Custom Search
Link

Friday, April 30, 2021

MENGAKTIFKAN SISTEM PERTAHANAN DIRI (bag.1)

JH Alifulhaq Terapi Alif


Ketika terlintas sekilas ilham untuk menulis topik ini waktu shalat subuh tadi pagi, tiba2 saya merasakan serangan yang cukup kuat sehingga sulit bagi saya untuk melanjutkan bacaan Al Quran saya dalam shalat tersebut. Saya diam beberapa lama fokus untuk menetralisir serangan tadi. 
Saya sadar bahwa ini salah bentuk dan cara perang dipilih oleh Iblis Tua untuk melawan saya, dia tidak mau meladeni tantangan saya untuk perang head to head saperti saya ungkapkan dalam tulisan seri DZIKIR YANG JADI AZAB. 
Kenapa Iblis nekad bergerilya seperti ini, lebih2 saat shalat subuh lagi. Hal ini tidak lain karena apabila banyak manusia dibukakan pemahaman oleh Allah Ta'ala atas topik ini, maka musuh dia yang mampu melawan dia akan lebih banyak berarti akan sangat merugikan misi dia. 
Harus saya akui untuk memahami kemudian mengamalkan secara benar dan akurat apa yang saya bahas dalam topik ini tidak mudah. Malah kalau tidak teliti dan hati2 dalam upaya memahaminya, maka pemahamanya bisa bergeser. Sedikit saja bergeser saya khawatir akan berakibat fatal. Iblis dan imperium syetannya sangat sangat berkepenting untuk menghalangi paling tidak membelokkan meskipun sedikit yang mereka mampu melakukannya. 
Untuk itu saran saya pelajari lebih dalam tulisan seri saya DZIKIR YANG JADI AZAB dan tiga buku saya. Dasar pembahasan saya dari situ. 
Sebenarnya topik yang saya bahas ini adalah masalah tekhnis, masalah amaliah. Seharusnya saya membuka pengajian, perguruan atau semacamnya untuk membahasnya secara tatap muka dengan langsung praktek. Tetapi hal itu tidak mungkin saya laksanakan. InsyaAllah saya akan berusaha membahasnya dengan bahasa yang mudah dipahami sambil memohon pada Allah agar teman2 yang sungguh2 ingin memahaminya dibukakan pemahamannya. Semoga Allah Ta'ala Rabbku Yang Maha Perkasa Lagi Maha Bijaksana senantiasa melindungi saya dan menolong saya dalam hal ini, terutama dari gangguan Iblis dan imperium syetannya. 

InsyaAllah akan disambung. 
Bagi anda yang ingin mengetahui tentang buku2 saya silahkan klik yang berwarna merah dibawah ini. 




MENDIAGNOSIS PENYAKIT NONMEDIS

SEMBUH SEKETIKA BUKAN MUKJIZAT ATAU KEAJAIBAN

MEMBURU IBLIS SAMPAI KE SARANGNYA

Sunday, April 25, 2021

DZIKIR YANG JADI AZAB (bag.40)

