Dengki, sangat mudah dieksekusi oleh setiap anak manusia, tetapi sangat membinasakan. Saya sudah pernah bahas hal ini di blog ini juga secara bersambung dengan judul MENYINGKAP RAHASIA SURAH AL FALAQ DAN ANNAS SEBAGAI PENANGKAL SIHIR.
Pada posting kali ini saya bahas secara khusus, terutama dalam sisi spiritualnya. Kalau disisi hukum Allah Ta'ala kebanyakan kita sudah tahu secara jelas, timbangan dosanya dari dengki ini sangat berat. Bagaimana halnya dari sisi spiritual yang saya sebutkan membinasakan.
Seperti yang saya tulis di buku2 saya, apapun tindakan kita baik dhahir maupun bathin, di dunia spiritual atau saya sering menyebut dengan istilah dimensi lain di alam semesta ini akan menghasilkan jiwa2 sekunder. dengan kualitas yang bermacam-macam, mulai dari sangat rendah sampai yang sangat bermutu.
Ketika seorang anak manusia mengeksekusi dengkinya pada manusia lain, maka jiwa2 sekunder dihasilkan dan akan menghajar pihak yang dituju atau pihak penderita adalah jiwa2 sekunder yang sangat berkualitas dan sangat kuat karena dihasilkan dari aktivitas spiritual yang bersangkutan yang sangat dalam. Apakah aktivitas spiritual itu berupa gerak, hati, perasaan, pikiran, nafsu amarah ataupun jiwa, akan menghasilkan jiwa2 sekunder yang berat dan sulit untuk dibendung. Apalagi kalau sumber dengki dari orang yang punya kekuatan spiritual yang bagus, apakah kekuatan bawaan sejak lahir atau didapatkan dari kegiatan olah spiritual, akan lebih kuat lagi jiwa2 sekunder yang dihasilkan.
Apabila penderita tidak memiliki kekuatan spiritual yang baik untuk melawan maka akan jatuh sakitlah dia, suatu penyakit yang sulit disembuhkan kecuali oleh mereka yang levelnya sangat tinggi dalam hal kekuatan spiritual dan merupakan pakar dalam arti tahu segala seluk beluk penyakit nonmedis.
Kalau si sakit berhasil ditolong maka otomatis apa yang dideritanya akan kembali kepada si pendengki tadi.
Tetapi satu hal yang perlu saya tegaskan, walaupun korbannya tidak bisa ditolong bukan berarti si pendengki akan selamat, tetapi pasti akan tiba saatnya, apakah di hari tua atau berapa lama setelah itu, tergantung sungguh ketetapan dan kehendak Allah Ta'ala Yang Maha Adil, maka dia akan menderita siksaan sebagaimana yang diderita oleh korbannya, karena ketetapan Allah jelas dan tegas, bahwa siapa yang berbuat kejahatan, maka kejahatan itu untuk dirinya sendiri. Kalau sudah begini kasusnya tidak ada lagi siapapun yang bisa mengobati sakit si pendengki karena Allah Ta'ala tidak akan merubah ketetapanNya.
Hal yang paling celaka bagi si pendengki yang mengeksekusi kedengkiannya apabila sasarannya orang yang memiliki kekuatan spitual yang prima dan bagus, maka kejahatan yang dia luncurkan lewat eksekusi kedengkiannya secepatnya kembali ke dirinya sendiri, dia mengalami siksaan sakit yang sulit dibayangkan dan sulit untuk mengobatinya, kecuali satu, dia minta maaf pada orang dijahatinya dan dimaafkan oleh orang dijahatinya.
Apabila anda menelaah secara teliti dan mendalam apa yang saya tulis ini, mungkin anda menemukan kasus ini disekitar anda. Semoga ini bermanffat dalam arti jangan sampai dengki membinasakan diri anda sendiri.
MAHA SUCI ALLAH RABBKU RABB SEMESTA ALAM yang mengajarkan saya berbagai hal yang tidak saya ketahui.
MENDIAGNOSIS PENYAKIT NONMEDIS
SEMBUH SEKETIKA BUKAN MUKJIZAT ATAU KEAJAIBAN
MEMBURU IBLIS SAMPAI KE SARANGNYA
No comments:
Post a Comment