Custom Search
Link

Thursday, July 28, 2011

TANYA JAWAB DENGAN PEMBACA BUKU SAYA 2

JH Alifulhaq Terapi Alif

Pertanyaan :

Saya sedih mendengar kabar bahwa tidak ada lagi yang bisa mengaplikasikan konsep pengobatan Terapi Alif selain Pak Jusuf.

Saya sudah bingung dan hampir putus asa mencari pengobatan untuk anak saya yang sudah berbulan-bulan berbaring sakit.

Saya tahu, banyak yang nasibnya seperti anak saya. Tapi saya ingin sekali anak saya sembuh.

Mengapa Pak Jusuf berhenti mengobati? Apakah Bapak juga sedang sakit? Kalau dipaksa kali ini saja, benar-benar tidak bisa, Pak? Atau saya harus menunggu bbrp bulan lagi?

Paling tidak, mungkin Pak Jusuf bisa berkunjung ke rumah saya untuk menjenguk dan mendiagnosa penyakit anak saya dulu? Sekalian 'kenalan/ngobrol' dengan saya dan suami. Nanti Insya Allah kami jemput.

Siapa tahu kasusnya cukup 'simple' untuk Bapak obati (tapi tidak untuk saya karena saya tak berbakat).

Kalau terlalu berat kasusnya, ya saya tidak memaksa. (Walaupun sejujurnya saya tetap berharap untuk ditolong karena saya sudah bingung).

Keluarga kami, Insya Allah bersih dari kegiatan spiritual yang menyimpang seperti mengikuti olah pernapasan, menggunakan ilmu hitam untuk tujuan apa pun, dan semacamnya.

Kami sekeluarga berjanji akan kooperatif, jujur sejujur-jujurnya, transparant menjawab pertanyaan, supaya tidak merugikan Bapak.

Walaupun saya bukan millioner, namun berapa pun biaya atau apa pun syarat pengobatannya, Insya Allah saya usahakan untuk dipenuhi, asalkan anak saya sembuh dan bisa melanjutkan kuliahnya lagi. Dia anak pertama dari empat bersaudara, paling mengerti, perhatian dan patuh pd orang tua makanya saya pun 'berjuang' untuk kesembuhannya.

Kasihan anak saya, dia sangat berharap bisa selesai kuliah S1 di usia nya yang sudah 1/4 abad, kemudian bisa bekerja.
Aduh! Maaf, Pak. Bukan maksud curhat. Saya hanya bingung dan berharap anak saya diterima sebagai pasien Terapi Alif.

Allah SWT Maha Kaya, pertolongan Nya bisa datang dari arah mana saja. Tetapi, kelemahan dan logika saya sebagai manusia, masih berpikir bahwa Terapi Alif lah solusinya. Saya masih blm menemukan solusi lainnya. Ya Allah, mungkin saya salah, tp sebagai Ibu, saya tidak tega anak saya hanya bisa berbaring.

Atau mungkin Bapak kenal seseorang yg biasa mengobati juga?

Mohon maaf atas "pemaksaan" nya.

Terima kasih sebelum dan sesudahnya.


Jawaban saya :

Terima kasih atas perhatian, kepercayaan dan penghargaannya. Saya ikut
prihatin atas penderitaan ibu sekeluarga. Fisik saya segar bugar, tapi
jiwa saya masih memikul beban yg berat akibat kesalahan dan
ketidaktahuan saya mengobati orang yg seharusnya tidak boleh saya
obati dan beban tadi merupakan ganjaran dari Allah Yang Maha Belas Kasih yg
harus saya pikul dan sebagai teguran atas kesalahan tadi. Jadi saya
tidak boleh mengulangi kesalahan yg sama karena akan berakibat fatal
bagi saya. Beberapa bulan yg lalu saya coba menolong keponakan saya
sendiri, meskipun dia sembuh seketika tetapi akibatnya menambah beban
bagi saya. Saat ini yg saya rasakan aman hanya mengobati cucu2 saya,
anak2 saya dan isteri saya. Mungkin sebatas itulah yg diijinkan oleh
Allah yg bisa saya lakukan dalam pengobatan saat ini, disamping menulis buku
untuk berbagi ilmu disisiNya. Fokus saya selama dua tahun terakhir
sampai saat ini adalah memohon ampun pada Rabbku Yang Maha Pengampun
agar beban di jiwa saya dihilangkan sama sekali. Saya tidak tahu
kapan saya dijinkan kembali mengobati orang lain. Kalau beban di jiwa
saya dihilangkan sama sekali mungkin itu tanda bagi saya untuk kembali
mengobati orang disamping tanda lainnya. Kalaupun saya dijinkan,
insyaAllah saya akan menerapkan syarat yg sangat ketat. Mudah2an
dengan penjelasan ini ibu bisa memahami posisi saya.


