Custom Search
Link

Sunday, May 02, 2021

MENGAKTIFKAN SISTEM PERTAHANAN DIRI (bag.2)

JH Alifulhaq Terapi Alif

Alhamdulillah dengan pertolongan dan ijin Allah Ta'ala Rabbku Yang Maha Belas Kasih saya lanjutkan tulisan berseri ini. 
Saya bertanya pada anda apakah sudah mempelajari kembali tulisan berseri saya sebelumnya dan tiga buku saya secara mendalam. Apa artinya bagi pembaca dari tiga buku saya, silahkan klik yang warna merah diujung bawah tulisan ini kemudian baca review para pembaca buku2 tersebut. 
Jadi kalau anda belum punya buku2nya silahkan pinjam dari teman atau tetangga.
Kalau anda belum membaca tulisan  berseri saya sebelumnya yang berjudul DZIKIR YANG JADI AZAB  silahkan browsing di blog saya ini. Tulisan2 tersebut tidak dihapus oleh Google. Malah tulisan2 saya sejak awal saya membuat blog masih ada dan masih utuh tidak ada yang kurang suatu apapun dan blog saya ini link atau tersambung dengan delapan blog saya lainnya. Ratusan tulisan saya masih utuh di sembilan bolog says ini.
Ada yang lapor pada saya bahwa dia sudah tamat mempelajari seluruh tulisan saya yang jumlah ratusan tadi dan bersyukur telah mendapatkan apa yang dia cari. 
Maksud saya agar anda bisa memahami secara benar dan akurat apa yang saya bahas dalam tulisan berseri ini. 
Mungkin ada diantara anda yang menilai Pak Yusuf Hakim ini bawel bangat. Ini ada latarbelakangnya. 
Sewaktu saya membuka praktek pengobatan Nonmedis, pada sesi terakhir setiap pengobatan selalu saya wanti2 menegaskan larangan2 yang tidak boleh dilakukan oleh si pasien disaksikan oleh keluarga dan kerabatnya yang ada saat proses pengobatan. Biasanya berulangkali kali saya tegaskan larangan2 tersebut, minimal tiga kali,  tetapi kebanyakan lebih dari itu. Sangat sedikit yang mematuhi. Saya paham apa yang akan terjadi dengan pasien tersebut kalau melanggar larangan2 tadi karena Allah Ta'ala Rabbku telah mengajarkan ilmu dan membukakan pemahaman tentang hal tersebut. 
Contoh kasusnya ada seorang pasien yang datang ke saya duduk di kursi roda. Selama bertahun‐tahun dia tidak bisa lepas dari kursi roda. Setelah proses pengobatan sekitar 10 menit, tiba2 dia bangun dari kursi rodanya merasakan dirinya sembuh total. Kemudian di rumahnya dia bisa olahraga pagi di jalan lingkungan yang membuat tetangganya heran. Kemana-mana dia naik ojek dan naik bis. 
Setelah sembuh total dia melanggar semua larangan2 yang saya tegaskan. Apa yang terjadi. Dia kembali sakit seperti  semula. Kemudian datang berulangkali ke tempat saya untuk minta tolong, saya jelaskan padanya bahwa saya tidak bisa lagi menolongnya meskipun saya berdoa dan bermunajad dengan air mata darah. Diapun menderita berkepanjangan sampai meninggal. 
Banyak lagi kasus serupa, dilarang cuci darah, dilarang bedah dan tindakan medis lainnya tetapi dilanggar juga dan akhirnya terjadi seperti prediksi saya yang says ungkapkan kepada yang bersangkutan dan para keluarga dan kerabatnya kalau melanggar jiwanya tidak tertolong. Padahal wanti2 saya tegaskan bahwa kasus Nonmedis tidak bisa diselesaikan dengan cara medis akibatnya sangat fatal. 
Kejadian tersebut terjadi berulangkali meninggalkan goretan yang dalam dan makin dalam di hati saya. Butuh waktu sangat lama bagi saya untuk memulihkannya. 
Itu semua murni kesalahan saya. Seharusnya saya tidak boleh melibatkan hati dan perasaan dalam hal ini, yang benar adalah menyerahkan seluruhnya kepada Allah Ta'ala Rabbku Yang Maha Belas Kasih Lagi Maha Bijaksana. Hak mutlak Dia yang menetapkan apakah seseorang yang saya obati mendapatkan kesembuhan selamanya atau tidak. 
Melibatkan hati dan perasaan dalam mengobati seseorang mumbuat saya jadi sangat sensitif. Saya tahu pasien yang duduk dihadapan saya berbohong atau menyembunyikan sesuatu. Saya juga tahu saat pasien saya melanggar larangan2 saya meskipun saya tidak menyaksikan nya. Ini jadi beban yang tidak main2 bagi saya. 
Akhirnya saya berhenti total melayani pengobatan Nonmedis. Masalah ini secara lebih detail saya beberkan dalam buku MEMBURU IBLIS SAMPAI KE SARANGNYA. 
Untuk alasan yang sama saya tidak membuka pengajaran bidang ini. Saya tidak melibatkan hati dan perasaan saya pada para pembaca tulisan2 saya, hanya sebatas mendo'akan saja karena hak mutlak Allah Ta'ala yang menetapkan apakah anda bisa memahami kemudian mengamalkannya secara benar dan akurat  sesuai dengan perintah dan pengajaranNya, atau menyimpangkan pemahaman anda. 

InsyaAllah akan disambung. 
Bagi anda yang ingin mengetahui tentang buku2 saya silahkan klik yang berwarna merah dibawah ini.

No comments:

 
Free Blog CounterEnglish German Translation