Beberapa paragraf dari konklusi umum buku itu, saya kutiplkan disini.
Perjanjian Lama merupakan kumpulan karya sastera yang dihasilkan selama lebih kurang 9 abad. Perjanjian Lama merupakan campuran mosaik yang unsur-unsurnya sepanjang masa telah diubah-ubah oleh manusia, beberapa paragraf baru ditambahkan kepada yang sudah ada sehingga pada waktu sekarang sangat sulit untuk menemukan asalnya.
Injil dimaksudkan untuk memberi pelajaran kepada manusia dengan jalan meriwayatkan tindakan dan ucapan Yesus, yaitu ajaran-ajaran yang ia ingin mewariskan ketika tugasnya diatas bumi sudah selesai. Kesulitan yang terdapat dalam Injil hanya merupakan ekspresi berita tentang kehidupan Yesus yang ditulis oleh juru bicara masyarakat Yahudi Kristen, dalam bentuk tradisi mulut atau tulisan yang sekarang sudah musnah, dan yang dahulu menjadi perantara antara tradisi mulut dan teks yang definitif.
Perbandingan beberapa riwayat Bibel dengan riwayat Qur'an tentang hal yang sama menunjukkan adanya perbedaan fundamental antara pernyataan Bibel yang tak dapat diterima secara ilmiah dengan pernyataan Qur'an yang sesuai sepenuhnya dengan Sains modern, umpamanya tentang penciptaan dan banjir Nabi Nuh seperti yang sudah kita lihat.
Mengenai exodus Musa kita dapatkan dalam Qur'an suatu tambahan yang berharga kepada riwayat Perjanjian Lama. Tambahan itu seluruhnya sesuai dengan hasil-hasil penyelidikan archeologi yang menunjukkan bila kejadian-kejadian dalam sejarah Musa itu terjadi. Perbedaan sangat penting antara Qur'an dan Bibel dalam soal-soal lain adalah pertentangan dengan anggapan bahwa Muhammad menjiplak suatu copy Bible untuk menulis Qur'an, semua itu tanpa bukti.
TOP SELLING BUKU TERAPI ALIF