JH Alifulhaq Terapi Alif

Sebelumnya sudah saya bahas bahwa setiap manusia ada syetan dalam dirinya. Syetan ini senantiasa menghalangi setiap manusia menuju Rabbnya. Manusia diciptakan oleh Rabb Penciptanya untuk hanya beribadah padaNya, sedangkan syetan dalam dirinya senantiasa menghadang dan menghalanginya untuk datang ke Rabbnya. Allah Ta'ala Rabb Penciptanya telah menetapkan syetan sebagai musuh yang nyata bagi manusia. Logikanya dalam diri setiap manusia senantiasa ada perang antara dirinya dengan syetannya. Rasulullah Sallalahu Alaihi Wassalam mengatakan bahwa PERANG YANG PALING BESAR ADALAH PERANG MELAWAN DIRI SENDIRI. 
Sekarang saya bertanya pada anda, APAKAH ADA PERANG TERSEBUT DALAM DIRI ANDA SEKARANG. 
Silahkan jawab sendiri pertanyaan tersebut dengan jujur sebelum terlambat, sebelum dicabut oleh Allah Ta'ala kesempatan anda untuk membenahi, untuk memperbaiki diri. Silahkan direnungkan dalam2.
Sekarang saya kembali pada pembahasan contoh kasus antara si A dan si B. Variasi lainnya kalau syetan si A lebih kuat dari syetan si B, maka yang mendapat azab adalah si B yang diazab oleh syetannya sendiri yang telah ditundukkan oleh syetan si A. 
Hal lain yang terjadi yang tidak diketahui dan tidak disadari oleh si B adalah syetan2nya berkeliaran mengajak perang syetan2 manusia atau syetan2 jin untuk ditundukkan atau ditaklukkan karena sifatnya seperti itu. Tetapi celakanya kalau yang ditantang perang itu tanpa dikehuinya ternyata lebih kuat. Maka si B merasakan ada serangan di dimensi lain tanpa dia tahu sebab musababnya dan dari mana asal muasalnya. Tetapi dia harus mengerahkan Kekuasaan dan kekuatan dari hasil DZIKIR yang diyakininya telah dia miliki untuk melawan serangan musuh misterius tadi. 
Kalau si B dan syetannya tidak mampu melawan serangan tadi dan syetannya tahu akan hal ini, maka syetan tersebut meninggalkan si B, tidak ikut dalam perang tersebut. Hal ini disingkap oleh Allah Ta'ala dalam ayat 48 surah Al Anfal 
Silahkan anda pelajari secara mendalam. 
Tinggallah si B sendirian merasakan siksaan dan AZAB dari musuh misteriusnya. Kasus Nonmedis semacam ini termasuk kasus Nonmedis yang berat.
Siapapun yang mengobati si B akan diserang seketika oleh musuh misterius si B. Bagaimanapun juga si B adalah pihak yang salah dalam kasus ini meskipun dia tidak tahu dan tidak sadar kesalahannya apa. Sangat sulit dan rumit untuk bisa menolong orang yang menderita kasus semacam ini. 
Mungkin anda pernah melihat orang sakit yang sangat berat penderitaannya yang tidak pernah bisa disembuhkan baik secara medis maupun Nonmedis. Mungkin juga anda pernah melihat orang gila atau lupa ingatan yang juga tidak bisa disembuhkan dengan pengobatan medis maupun Nonmedis. 
Bisa jadi apa yang anda lihat tadi wujud dari AZAB AKIBAT DARI DZIKIR YANG TIDAK SESUAI DENGAN PERINTAH DAN PENGAJARAN ALLAH TA'ALA seperti yang dibahas dalam tulisan berseri ini. 
Maha Suci Allah Rabbku yang telah mengajarkan kepadaku segala sesuatu yang aku tidak ketahui 

                               TAMAT 

Bagi anda yang ingin mengetahui tentang buku2 saya silahkan klik yang berwarna merah dibawah ini. 

Saturday, April 24, 2021

DZIKIR YANG JADI AZAB (bag.39)