Balasan dari penanya :

Terima kasih untuk penjelasannya. Mohon maaf kalau saya memaksa. Tapi sekarang saya bisa mengerti.

Terlepas dari sakitnya anak saya, Insya Allah saya akan turut mendoakan Pak Jusuf semoga beban jiwanya diangkat Allah SWT.

CATATAN :
Saya telah membahas secara mendalam dan detail tentang syetan, jin dan Iblis, seperti apa mereka, bagaimana kehidupan mereka dan dimana mereka hidup, bagaimana interaksinya dengan setiap diri anak manusia yang mengakibatkan berbagai masalah bagi setiap anak manusia.
Saya juga membahas secara mendalam dan detail tentang jiwa setiap anak manusia, apa yang dimaksudkan dengan jiwa manusia, dimana keberadaan mereka, perannya yang sentral bagi setiap diri anak manusia, persoalan yang dialami oleh anak manusia ketika jiwanya error terutama kaitannya dengan penyakit nonmedis atau medis, apa yang membuatnya error dan bagaimana cara atau upaya memperbaikinya dalam arti penyembuhannya.
Semuanya saya bahas menggunakan fakta empiris yang saya peroleh selama menggeluti penyakit nonmedis 30 tahun lebih.
Untuk informasi tentang kedua buku tersebut silahkan klik ini
BUKU TERAPI ALIF

TOP SELLING BUKU TERAPI ALIF

TANYA JAWAB DENGAN PEMBACA BUKU SAYA 1

JH Alifulhaq Terapi Alif
Sejumlah pembaca buku saya dan penderita penyakit nonmedis mengajukan sejumlah pertanyaan kepada saya lewat email mengenai buku saya, terapi alif, penyakit nonmedis dan belum bisanya saya melayani pengobatan. Saya memandang perlu menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut secara terbuka agar pertanyaan-pertanyaan yang sama tidak diajukan berulang kali pada saya. Disamping itu tanya jawab seperti itu saya yakin banyak manfaatnya bagi siapapun yang ingin memperbaiki diri dalam kehidupan ini dalam arti menghilangkan beban, paling tidak mengurangi beban yang dipikul.
Pertanyaan-pertanyaan tersaebut saya kutip kemudian saya jawab seluruhnya.

Pertanyaan :

Di buku Bapak dijelaskan bahwa salah satu penyebab suatu penyakit tidak bisa disembuhkan adalah karena durhaka/kesalahan kepada kedua orang tua atau pun orang lain dan tidak sempat meminta maaf sebelum mereka meninggal.
1. Bagaimana dengan kesalahan yang diperbuat terhadap orang lain yang ketemu di jalan, yang tidak kita kenal, tidak tahu tinggalnya di mana, bahkan tidak ingat mukanya seperti apa? Rasanya sulit untuk meminta maaf pada mereka secara langsung. Apakah dalam hal ini, cukup memohon ampun pada Allah SWT dan mendoakan orang yang pernah kita sakiti? (Kesalahannya bukan karena menghajar orang lain dengan ilmu hitam, tapi contohnya memaki orang lain karena parkir sembarangan atau mengendarai motor melawan arah yang mengganggu kelancaran lalu lintas).

2. Menurut pengalaman Bapak, bagaimana mendeteksi sistem dalam jaringan tubuh yang sudah rusak total? Apakah ada gejala-gejala tertentu?

3. Apakah Sindrom Kelelahan Kronis bisa disembuhkan dengan methode Terapi Alif? Penyakit ini sampai sekarang blm bisa ditangani secara medis dan di banyak negara (termasuk Indonesia) masih disepelekan sehingga penderitanya dianggap hipokondria/stress berat. Para peneliti barat masih berspekulasi mengenai penyebab dan treatmentnya. Ada yang berpendapat, penyakit ini disebabkan oleh menurunnya fungsi sel untuk memproduksi energi/ATP, sehingga kerja organ-organ yang lain termasuk syaraf, otak dan sistem hormon pun terganggu. Namun sayangnya, belum ada standard treatment yg berhasil diaplikasikan dunia kedokteran berdasarkan teori, dalam kehidupan nyata. Penanganan penyakit ini masih bersifat experimental. Kerusakan fisik organ-organ tubuh tidak ditemukan.
Menurut pendapan Bapak, apakah jiwa juga yang mengatur produksi ATP/Energi dan hormon ?

Saya baca di buku Bapak, bahwa penyakit yang sudah jadi takdir Allah SWT tidak bisa disembuhkan. Biasanya ini karena rapalan, wirid, dzikir atau olah pernapasan tertentu yang bukan diniatkan karena Allah SWT (durhaka/ingkar pada Allah SWT).

