Ilmu disisi Allah Ta'ala, tidak bisa ditelan sekaligus dalam jumlah yang banyak, tetapi sedikit-sedikit. Tidak bisa juga melompat, harus tahu dasarnya dari mana harus dimulai. Ilmu disisi Allah Ta'ala akan dipahami selama dalam proses pengamalan.
Allah Ta'ala mengajarkan kepada kita kalau kita mau merenung, Al Qur'an tidak diturunkan sekaligus, tetapi diturunkan ayat demi ayat dalam kurun waktu yang sangat panjang. Demikian halnya yang dilakukan oleh Rasulullah saw, beliau mengajar pada para sahabat beliau apa yang diturunkan oleh Allah Ta'ala, sedikit demi sedikit, tidak langsung banyak.
Saya berharap tulisan saya sebelumnya sudah anda hayati dengan benar dan baik dalam diri anda dalam upaya mencapai pemahaman yang benar.
Pada artikel sebelumnya (bahagian 1) saya bahas tentang khalifah. Apa yang diprediksi oleh para Malaikat tentang khalifah ini benar-benar terjadi. Iblispun sama prediksinya seperti para Malaikat, sehingga prediksi itu dia bisa buktikan, dengan menjerumuskan Adam dan Hawa beserta anak keturunannya.
Manusia pertama Adam as sendiri yang mengawali pencemaran khalifah yang kemudian diwariskannya ke anak keturunannya, termasuk kita semua yang hidup di muka bumi ini. Hal ini harus dihayati secara sungguh-sungguh untuk pengenalan diri. Saya bahas hal ini di buku SEMBUH SEKETIKA BUKAN MUKJIZAT ATAU KEAJAIBAN pada anak BAB 2.c. yang berjudul ADAM TELAH MENCEMARI KHALIFAH DALAM DIRINYA.
Bagi yang belum punya buku, silahkan klik judul tersebut dibawah di kotak merah, kemudian klik tulusan free sample di kotak biru, gratis tidak bayar. (bersambung)
MENDIAGNOSIS PENYAKIT NONMEDIS
SEMBUH SEKETIKA BUKAN MUKJIZAT ATAU KEAJAIBAN
MEMBURU IBLIS SAMPAI KE SARANGNYA
No comments:
Post a Comment