JH Alifulhaq Terapi Alif


Satu hal yang perlu anda catat, apabila anda bisa memahami secara benar dan akurat kemudian bisa mengamalkan secara benar dan akurat pula tulisan berseri ini, berarti anda berada dalam upaya menggusur syetan2 anda agar tidak mendikte anda. Lama2 insyaAllah anda akan bisa membedakan segala sesuatu yang ada di pikiran, hati, perasaan dan jiwa anda apakah dari syetan2 anda atau dari diri anda sendiri. Kalau anda sudah sampai ke tingkat ini maka jalan anda menuju Rabb anda tidak mudah lagi disimpangkan oleh syetan2 anda atau syetan siapapun. 
Tetapi untuk memahami kemudian mengamalkan secara benar dan akurat tulisan berseri ini awalnya tidak mudah karena syetan2 anda tidak menginginkannya. Anda akan terus berada dalam pertarungan besar dan berat melawan syetan2 anda. Itulah arti sebenarnya yang dikatakan oleh Rasulullah Sallalahu Alaihi Wassalam bahwa PERANG YANG PALING BESAR ADALAH PERANG MELAWAN DIRI SENDIRI. 
Kalau anda konsisten mengamalkan DZIKIR secara benar dan akurat seperti yang saya tulis dalam tulisan berseri ini dengan dasar kemauan yang kuat, lama2 insyaAllah Allah Ta'ala akan mrmberi kemudahan bagi anda dalam pengamalannya, anda bisa melakukannya dengan mudah dimana saja dan kapan saja anda mau. 
Saya juga sadar bahwa ada diantara orang yang membaca judul tulisan saya ini tiba2 hatinya gentar perasaannya terguncang. Sejumlah peristawa dan kejadian sudah saya hadapi yang berkaitan dengan hal ini. Sebahagian sudah saya beberkan dalam buku2 saya dan tulisan2 saya. Bagi says hal seperti ini lumrah saja karena saya paham bahwa syetan2 orang semacam ini lebih kuat dan dominan mendikte mereka. Kalaupun mereka sampai bisa membaca tulisan ini, gangguan dari syetan2 mereka tidak berhenti, mereka akan dihalangi dengan berbagai macam cara agar tidak bisa memahami dan mengamalkan secara benar dan akurat. 
Kalau hal ini terjadi pada diri anda, jangan kesal dan marah, tetapi terus bersabar sambil terus menerus memohon pertolongan kepada Rabb anda dengan SABAR DAN SHALAT seperti yang sudah dibahas sebelumnya. 
Gangguan dan rintangan semacam ini lebih berat lagi dirasakan oleh mereka yang telah lama mengamalkan DZIKIR diluar dari apa yang saya bahas disini secara intens. Hal yang berat juga akan dirasakan oleh mereka yang didominasi oleh syetan2 keturunan mereka yang dihasilkan dari DZIKIR yang tidak murni. 
Contoh kasus antara si A dan si B masih berlanjut pembahasannya. InsyaAllah. 

InsyaAllah akan disambung. 
Bagi anda yang ingin mengetahui tentang buku2 saya silahkan klik yang berwarna merah dibawah ini. 




MENDIAGNOSIS PENYAKIT NONMEDIS

SEMBUH SEKETIKA BUKAN MUKJIZAT ATAU KEAJAIBAN

MEMBURU IBLIS SAMPAI KE SARANGNYA

Thursday, April 22, 2021

DZIKIR YANG JADI AZAB (bag.38)

JH Alifulhaq Terapi Alif


Sekarang saya ingin ungkapkan bagaimana sepak terjang syetan2 yang dihasilkan dari DZIKIR yang tidak murni. Tetapi hanya membahas sangat sedikit dari hasil pengamalan tersebut yaitu syetan yang terbentuk dari DZIKIR dengan niat mendapatkan kekuasaan dan kekuatan, itupun hanya satu atau beberapa variasi. 
Syetan2 yang terbentuk dari pengamalan DZIKIR dengan niat seperti itu sangat kuat. Orang yang mengamalkan DZIKIR semacam ini kebanyakan tidak tahu apa yang terjadi di dimensi lain hasil dari pengamalan Dzikirnya. Hanya satu hal yang sangat dia yakini bahwa dia punya KEKUASAAN DAN KEKUATAN yang bisa menundukkan siapapun yang mau dia tundukan. Begitu dia berdzikir dengan niat ingin menundukkan si A misalnya,  maka syetan2 yang terbentuk dari semua amalan DZIKIR serupa datang ke si A memaksa si A tunduk sepenuhnya pada dia umpamakan nama dia si B.
Sebenarnya yang ditundukkan oleh syetan si B adalah syetan si A. Kalau syetan si A tidak mampu melawan syetan si B biasanya syetan si A tunduk sepenuhnya pada syetan si B. Kalau sudah seperti itu biasanya dhohir si A tunduk sepenuhnya pada si B. Tetapi kalau si A karena sesuatu sebab membangkang pada si B maka syetan2 si A sendiri akan mengazab si A. Biasanya AZAB semacam itu berupa penyakit Nonmedis yang sangat sulit diobati. 
Kenapa sulit diobati, saya jelaskan seperti ini. Siapapun yang mengobati si A sehebat apapun kekuatannya tanpa tahu diagnosisnya tidak bisa berbuat apa2. Bisa jadi dia celaka atau si A yang celaka atau dua2nya yang celaka. 
Bila yang mengobatinya tidak tahu diagnosisnya, maka dia akan berusaha mengenyahkan syetan2 penyebab si A sakit. Penyebab si A sakit adalah syetan2 si A sendiri yang sudah tunduk sepenuhnya pada syetan si B. Bagaimana mau mengenyahkan syetan2 penyebab sakit si A padahal mereka bahagian dari diri si A. Kalau dipaksa dengan cara kekerasan maka si A akan tambah menderita dari sebelumnya. 
Tetapi kalau yang mengobati tahu diagnosis penyakit si A dan punya kekuatan diatas syetan2 si B dan tahu cara melumpuhkan syetan2 si B tadi,  maka AZABnya pindah ke si B. Sama kasusnya dengan si A, syetan2 yang dihasilkan dari Dzikirnya akan terus mengazabnya. Ini kasus Nonmedis yang lebih sulit lagi dibandingkan yang pernah diderita oleh si A. Si B diazab oleh syetan2 nya sendiri yang dihasilkan dari DZIKIRNYA sendiri. 
Saya ungkapkan hal ini secara linear secara sederhana agar mudah dipahami, meskipun dalam kenyataannya kasus2 semacam ini sangat rumit karena variabelnya banyak dan tersamar. Hanya orang2 yang memiliki pengetahuan yang luas dan dalam tentang penyakit Nonmedis dan jam terbang yang cukup yang bisa menangani kasus2 Nonmedis semacam ini, kalau tidak yang bersangkutan bisa celaka. 

