Memasuki dimensi lain yang saya sebut sebagai FAKTA ELEMTER bukan hal sederhana, tidak bisa instant, faktor kesulitannya sangat tinggi, begitu juga resikonya sangat tinggi atau high risk.
Monday, June 21, 2021
MENYINGKAP TABIR DAN MISTERI DENGAN ILMU 7
JH Alifulhaq Terapi Alif
Memasuki dimensi lain yang saya sebut sebagai FAKTA ELEMTER bukan hal sederhana, tidak bisa instant, faktor kesulitannya sangat tinggi, begitu juga resikonya sangat tinggi atau high risk.
Memasuki dimensi lain yang saya sebut sebagai FAKTA ELEMTER bukan hal sederhana, tidak bisa instant, faktor kesulitannya sangat tinggi, begitu juga resikonya sangat tinggi atau high risk.
Seperti sudah saya bahas di tulisan seri sebelumnya bahwa JALAN LURUS MENUJU ALLAH TA'ALA RABB SEMESTA ALAM HANYA SATU. Begitu juga dengan pintu masuk atau gerbang menuju dimensi2 ini hanya satu. Mulai dari pintu masuk sudah dicegat oleh Iblis dan imperium syetannya. Begitupun setelah masuk.
Lantas diapakan oleh mereka kalau berhasil dicegat. Jiwa2 manusia yang berhasil dicegat dan disergap disini dibawa ke sub dimensi ilusi yang saya sebut Semesta SEMU. Disinilah Iblis dan imperium kerajaan syetannya berkuasa. Siapapun dan apapun yang berada disini dibawah Kekuasaan mereka.
Di Semesta SEMU ini setiap manusia atau jin bisa membangun citra apa saja atas persepsi masing2. Misalnya membuat citra bahwa dia punya istana yang besar dengan segala perangkat kerajaannya bisa terwujud. Segala citra yang ingin diwujudkan disini akan dibangun oleh imperium ini persis seperti persepsi manusia atau jin yang bersangkutan. Pihak lain yang masuk ke Semesta SEMU ini melihat istana tersebut.
Demikian halnya dengan langit ketujuh.
Inilah yang disebut oleh Allah Ta'ala dalam Al Quran sebagai sesuatu yang di ada2kan. Allah Ta'ala menegaskan bahwa semua yang di ada2kan akan hilang lenyap.
Satu hal yang perlu saya tegaskan bahwa bahwa akar persoalan atau sumber dari semua kasus penyakit Nonmedis adalah dari Semesta SEMU ini. Ini dasarnya kenapa saya malang melintang di sub dimensi yang satu ini. Jadi begitu saya berhasil menyelesaikan persoalan pasien saya disini, maka saat itu juga si pasien sembuh seketika. Ini yang menjadi dasar konsep pengabatan yang saya namakan TERAPI ALIF yang ciri dasarnya sembuh seketika.
Mungkin anda bertanya, kenapa saya begitu mudah menyelesaikan persoalan pasien saya disini. Jawabannya, saya kesini bukan masuk lewat jalur sub dimensi ilusi atau Semesta SEMU . Kalau saya masuk lewat jalur tersebut berarti saya harus tunduk sepenuhnya kepada mereka saat berada disitu.
Saat saya berada disitu Alhamdulillah saya tidak tunduk sedikitpun pada mereka, malah mereka yang harus tunduk pada saya. Kalau mereka tidak mau tunduk maka konsekwensinya tidak lain adalah cara kekerasan. Menghadapi mereka yang membangkang tidak ada cara lain bagi saya adalah menggempur habis mereka. Hasil akhirnya seperti apa, apakah mereka musnah, menderita selama2nya atau seperti apa itu bagaimana ketetapan Allah Ta'ala Rabbku Yang Maha Adil.
Dalam mengobati pasien, saya tidak mengenal kata kompromi sedikitpun dengan jin, Iblis dan syetan. Makanya mereka menyebut saya sadis, tidak kenal belas kasih dan macam2 sebutan yang disematkan ke diri saya.
Tetapi saya sudah lama pensiunan dari praktek pengobatan Nonmedis karena lebih banyak mudhoratnya bagi saya seperti saya ungkapkan secara detail dalam buku MEMBURU IBLIS SAMPAI KE SARANGNYA.
Tentu banyak diantara anda yang penasaran dan bertanya, kenapa Pak Jusuf Hakim begitu berkuasa di sub dimensi yang menjadi wilayah kekuasaan Iblis dan imperium. Jawaban singkatnya ILMU. Ilmu juga yang membuat para Malaikat bersujud pada Adam seperti sudah saya bahas di buku saya.
Mudah2an Allah Ta'ala Rabbku mengijinkan dan memberi kekuatan kepada saya untuk mengungkapkan bagaimana saya diberi kekuatan dan kekuasaan olehNya sampai berkuasa sedemikian rupa di Semesta SEMU ini.
Mungkin doa anda yang menginginkan pengetahuan dan ilmu tentang hal ini akan bisa kontribusi dalam pemberian ijin dan kekuatan yang saya maksud.
InsyaAllah akan disambung.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment