraan di dimensi lain akan senantiasa didikte oleh Iblis atau syetan. 
Apabila prosesnya sudah benar, maka orang tersebut mengalami jiwanya keluar dari jasadnya yang terbang terus keatas menjauhi jasadnya. Dengan jiwa yang terus melambung keatas dia melihat jasadnya yang tertinggal dibawah yang makin jauh tertidur sangat lelap, tetapi hubungan dengan jasadnya putus sama sekali sehingga dia tidak merasakan sama sekali apa yang dirasakan jasadnya atau apa saja yang terjadi dengan jasadnya. 
Saya tidak mengungkap sangat detail proses ini, karena kemungkinan menimbulkan mudharat bagi sejumlah orang. 
Jadi mi'raj ini adalah terpisahnya secara menyeluruh antara jiwa dan jasad. 
Jiwa yang baru keluar dari dari jasad tadi berada di batas dimensi fana dan dimensi panas tempat bangsa jin hidup. Ada yang menamakan dimensi ini adalah alam jin.
Kalau orang tersebut dizinkan oleh Allah Ta'ala Rabbnya untuk mi'raj sampai ke dimensi cahaya atau ada yang menyebutnya alam malakut, maka dia akan sampai ke situ. 
Maka jiwa yang lepas dari jasad tadi akan mengembara terus di alam jin atau kembali ke jasadnya 
Pilihannya tergantung sungguh pada pemilik jiwa. Kalau dia ingin kembali ke jasadnya maka prosesnya hanya sekejap. 
Apa yang saya ungkapkan ini adalah mi'raj yang benar dan murnin, bukan mi'raj atas pertolongan pihak lain seperti qorin, jin, Iblis, manusia dan lain2.
Dalam pengembaraannya di dimensi panas atau alam jin, jiwa yang mi'raj tadi menemukan dirinya berada di tempat yang sangat memukau yang tidak  pernah dia bayangkan sebelumnya. Biasanya segala apa yang ada di angan2nya dia temukan dan dia raih disitu. 
Misalnya angan2nya ingin naik sampai langit ketujuh, dia merasakan naik ke langit ketujuh, mulai dari langit pertama seperti yang digambarkan dalam hadits Rasulullah Sallahu Alaihi Wasallam tentang mi'raj sampai langit ketujuh. 
Sebenarnya kalau yang bersangkutan sedikit kritis, kalau dia naik lagi maka dia akan menemukan langit diatas langit ketujuh dan seterusnya tanpa habisnya. 
Itu salah satu sub-dimensi yang dibuat oleh Iblis dari begitu banyak ragam, sifat dan jumlah yang dia buat. 
Allah Ta'ala melarang hamba2Nya berangan-angan karena akan jadi lahan Iblis untuk menaklukkan dan menguasai hamba tersebut. 
Membahas tentang dimensi lain rasanya seperti cerita yang tidak pernah habis. Saya sudah tulis tiga buku yang kebanyakan membahas dimensi2 lain bahagian dari alam semesta ini dari berbagai sudut diantaranya dari sudut science, tetapi rasanya masih belum cukup juga. 
Mudah2an tulisan ini bermanfaat bagi siapa saja terutama bagi mereka yang getol mengembara di dimensi lain agar tidak terjebak dalam sub-dimensi2 buatan Iblis dan syetan atau buatan siapa saja. 
Begitu terjebak dalam sub-dimensi2 seperti ini, bisa jadi akan menderita sakit NONMEDIS atau yang paling parah adalah jadi musyrik baik musyrik terselubung maupun musyrik nyata. 
Semoga Allah Ta'ala melindungi kita semua dari hal buruk seperti ini. 
Maha Suci Engkau ya Rabb kami Yang Maha Perkasa Lagi Maha Bijaksana. 