InsyaAllah akan disambung. 
Bagi anda yang ingin mengetahui tentang buku2 saya silahkan klik yang berwarna merah dibawah ini. 


MENDIAGNOSIS PENYAKIT NONMtEDIS

SEMBUH SEKETIKA BUKAN MUKJIZAT ATAU KEAJAIBAN

MEMBURU IBLIS SAMPAI KE SARANGNYA

Wednesday, April 21, 2021

DZIKIR YANG JADI AZAB (bag.37)

JH Alifulhaq Terapi Alif

Saya mengawali pembahasan di bahagian ini dengan menjawab pertanyaan pada tulisan bahagian 36 sebelum ini. 
Kalau dipikir secara logis, manusia seharusnya sudah lama binasa. Syetan2 dalam setiap diri manusia senantiasa BERMUSUHAN satu sama lain. Apakah diantara syetan2 yang ada dalam diri seseorang maupun diantara syetan2 dari orang2 yang berbeda atau kelompok2 yang berbeda. Dengan fakta ini seharusnya semua manusia saling menghancurkan dan menghancurkan diri sendiri. Tetapi dalam kenyataannya tidak semuanya terjadi seperti itu, meskipun ada perang antara suatu bangsa yang satu dengan yang lain, kelompok satu dengan yang lain, atau antara si A dengan si B dan kasus2 bunuh diri dan semacamnya yang masuk dalam kategori penghancuran diri sendiri. 
Apa yang menghalangi penghancuran tersebut tidak lain adalah adanya CINTA DAN KASIH SAYANG YANG DITANAMKAN OLEH RABB PENCIPTA MANUSIA, RABB YANG MAHA BELAS KASIH, RABB SEMESTA ALAM DALAM SETIAP DIRI MANUSIA. 
Kalau CINTA DAN KASIH SAYANG dalam diri seseorang manusia lebih kuat maka dorongan syetan2 dalam dirinya yang menginginkan permusuhan jadi kalah.
Pergulatan antara dorongan permusuhan dengan CINTA DAN KASIH SAYANG ini terjadi di alam bathin. Ketika dorongan permusuhan ini lebih kuat dari CINTA DAN KASIH SAYANG dalam diri seseorang dan atau sejumlah orang, maka hal ini akan muncul dalam alam dhohir dalam wujud kita lihat pertengkaran antara suami dan isteri sampai berakhir dengan perceraian padahal sebelumnya keduanya sangat cinta dan sayang satu sama lain. Begitu juga dengan kasus pertengkaran antara Bapak dan anaknya sebagai bukti dari penegasan Allah Ta'ala bahwa isteri2 dan anak2 kamu adalah musuh bagi kamu. Dorongan permusuhan dari syetan2 dalam diri mereka lebih kuat dari CINTA DAN KASIH SAYANG yang DITANAMKAN oleh Rabb mereka dalam diri mereka. 
Begitu pula cara melihat setiap pertentangan dan atau permusuhan diantara manusia.
Apakah yang saya bahas ini bisa anda jadikan pelajaran dan pegangan untuk kebaikan anda di dunia sampai di akhirat nanti. 
Saya yakin apabila anda memahami secara benar tentang dorongan permusuhan dari syetan dan KASIH SAYANG YANG DITANAMKAN OLEH RABB YANG MAHA BELAS KASIH dalam setiap diri manusia, maka anda akan lebih mudah memahami pembahasan2 saya berikutnya. 

