Suatu ketika waktu saya masih membuka praktek pengobatan di rumah, kami kedatangan tamu sepasang suami isteri. Suaminya mau berobat.
Biasanya kalau ada tamu, isteri saya menyeduh dan menyajikan teh untuk tamu. Kira2 satu menit setelah isteri saya meletakkan dua cangkir teh yang hangat diatas tatakan piring kecil dihadapan kedua tamu tersebut, tiba2 dua cangkir teh beserta tatakannya bergerak serempak, seperti meluncur diatas meja, padahal tidak ada yang menyentuh.
Sepasang suami isteri itu tiba2 pucat seperti ketakutan menghadapi kejadian yang sangat dekat dihadapan mereka.
Saya menangkap suasana bathin pasangan suami isteri ini. Dan saya harus cepat mencari jalan agar keduanya tidak ketakutan. Saya jelaskan kepada mereka, permukaan meja dari kaca sehingga sangat licin. Bahagian bawah piring tatakan masih basah karena baru saja dicuci, sehingga kalau ada gaya sedikitpun yang bekerja padanya akan bisa bergesar. Padahal saat itu tidak ada gerakan apa-apa dan tidak ada angin.
Saya sendiripun sebenarnya merasa aneh, kenapa dua cangkir teh tiba2 serempak meluncur diatas meja seperti diberi komando. Saya tidak pernah mengalami kejadian seperti itu di rumah walaupun kami menerima sekian banyak tamu dengan cara yang sama. Meja tamunya sama yang itu2 juga, tetapi tidak pernah terjadi seperti itu.
Belakangan saya jadi paham bahwa jimat yang dipakai oleh sang suami adalah jimat yang sangat kuat, sehingga syetan yang ada didalamnya sangat kuat. Jimat yang dipakai berbentuk rajahan diatas lempengan emas murni sekian puluh gram. Syetan2 itulah yang menggerakkan cangkir tadi, mau unjuk kekuatan untuk manakuti saya barangkali, tetapi syetan2 itu lupa bahwa saya sangat galak pada syetan dan hal semacam itu tidak membuat saya takut, malah membuat saya makin ganas menghajar mereka.
Selama membuka praktek pengobatan, memang kejadian aneh sering kami temui di rumah kami, sebahagian saya tulis di buku2 saya.
TOP SELLING BUKU TERAPI ALIF
MENDIAGNOSIS PENYAKIT NONMEDIS
SEMBUH SEKETIKA BUKAN MUKJIZAT ATAU KEAJAIBAN
MEMBURU IBLIS SAMPAI KE SARANG
No comments:
Post a Comment