MENDIAGNOSIS PENYAKIT NONMEDIS

SEMBUH SEKETIKA BUKAN MUKJIZAT ATAU KEAJAIBAN

MEMBURU IBLIS SAMPAI KE SARANGNYA

MEMBEO

JH Alifulhaq Terapi Alif



MEMBEO
Apa yang dimaksud dengan MEMBEO. Kata ini berarti berperilaku seperti burung beo. Perilaku seperti apa yang dimaksud. 
Burung beo pintar dan faseh meniru bunyi apa saja yang dia dengar termasuk kata2 dan kalimat yang diucapkan manusia. Tetapi dia tidak paham sama sekali atas apa yang dia tiru dari ucapan2 manusia yang dia dengar. 
Allah Ta'ala Yang Maha Mengetahui sangat membenci orang2 yang beriman yang MEMBEO.
Ini ditegaskan oleh Allah Ta'ala dalam surah As Shaf ayat 2 dan 3

{ يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُواْ لِمَ تَقُولُونَ مَا لَا تَفۡعَلُونَ }
[Surat Ash-Shaf: 2]

Wahai orang-orang yang beriman! Mengapa kamu mengatakan sesuatu yang tidak kamu kerjakan?

{ كَبُرَ مَقۡتًا عِندَ ٱللَّهِ أَن تَقُولُواْ مَا لَا تَفۡعَلُونَ }
[Surat Ash-Shaf: 3]

(Itu) sangatlah dibenci di sisi Allah jika kamu mengatakan apa-apa yang tidak kamu kerjakan.

Dengan dua ayat ini Allah Ta'ala menghendaki segala apa yang kita ucapkan atau tulis yang ditujukan ke pihak lain selain diri kita harus sesuatu yang sudah kita amalkan, bukan seperti burung beo yang hanya bisa meniru. 

Misalnya ada satu ayat dalam Al Qur'an, menurut ahli tafsirnya artinya begini, menurut ulama, arti dan penghayatan seperti ini. 
Kalau dalam ucapan atau tulisan kita hanya meniru ahli tafsir dan ulama seperti diatas,kita termasuk dalam kategori MEMBEO.
Tetapi kalau kita mengucapkan, menulis atau menyampaikan segala sesuatu yang kita alami sendiri dalam pengamalan ayat Al Quran tadi berdasarkan penafsiran ahli tafsir dan petunjuk ulama, kita terbebas dari kebencian Allah Ta'ala, meskipun apa yang kita sampaikan salah atau tidak akurat karena dia MAHA PENGAMPUN. 
Dengan berbuat seperti itu kita telah melaksanakan salah kodrat yang ditetapkan oleh Allah Ta'ala bagi setiap diri manusia AL BASYAR, makhluk yang saling berkomunikasi satu sama lain. 
Dengan dua ayat diatas Allah Ta'ala menghendaki agar orang beriman saling berbagi pengalaman dalam beribadah padaNya. 
Maha Suci Dan Maha Terpuji Engkau ya Rabb kami.



MENDIAGNOSIS PENYAKIT NONMEDIS

SEMBUH SEKETIKA BUKAN MUKJIZAT ATAU KEAJAIBAN

MEMBURU IBLIS SAMPAI KE SARANGNYA

Saturday, October 05, 2024

MEMBEO

JH Alifulhaq Terapi Alif


MEMBEO
Apa yang dimaksud dengan MEMBEO. Kata ini berarti berperilaku seperti burung beo. Perilaku seperti apa yang dimaksud. 
Burung beo pintar dan faseh meniru bunyi apa saja yang dia dengar termasuk kata2 dan kalimat yang diucapkan manusia. Tetapi dia tidak paham sama sekali atas apa yang dia tiru dari ucapan2 manusia yang dia dengar. 
Allah Ta'ala Yang Maha Mengetahui sangat membenci orang2 yang beriman yang MEMBEO.
Ini ditegaskan oleh Allah Ta'ala dalam surah As Shaf ayat 2 dan 3

{ يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُواْ لِمَ تَقُولُونَ مَا لَا تَفۡعَلُونَ }
[Surat Ash-Shaf: 2]

Wahai orang-orang yang beriman! Mengapa kamu mengatakan sesuatu yang tidak kamu kerjakan?

{ كَبُرَ مَقۡتًا عِندَ ٱللَّهِ أَن تَقُولُواْ مَا لَا تَفۡعَلُونَ }
[Surat Ash-Shaf: 3]

(Itu) sangatlah dibenci di sisi Allah jika kamu mengatakan apa-apa yang tidak kamu kerjakan.

Dengan dua ayat ini Allah Ta'ala menghendaki segala apa yang kita ucapkan atau tulis yang ditujukan ke pihak lain selain diri kita harus sesuatu yang sudah kita amalkan, bukan seperti burung beo yang hanya bisa meniru. 