InsyaAllah akan disambung. 
Bagi anda yang ingin mengetahui tentang buku2 saya silahkan klik yang berwarna merah dibawah ini. 

Tuesday, April 20, 2021

DZIKIR YANG JADI AZAB (bag.36)

JH Alifulhaq Terapi Alif


Sebelum saya lanjut ke pembahasan tentang sepak terjang syetan2 yang terbentuk dari jiwa2 sekunder seperti yang saya ungkap sebelumnya, saya perlu kembali ke peristiwa awal mulanya sampai dalam setiap diri manusia ada syetannya. 
Dalam buku SEMBUH SEKETIKA BUKAN MUKJIZAT ATAU KEAJAIBAN saya sudah bahas panjang lebar bahwa salah satu konsekwensi dari Adam dan Hawa as memakan buah terlarang, MANUSIA TERBAGI DALAM GOLONGAN2 ATAU KELOMPOK2 DAN BERMUSUHAN SATU SAMA LAIN.  Pembahasan saya dalam tulisan berseri ini hanya melengkapi apa yang sudah saya bahas dalam buku yang saya sebut tadi. 
Pembahasan tentang ini sangat perlu agar nalar pemahaman tentang masalah yang dibahas, tidak putus yang bisa berakibat membingungkan dalam upaya memahaminya.
Jadi salah satu konsekwensi Adam dan Hawa as memakan buah terlarang, MANUSIA YANG MERUPAKAN UMAT YANG SATU, BERSAUDARA, BERMUSUHAN SATU SAMA LAIN. 
Allah Ta'ala dalam Al Quran menegaskan bahwa isteri2 kamu dan anak2 kamu merupakan musuh bagi kamu. Ini juga merupakan konsekwensi yang dibahas tadi. Bagaimana kita memahami penegasan Allah Ta'ala tadi. Isteri2 dan anak2 kita merupakan musuh bagi kita. Hal ini bisa dijelaskan dengan kejadian2 di dimensi lain diantara syetan2 manusia yang dihasilkan dari aktifitas selain dari ibadah yang murni pada Rabb Pencipta mereka. 
Pada hakekatnya syetan2 tadi di dimensi lain senantiasa bermusuhan satu sama lain. Bukan saja antara syetan manusia yang satu dengan yang lain, dalam diri seorang manusia sering terjadi permusuhan satu sama lain. Hal ini saya sebut sebagai DISINTEGRASI dalam diri seseorang yang menyebabkan yang bersangkutan sakit yang sangat sulit disembuhkan. 
Mungkin ada diantara anda yang bertanya kalau kenyataannya seperti itu kenapa diantara kebanyakan manusia damai2 saja, malah saling cinta dan penuh kasih sayang satu sama lain. Hal ini insyaAllah akan saya bahas pada tulisan berikutnya.

InsyaAllah akan disambung. 
Bagi anda yang ingin mengetahui tentang buku2 saya silahkan klik yang berwarna merah dibawah ini. 



MENDIAGNOSIS PENYAKIT NONMEDIS

SEMBUH SEKETIKA BUKAN MUKJIZAT ATAU KEAJAIBAN

MEMBURU IBLIS SAMPAI KE SARANGNYA

Monday, April 19, 2021

DZIKIR YANG JADI AZAB (bag.35)

