Modifikasi tatacara ibadah ke Allah Rabb Semesta Alam sudah lama dilakukan oleh manusia, kemudian diteruskan secara turun temurun. Seperti yang pernah dikatakann Iblis Tua kepada saya sambil dia tertawa, manusia sangat kreatif, sehingga sangat menguntungkan bagi pihak mereka. Salah satu bentuk kreativitas manusia adalah memodifikasi tata cara ibadah.
Contoh yang sangat jelas kita temukan, bangsa Arab Jahiliyah, terutama yang mendiami kota Mekkah adalah keturunan Nabi Ismail as. Setelah sekian generasi, tata cara beribadah pada Allah Ta'ala dirubah oleh mereka, diantaranya menyembah Allah harus melawati atau dengan perantaraan patung Uzza dan Latta, ini merupakan salah satu bentuk modifikasi.
Pada sejumlah ayat dalam Al Qur'an, Allah Ta'ala mengungkapkan dan menerangkan hal ini disertai ancaman. Model modifikasi semacam ini salah satunya diungkapkan oleh Allah Ta'ala pada ayat 28 surah Al A'raf..
Inilah salah satu karya Iblis seperti diancamkannya ketika dia diusir dari surga seperti dibeberkan oleh Allah Ta'ala pada bahagian awal surah Al A'raf.
Setelah Islam berkembang, modifasi tata cara ibadah semakin canggih, tanpa terasa penyimpangan dan pencemarannya. Salah satu yang sangat krusial dan fatal adalah tata cara berdzikir.
Diantara tata cara dzikir yang saya maksud adalah dengan menyebut kata " ALLAH ' sambil menarik napas panjang, kemudian menahannya sekian lama, diakhiri dengan membuang napas panjang disertai bunyi " HUUUUUUUUU ' yang panjang juga sehingga apa yang diucapkan bermakna Allah dia atau Allahnya, Kasus seperti ini pernah saya tangani dan saya tulis di blog ini juga DZIKIR YANG MENYEBABKAN SAKIT JIWA
Cara dzikir seperti itu sangat populer di kalangan muslim yang melakukan olah spiritual sejak lama untuk maksud2 tertentu. Itu baru satu dzikir, belum dizikir yang lain dan jenis ibadah lainnya yang banyak saya temukan ketika masih membuka praktek pengobatan.
Kalau mau selamat dunia dan akhirat, pelajari saja apa yang diajarkan oleh Allah Ta'ala dalam Al Qur'an secara benar.
Bagaimanakah menurnikan ibadah pada Allah Ta'ala menurut pengajaran Dia sendiri dalam Al Qur'an. Banyak sekali pengajaran tentang hal ini tetapi banyak diantara mereka yang baca dan yang mempelajari Al Qur'an tidak memahami karena berbagai sebab, salah satu diantaranya terjemahan atau tafsir Al Qur'an yang tidak akurat.
Salah satu yang mengajarkan tentang hal ini kita temukan di ayat 29 Surah Al A'raf. Disitu Allah Ta'ala menegaskan, " luruskan wajahmu setiap kamu bersujud dan serulah Dia dengan memurnikan ketaatan dan merendahkan diri ". Pengajaran ini sangat jelas dan tegas, sikap fisik kita ketika bersujud padaNya seperti apa, kemudian diikuti sikap spiritual kita yaitu memurnikan ketaatan dalam merendahkan diri se rendah2nya pada Dia sambil menyeru Dia.
Jadi dengan pengajaran ini sudah sangat jelas, yang membuat modifikasi diluar apa yang diajarkanNya ketika sujud pada Dia tadi, maka amalannya tidak sampai pada Dia, menjadi milik syetan.
MAHA SUCI ALLAH RABB SEMESTA ALAM YANG MENGAJARKAN MANUSIA SEGALA HAL YANG TIDAK DIKETAHUI OLEH MEREKA.(JH).
TOP SELLING BUKU TERAPI ALIF
MENDIAGNOSIS PENYAKIT NONMEDIS
SEMBUH SEKETIKA BUKAN MUKJIZAT ATAU KEAJAIBAN
MEMBURU IBLIS SAMPAI KE SARANGNYA
Cara
No comments:
Post a Comment