Misalnya ada satu ayat dalam Al Qur'an, menurut ahli tafsirnya artinya begini, menurut ulama, arti dan penghayatan seperti ini. 
Kalau dalam ucapan atau tulisan kita hanya meniru ahli tafsir dan ulama seperti diatas,kita termasuk dalam kategori MEMBEO.
Tetapi kalau kita mengucapkan, menulis atau menyampaikan segala sesuatu yang kita alami sendiri dalam pengamalan ayat Al Quran tadi berdasarkan penafsiran ahli tafsir dan petunjuk ulama, kita terbebas dari kebencian Allah Ta'ala, meskipun apa yang kita sampaikan salah atau tidak akurat karena dia MAHA PENGAMPUN. 
Dengan berbuat seperti itu kita telah melaksanakan salah kodrat yang ditetapkan oleh Allah Ta'ala bagi setiap diri manusia AL BASYAR, makhluk yang saling berkomunikasi satu sama lain. 
Dengan dua ayat diatas Allah Ta'ala menghendaki agar orang beriman saling berbagi pengalaman dalam beribadah padaNya. 
Maha Suci Dan Maha Terpuji Engkau ya Rabb kami. 



MENDIAGNOSIS PENYAKIT NONMEDIS

SEMBUH SEKETIKA BUKAN MUKJIZAT ATAU KEAJAIBAN

MEMBURU IBLIS SAMPAI KE SARANGNYA

TAKUT

JH Alifulhaq Terapi Alif



TAKUT
Seandainya Allah Ta'ala menyingkap tabir dimensi tempat jin , Iblis dan syetan hidup, sehingga semua manusia bisa lihat mereka
mungkin kebanyakan manusia lebih takut pada mereka daripada Allah Ta'ala. 
Musa as, sebagai seorang nabi lari terbirit-birit ketakutan setelah dia lihat tongkat yang dilemparkannya jadi ular. Dia pikir itu ular jadi-jadian, padahal itu ular benaran.
Allah Ta'ala sayang dan Maha Belas Kasih pada manusia sehingga dimensi dan sub dimensi tersebut ditabir dari penglihatan manusia. Faktanya nggak melihat saja kebanyakan manusia takut pada Iblis , syetan dan jin, apalagi kalau melihat. 
Maha Suci Engkau ya Rabb kami Yang Maha Perkasa Lagi Maha Bijaksana. 


MENDIAGNOSIS PENYAKIT NONMEDIS

SEMBUH SEKETIKA BUKAN MUKJIZAT ATAU KEAJAIBAN

MEMBURU IBLIS SAMPAI KE SARANGNYA

SUB DIMENSI BUATAN IBLIS

JH Alifulhaq Terapi Alif




SUB DIMENSI BUATAN IBLIS 
Dalam pengembaraan di dimensi lain, teman FB yang saya ceritakan sebelumnya, 
dia melihat dirinya berada di tempat yang sangat luas, di tengahnya ada panggung. 
Dia lihat manusia yang begitu banyak sejauh mata memandang, tawaf mengelilingi panggung. 
Dia tidak lihat apa2 yang ada di panggung. 
Manusia yang dia lihat tawad adalah jiwa2 manusia yang tunduk pada Iblis baik sadar maupun tidak sadar. Mereka beribadah pada Iblis dan sub dimensi seperti ini merupakan salah satu pusat kekuatan Iblis. 
Iblis membuat banyak tempat seperti ini. 
Orang2 yang bisa melihat dan mrngembara di dimensi lain melihat tempat semacam ini kalau Iblis memberi akses.
Wujud sub dimensi yang dibuat Iblis macam2 dan sangat beragam. Ada yang berupa alam semesta, ada planet, bintang seperti ruang angkasa benaran. Kalau seperti ini saya namakan semesta semu. 
Malah ada pihak yang menyatakan sudah sampai ke langit ketujuh dalam pengembaraannya di dimensi lain. Padahal yang mereka lihat dan rasakan adalah semesta semu, sub dimensi buatan Iblis. 
Teman tadi tiba2 melihat tempat yang sangat luas meledak, hilang seketika, tidak ada lagi manusia dan tidak lagi panggung. 
Begitulah salah satu cara melenyapkan apa yang di ada2kan oleh Iblis untuk kepentingannya.