JH Alifulhaq Terapi Alif


Satu hal yang harus anda ketahui dan harus anda tanamkan dalam2 bahwa pengamalan DZIKIR yang tidak murni ini menhasilkan jiwa2 sekunder yang tidak main2 kekuatannya dan syetan2 yang mengikatnya lebih kuat lagi. Implikasinya betapa sulit bagi anda untuk melepaskan diri anda dari syetan2 semacam ini. Rasulullah Sallalahu Alaihi Wassalam mengatakan bahwa perang yang paling besar adalah perang melawan diri sendiri. 
Saya tidak membahas semua kejadian akibat pengamalan DZIKIR yang tidak murni satu demi satu disini, saya tidak bisa membayangkan berapa ribu halaman yang saya habiskan untuk menulisnya. Saya pilih beberapa saja diantaranya untuk memudahkan pemahaman anda atas topik yang dibahas ini. 
Begitu seseorang mengamalkan DZIKIR yang tidak murni, maka di dimensi lain akan terlihat berbagai wujud syetan, banyak sekali ragamnya tergantung dari cara dan niat DZIKIRNYA. Ada yang berwujud jiwa sekunder yang bersangkutan diliputi cahaya terang benderang yang sangat menyilaukan lebih menyilaukan dari cahaya matahari. Kalau dipreteli cahayanya maka akan muncul jiwa sekunder manusia yang mengamalkan DZIKIR tadi wujudnya persis sama dengan manusia yang bersangkutan. Kalau dipreteli lebih lanjut dengan melepaskan wujud manusianya akan terlihat sosok syetan yang berwarna hitam pekat. Syetan semacam ini sebenarnya tidak hanya dihasilkan dari DZIKIR yang tidak murni tetapi juga dihasilkan dari semacam olah spiritual tingkat yang sangat tinggi dari agama atau aliran selain dari agama Islam.
Syetan semacam ini sangat sulit dikalahkan. Kalau anda mencoba melawannya bisa jadi anda yang celaka. Anda yang sudah membaca buku2 saya tentu sudah tahu bagaimana cara saya mengalahkan syetan semacam ini. 
Sekarang saya pilih contoh kasus kalau seseorang berdzikir dengan niat mendapatkan Kekuasaan dan kekuatan. Banyak kemungkinan wujud syetan yang muncul di dumensi lain misalnya jiwa sekunder yang diliputi cahaya seperti yang saya ungkapkan sebelumnya, bisa juga muncul sosok yang mengaku dirinya sebagai malaikat dengan segala atribut tanda untuk memperkuat kesan bahwa dia Malaikat. Bisa juga muncul tulisan ALLAH dalam huruf Arab yang diliputi cahaya terang benderang, ada juga kalimat LAA ILAHA ILLALLAH dalam huruf Arab yang diliputi cahaya dan dihiasi atau tanpa dihiasi berbagai ornament dan simbol. 
Ada yang muncul wujud orang2 yang menjadi tokoh aliran dalam agama Islam. Juga wujud makhluk tinggi besar kulit kehitaman yang kelihatan sangat kuat. 
Bagi anda yang pernah mengenal berbagai aliran DZIKIR atau berbagai ragam DZIKIR dalam agama Islam, kalau anda bisa melihat wujud2 syetan tadi, anda bisa menebaknya amalan DZIKIR seperti apa yang menhasilkan wujud tadi. 
Bagaimana sepak terjang syetan2 yang saya sebut tadi di dimensi lain yang menyebabkan jadi AZAB bagi pengamal DZIKIR tadi dan bagi pihak lain. insyaAllah akan dibahas pada tulisan lanjutan seri tulisan ini. 

InsyaAllah akan disambung. 
Bagi anda yang ingin mengetahui tentang buku2 saya silahkan klik yang berwarna merah dibawah ini. 

MENDIAGNOSIS PENYAKIT NONMEDI

SEMBUH SEKETIKA BUKAN MUKJIZAT ATAU KEAJAIBAN

MEMBURU IBLIS SAMPAI KE SARANGNYA

Sunday, April 18, 2021

DZIKIR YANG JADI AZAB (bag.34)