4. Bagaimana kalau orang tersebut bertaubat dan berdoa? Apakah taubatnya tidak bisa diterima lagi sehingga penyakitnya tidak bisa sembuh? Saya pernah baca hadits yang isi nya, doa bisa merubah takdir seseorang.

5. Bagaimana cara taubat dan doa yang baik sehingga Insya Allah cepat dikabulkan permohonannya? Terus terang, saya masih belum terlalu paham dengan maksud dari 'berdoa dengan ilmu yang ada di Al Qur'an'.
Apakah berdoa diawali dengan memuji Allah SWT termasuk berdoa dengan ilmu?

6. Jika begitu, mengapa doa sebagian kecil orang lebih cepat dikabulkan dibanding yang lain? Contohnya, ada orang yang sakit non medis walaupun dia rajin beribadah dan tidak mengamalkan rapalan macam-macam, sudah berdoa sendiri berbulan-bulan bahkan bertahun-tahun namun belum sembuh juga. Tp begitu diobati dengan Terapi Alif, dia sembuh total? Apakah yang membedakan doa sendiri dengan doa saat diterapi?

7. Bolehkah memohon kepada Allah SWT agar ditunjukkan apa penyebab sakit saya? Kalau para Nabi seperti Ayyub, kan memang manusia pilihan, jadi mungkin karena itu akhirnya diberitahu oleh Allah SWT bahwa dia diganggu Syaithan.

Saya tidak bisa melihat makhluk ghaib atau pun dimensi lain, sehingga saya tidak tau apa yang terjadi dengan jiwa saya (primer dan sekunder)

8. Bolehkah saya berdoa minta kepada Allah SWT supaya jiwa-jiwa saya diselamatkan/dibebaskan dari 'penjara' syetan/iblis/jin, walaupun saya tidak bisa melihat bahwa jiwa saya saat ini sedang ditawan mereka?

9. Dan meminta Allah SWT supaya jiwa-jiwa saya yang error diperbaiki supaya kembali harmonis hingga saya sembuh?

Setelah membaca buku-buku Bapak, saya jadi berpikir, jangan-jangan saat ini jiwa sekunder saya sedang disiksa dengan cara dipasangkan beban amat sangat berat dipundak, tangan dan seluruh bagian belakang tubuh saya, sehingga dalam kehidupan nyata, saya merasakan kelelahan yang teramat sangat (karena badan terasa berat) dan kesakitan, tidak bebas bergerak.

Saya takut kalau doa-doa saya pun bisa 'ditunggangi' syaithan sehingga makin memperburuk penyakit saya.

10. Masih dari buku Bapak juga, tentang seorang anak muda yang tidak pernah absen sholat tahajud. Apa sebab dia dibisikkan syaithan hingga bisa melihat ke mana depan, sedangkan yang saya baca di sumber lain, sholat tahajud mendekatkan Allah SWT dengan hamba Nya. Apakah itu karena Sholat Tahajudnya tidak ikhlas karena Allah SWT?

Yang terakhir, maaf kalau saya lancang, namun saya penasaran ingin tahu, mengapa Terapi Alif tidak melayani pengobatan lagi? Apakah Bapak sedang sakit?

Terima Kasih sebelumnya. Maaf Emailnya terlalu panjang. Saya berharap bisa sembuh dalam waktu dekat, namun doa-doa saya dan kedua orang tua untuk sembuh belum dikabulkan, karena itu, saya mulai berpikir, mungkin ada kesalahan-kesalahan dalam berdoa yang menghalangi dikabulkannya doa saya untuk sembuh.


Jawaban saya:
1. Kesalahan yg saya maksud adalah dg sengaja menghajar orang dg
kekuatan supra natural dilakukan sendiri atau pertolongan orang lain,
apapun bentuk kekuatan itu.
2. Kerusakan total diketahui dari tidak berfungsinya sama sekali jaringan tsb.
3. Kalau memang itu kasus nonmedis insyaAllah bisa disembuhkan dg
terapi alif. Apa yg dilakukan atau tidak dilakukan tubuh, organ tubuh
sampai ke sel2 semuanya atas order jiwa pertama.

