Umumnya para penakluk jin level menengah dan level tinggi, serakah akan kekuasaan dan kekuatan spiritual. Tidak heranlah mereka terus berusaha menaklukkan jin dan atau Iblis sebanyak mungkin yang mereka bisa lakukan. Pemahaman mereka semakin banyak yang bisa mereka taklukkan, semakin hebat kekuatan spiritual mereka. Ada juga yang meyakini bahwa apa yang mereka lakukan adalah suatu yang wajar sebagai khalifah di muka bumi, padahal yang menundukkan jin dan atau Iblis tadi adalah jin dan Iblis yang menjadi qarin mereka, bukan mereka sendiri. Mereka diperalat oleh jin dan atau Iblis, karena kekuatan dan kekuasaan yang sebenarnya berada di tangan jin dan Iblis yang menjadi qarinnya, pada hakekatnya mereka adalah budak jin dan atau Iblis.
Tetapi kebanyakan diantara mereka tidak sadar bahwa semakin banyak jin dan Iblis yang mereka taklukkan semakin banyak juga bayaran mereka pada jin atau Iblis. Bayarannya tidak lain adalah jiwa2 sekunder mereka yang menjadi milik jin dan atau Iblis sampai diakhirat kelak. Padahal seharusnya yang bernar bahwa jiwa2 sekunder itu berada disisi Allah Ta'ala dan menjadi milik Allah Ta'ala sebagai Rabbnya.
Bagi para penakluk jin level menengah dan level tinggi, manusia lain yang tidak dalam perlindungan Allah Ta'ala adalah makanan yang sangat empuk kalau mereka menginginkan atau membutuhkannya, misalnya mengambil jiwa2 sasarannya untuk menarik rezeki, untuk menambah kekuatan, untuk tumbal, untuk budak dan sebagainya.
Sebaliknya akan terjadi malapetaka bagi mereka apabila berurusan dengan orang2 yang lebih tinggi levelnya atau lebih kuat dari mereka. Boleh dikatakan, tamat riwayat mereka kecuali Allah Ta'ala berkehendak lain atau lawan mereka memaafkan mereka.
Dari pengamatan saya di alam jin dan syetan atau dimensi lain, para penakluk jin level menengah dan level tinggi ini punya sistem pertahanan yang berlapis-lapis, bisa ratusan dan ribuan lapisan yang mereka pasang sebagai pertahanan, sehingga sangat sulit untuk mengalahkan mereka. Kalaupun bisa mengalahkan mereka, butuh waktu yang cukup lama, terutama bagi mereka yang punya kekuatan sebanding atau selisihnya tidak seberapa.
Berbeda dengan para penakluk jin yang sangat tinggi levelnya yang bisa membaca secara detail tentang lawannya sejak masa lalunya sampai ke masa depannya sangat gampang menundukkan lawan yang levelnya berada dibawah mereka. Seringkali lawan yang mereka bisa kalahkan dengan mudah tersebut tidak dibinasakan, tetapi dimanfaatkan segala potensi yang dimiliki lawannya tadi untuk kepentingannya, misalnya jiwa2 sekunder dijadikan tumbal, jin dan Iblis serta jiwanya yang kuat dijadikan balatentaranya atau budaknya.
Apa yang terjadi di dimensi lain, di dimensi dimana jiwa2 sekunder manusia, jiwa2 sekunder jin dan Iblis dan jiwa2 makhluk lainnya berinteraksi, sangat mengerikan untuk disaksikan, apapun dan siapapun saling memakan dengan cara2 yang sangat keji dan biadab sekalipun.
Kalau bukan karena belas kasih Allah Ta'ala yang senantiasa melindungi hamba2Nya yang dikehendakiNya, betapa sengsaranya kehidupan hamba2nya di muka bumi ini..
Maha Suci Allah Rabb Semesta Alam (bersambung)
MENDIAGNOSIS PENYAKIT NONMEDIS
SEMBUH SEKETIKA BUKAN MUKJIZAT ATAU KEAJAIBAN
MEMBURU IBLIS SAMPAI KE SARANGNYA
No comments:
Post a Comment