Cerita tentang tamu saya pada seri tulisan sebelumnya (PARA PENAKLUK JIN Bahagian 2) menarik untuk dianalisis dalam kaitannya dengan PARA PENAKLUK JIN. Baik sadar maupun tidak sadar tamu saya tersebut, dia masuk dalam kategori penakluk jin juga dalam ketegori yang sangat spesifik yaitu satu jin yang senantiasa membukakan penglihatannya di alam jin kapanpun dia mau dengan syarat ada ritual tententu yang dia lakukan misalnya dengan membaca rapalan atau dzikir tertentu sebelum dia dibukakan penglihatannya di alam jin.
Meskipun saya tidak menanyakan apa bentuk dan cara ritual berupa dzikir, wirid dan rapalan yang diamalkan secara rutin dalam jumlah sekian kali sehari oleh tamu saya tadi, ada beberapa hal yang saya yakini yang berkaitan dengn ritualnya.
Ritualnya merupakan bentuk ibadah pada Allah Ta'ala Rabb Semesta Alam, tetapi tata cara, lafadz/ucapan, susunan dan lain2 sudah dalam bentuk modifikasi sehingga tidak murni lagi seperti yang diajarkan oleh Allah Ta'ala. Hal yang sangat berat adalah ibadah itu diniatkan untuk bisa melihat jin dan alam jin, tidak murni sebagai ibadah pada Allah Ta'ala..
Kondisi seperti ini menyebabkan ibadahnya tidak sampai pada Allah Ta'ala, tetapi sampai pada syetan, jin dan Iblis. Jiwa2 sekunder yang begitu bagus yang dihasilkan dari kegiatan ibadahnya menjadi hak syetan jin dan Iblis.
Jadi dengan pengertian yang sederhana, hajad dia untuk melihat jin dan alam jin harus bayar kepada syetan jin dan Iblis dengan jiwa2 sekunder yang berkualitas. Setelah Iblis dan merasa sudah cukup bayarannya, maka dia diberi qarin yang setia menemaninya sampai diakhirat nanti, qarin dengan tugas sangat khusus yaitu membukakan penglihatan dia di alam jin. Tetapi setiap dia ingin melihat jin dan alam jin, tidak gratis buat dia, makanya dia harus bayar dengan dzikir atau rapalan yang dibacanya, artinya dia harus bayar dengan jiwa2 sekundernya dari hasil ibadah membaca dzikir dan rapalan tadi.
Apa artinya ini bagi jin dan Iblis. Seperti saya ungkapkan di seri tulisan ini PARA PENAKLUK JIN (bahagian 1), kekuatan adalah segala2nya bagi jun dan Iblis. Potensi kekuatan paling bagus yang bisa diambil atau dijarah ada pada manusia. Pada kasus diatas, jin dan Iblis yang terkait dengn hajad tamu saya tadi mendapatkan panenan yang lumayan.
Diantara anda yang pernah mempelajari buku2 saya mungkin ada yang bertanya, apakah tamu saya tadi dalam meraih hajadnya menggunakan KHALIFAH dalam dirinya. Saya jawab dia gunakan khalifah didalam dirinya dengan cara menggadaikan khalifah yang dia miliki pada jin dan Iblis yang berkaitan dengan hajadnya.
Maha Suci Rabb Semesta Alam, semua makhluk yang ada di bumi dan langit senantiasa memuji dan mengagungkanNya. Aku berlindung pada Dia Rabbku Yang Maha Perkasa Lagi Maha Bijaksana dari segala hal yang mencemari jiwaku dan bahagian dari jiwaku. (bersambung)
\
MENDIAGNOSIS PENYAKIT NONMEDIS
SEMBUH SEKETIKA BUKAN MUKJIZAT ATAU KEAJAIBAN
MEMBURU IBLIS SAMPAI KE SARANGNYA
No comments:
Post a Comment