Orang yg tidak tahu atau tidak sengaja berbuat musyrik insyaAllah
diampuni kalau dia sadar akan kesalahannya kemudian segera taubat.
Tetapi mereka yg dg sengaja dan sadar tidak akan diampuni. Setahu saya
takdir adalah ketepan Allah yg tidak dirubahNya. Hanya nasib yg
dirubahNya.
5. Do"a seseorang sangat pribadi sifatnya karena menyangkut hubungan
yg sangat khusus dia dg Allah. Kalau dia kenal sangat baik dg Allah
kemudian dia senantiasa mendekatkan diri sedekat-dekatnya pdNya,
merupakan salah satu faktor cepat dikabulkan doanya. Faktor lainnya berdo'a dg ilmu dlm pengertian ybs tahu persis persoalan yg dihadapinya dan apa yg dimintanya. Apa yg
diminta tidak boleh bertentangan dg hukum2 Allah.
6. Jawaban sama dg no 5. Kebanyakan anak manusia sulit jujur pd
dirinya sendiri sehingga pd Allahpun tidak jujur. Ini menjadi
penghalang bagi kedekatan seseorang dg Allah.
7. Boleh.
8. Boleh. Persoalannya apakah anda tahu persis bahwa jiwa2 anda
dipenjara oleh mereka karena mereka tidak mungkin berbuat semena-mena
pd anak manusia. Pasti ada sebabnya sehingga jiwa2 anda dijinkan oleh
Allah utk dipenjara oleh mereka.
9. Ya meminta lewat do'a dg ilmu. Apapun tindakan seseorang sekecil
apapun penyimpangannya dari pengajaran Allah pasti ditunggangi syetan.
10. Saya tidak tahu bagaimana tahajjud anak muda tsb, tetapi yg saya
tangkap terjadi pencemaran dlm dirinya akibat amal yg menyimpang.

Fisik saya sehat dan segar bugar, tetapi beban nonfisik saya masih
berat akibat berbagai hal yg menumpuk selama menggeluti
pengobatan nonmedis karena kesalahan saya akibat
ketidak tahuan saya, ketidak jujuran dan keingkaran pasien2 saya.
Mengenai kesalahan berdo'a seharusnya anda sendiri yg paling tahu dan
Allah tentunya. Kalau seseorang senantiasa akrab dg kebenaran disisi
Allah dlm setiap amal perbuatannya, maka bisa dipastikan bahwa ybs
akan mudah menemukan kesalahan dirinya. Mudah2an jawaban ini bisa
membantu anda.

CATATAN :
Saya telah membahas secara mendalam dan detail tentang syetan, jin dan Iblis, seperti apa mereka, bagaimana kehidupan mereka dan dimana mereka hidup, bagaimana interaksinya dengan setiap diri anak manusia yang mengakibatkan berbagai masalah bagi setiap anak manusia.
Saya juga membahas secara mendalam dan detail tentang jiwa setiap anak manusia, apa yang dimaksudkan dengan jiwa manusia, dimana keberadaan mereka, perannya yang sentral bagi setiap diri anak manusia, persoalan yang dialami oleh anak manusia ketika jiwanya error terutama kaitannya dengan penyakit nonmedis atau medis, apa yang membuatnya error dan bagaimana cara atau upaya memperbaikinya dalam arti penyembuhannya.
Semuanya saya bahas menggunakan fakta empiris yang saya peroleh selama menggeluti penyakit nonmedis 30 tahun lebih.
Untuk informasi tentang kedua buku tersebut silahkan klik ini
BUKU TERAPI ALIF

TOP SELLING BUKU TERAPI ALIF

Sunday, July 24, 2011

JAWABAN TERBUKA ATAS PERTANYAAN LEWAT EMAIL PADA SAYA

Assalamu alaikum wr wb.
Sejumlah pertanyaan yang diajukan pada saya lewat emal tentang buku saya, terapi alif, penyakit nonmedis dan belum bisanya saya melayani pengobatan serta berbagai pertanyaan lainnya. Pertanyaan-pertanyaan tadi banyak yang sama dari sejumlah pengirim email. Kedepannya saya memandang perlu menjawab pertanyaan-pertanyaan tadi secara terbuka di blog ini dengan mengutip pertanyaan-pertanyaan tersebut agar tidak diajukan pertanyaan yang sama pada saya oleh pengirim email berikutnya.
Kalau pengirim email keberatan akan identitasnya dimunculkan dalam kutipan pertanyaan-pertanyaannya tadi, maka identitasnya akan saya hapus.
Pertimbangan saya, dengan mempublikasikan tanya jawab semacam ini akan lebih bermanfaat bagi sekian banyak pengunjung blog ini.
Bagi anda yang tidak ingin dimunculkan pertanyaannya di blog, tolong beri catatan yang jelas yang menyatakan tidak bersedia dimuat pertanyaannya.
Pertanyaan-pertanyaan yang menyangkut buku saya, penyakit nonmedis, terapi alif dan keterkaitannya dengan diri saya, akan dijawab secara terbuka diblog ini.
Terima kasih atas perhatiannya.

TOP SELLING BUKU TERAPI ALIF
 
Free Blog CounterEnglish German Translation