MENDIAGNOSIS PENYAKIT NONMEDIS

SEMBUH SEKETIKA BUKAN MUKJIZAT ATAU KEAJAIBAN

MEMBURU IBLIS SAMPAI KE SARANGNYA

IBLIS MENGHALANGI JALAN LURUS MENUJU

JH Alifulhaq Terapi Alif



IBLIS MENGHALANGI JALAN LURUS MENUJU ALLAH 
Setelah Iblis diusir dari surga dan dilaknat oleh Allah Ta'ala menjadikannya mahkluk yang hina, dia menegaskan ancamannya dihadapan Allah Ta'ala. 
Ancaman ini kita temukan dalam surah Al A'raf ayat 16 dan 17.

{ قَالَ فَبِمَآ أَغۡوَيۡتَنِي لَأَقۡعُدَنَّ لَهُمۡ صِرَٰطَكَ ٱلۡمُسۡتَقِيمَ }
[Surat Al-A'raf: 16]


(Iblis) menjawab, “Karena Engkau telah menghulum aku, pasti aku akan selalu menduduki jalan-Mu yang lurus bagi setiap mereka ".

{ ثُمَّ لَأٓتِيَنَّهُم مِّنۢ بَيۡنِ أَيۡدِيهِمۡ وَمِنۡ خَلۡفِهِمۡ وَعَنۡ أَيۡمَٰنِهِمۡ وَعَن شَمَآئِلِهِمۡۖ وَلَا تَجِدُ أَكۡثَرَهُمۡ شَٰكِرِينَ }
[Surat Al-A'raf: 17]


kemudian pasti aku akan mendatangi mereka dari depan, dari belakang, dari kanan dan dari kiri mereka. Dan Engkau tidak akan mendapati kebanyakan mereka bersyukur."

Kalau kita pelajari secara mendalam ayat 16, jalan lurus menuju Allah Ta'ala bagi setiap bani Adam diduduki oleh Iblis. 
Manusia memohon pada Allah Ta'ala diberi petunjuk menuju jalan lurus kepadaNya  tetapi jalan lurus tersebut diduduki Iblis agar siapapun dari manusia yang berupaya menuju Rabb mereka dihalangi agar tidak sampai ke tujuan mereka.
Tidak hanya itu, Iblis juga mengancam dan pasti dilakukannya adalah mendatangi setiap bani Adam dari depan dan belakang, dari kanan dan kiri. 
Iblis telah membuktikan ancamannya ini. 
Adam yang diciptakan oleh Allah Ta'ala dengan tanganNya sendiri dan berada di surga sukses digelincirkan olah Iblis 
Kalau seperti itu faktanya, bagaimana manusia bisa lolos dari hadangan Iblis. 
Dibahagian lain dari Al Quran, Allah Ta'ala menegaskan bahwa ancaman Iblis tadi tidak berlaku bagi hamba2 Allah Ta'ala yang MUKHLIS. Ini diiyakan oleh Iblis. Artinya Iblis tidak bisa menjangkau sama sekali hamba2 Allah Ta'ala yang MUKHLIS. 
Jadi Adam dan Hawa yang waktu itu ada dalam surga belum masuk dalam kategori MUKHLIS karena bisa dijangkau oleh Iblis. 
Dari kejadian ini pertanyaan yang sangat menggoda seperti apa sih hamba yang MUKHLIS ini dan apa saja amal perbuatannya sehingga masuk dalam kategori ini. 
InsyaAllah saya ingin membahas hal ini dalam buku yang sedang saya tulis berupa serial berjudul MUNUJU ALLAH TANPA HAMBATAN. Seri pertama  berjudul MENYINGKAP TABIR DAN MISTERI DENGAN ILMU. 
Mudah2an Allah Ta'ala Rabbku mengizinkan dan menolong saya untuk menyelesaikan penulisan ini. 
MAHA TERPUJI Engkau ya Rabbku YANG MAHA PERKASA LAGI MAHA BIJAKSANA. 



MENDIAGNOSIS PENYAKIT NONMEDIS

SEMBUH SEKETIKA BUKAN MUKJIZAT ATAU KEAJAIBAN

MEMBURU IBLIS SAMPAI KE SARANGNYA
 
Free Blog CounterEnglish German Translation