JH Alifulhaq Terapi Alif

Sekarang saya masuk pada pembahasan, apa yang terjadi dengan jiwa2 sekunder di dimensi lain dan atau sub dimensi lain yang dihasilkan dari pengamalan DZIKIR yang tidak murni baik cara maupun niatnya yang tidak sesuai dengan perintah dan pengajaran Allah Ta'ala.  Dalam tulisan berseri ini saya tidak bahas secara detail kejadian di dimensi mana atau sub dimensi mana, misalnya di dimensi fana, dimensi panas atau dimensi Cahaya seperti yang saya tulis di buku2 saya. Pembahasan secara detail tentang hal ini sangat panjang, mungkin saya akan menulis buku khusus membahas hal ini. InsyaAllah. 
Saran saya kepada teman2 yang sudah memiliki tiga buku saya, pelajari kembali secara lebih dalam pembahasan saya di tiga tersebut tentang dimensi2 dan sub dimensi, tentang jiwa, syetan, jin dan Iblis agar bisa memahami dengan lebih mudah pembasan2 berikutnya. 
Seperti sudah saya ungkapkan berulangkali sebelumnya bahwa Iblis dan imperium syetannya senantiasa siap sedia setiap saat di jalan lurus menuju Rabbnya bagi semua manusia untuk menghalangi dan menghadang mereka yang akan menuju Rabb mereka. 
Begitu ada jiwa sekunder manusia yang dihasilkan dari DZIKIR yang tidak murni, Iblis dan imperium syetannya seketika langsung mengambilnya diikatkan dengan syetan yang sudah disiapkan oleh mereka. Satu jiwa diikat oleh satu syetan. Dalam pengamalan DZIKIR ini tidak hanya satu jiwa sekunder yang dihasilkan. Tergantung berapa lama seseorang berdzikir dan seberapa intens yang bersangkutan melakukannya. 
Satu yang harus menjadi CATATAN PENTING setiap jiwa tadi diikat oleh satu syetan yang sifat dan karakternya sama dengan jiwa sekunder yang dihasilkan tadi tetapi syetannya lebih kuat dari jiwa yang diikatnya. 
Apa artinya ini. Jiwa tadi senantiasa dibawah kekuasaan dan pengendalian syetan yang mengikatnya. Apabila manusia pemilik jiwa tadi mengerahkan jiwa2 sekunder yang telah dikuasai oleh syetan tadi untuk keperluan tertentu sesuai dengan sifat dan karakternya yang tidak bertentangan dengan kemauan syetan yang menguasainya maka manusia tersebut akan terpenuhi hajadnya atas pengerahan jiwa2 sekunder tadi. Bagi manusia yang sudah malang melintang di dunia spiritual pengerahan jiwa semacam ini adalah hal biasa. Tapi bagi orang2 yang tidak paham dunia spiritual pengerahan jiwa2 sekunder ini terjadi tanpa sadar. Misalnya kalau dia marah pada seseorang maka jiwa2 sekundernya yang bersifat pemarah dalam ikatan syetan pemarah pula akan menyerang orang yang jadi sasaran amarahnya tadi. Seberapa kuat serangan ini tergantung berapa besar dan dalam amarahnya. Tetapi hal yang sangat menentukan hasil serangan tadi adalah kekuatan syetan amarahnya. 
Serangan jiwa2 sekunder semacam ini bisa jadi petaka atau AZAB bagi yang melakukannya, baik yang sadar maupun yang tidak sadar melakukannya.  Bisa jadi AZAB disebabkan oleh sejumlah kemungkinan, diantaranya yang diserang lebih kuat, yang diserang lebih tinggi posisinya di lingkungan Iblis dan imperium syetannya. Jangan heran kalau orang yang marah ada yang sakit atau mati mendesak. 

InsyAllah akan disambung. 
Bagi anda yang ingin mengetahui tentang buku2 saya silahkan klik yang berwarna merah dibawah ini. 




MENDIAGNOSIS PENYAKIT NONMEDIS

SEMBUH SEKETIKA BUKAN MUKJIZAT ATAU KEAJAIBAN

MEMBURU IBLIS SAMPAI KE SARANGNYA

Friday, April 16, 2021

DZIKIR YANG JADI AZAB (bag.33)

JH Alifulhaq Terapi Alif

Saya kembali ke pembahasan tentang DZIKIR. Cara berdzikir yang diperintahkan dan diajarkan oleh Allah Ta'ala sudah saya bahas. Penyimpangan cara berdzikir ini kebanyakan karena tidak sengaja dan atau karena tidak tahu. Bisa saja cara berdzikir seseorang benar dan akurat, tetapi saat pengamalannya terlintas sesuatu dalam hati, dalam pikiran dan atau perasaan yang mencemari kemurnian DZIKIR yang sedang dia lakukan, maka jiwa2 sekunder yang dihasilkan pada pencamaran tidak sampai kepada Rabbnya, tetapi jadi milik Iblis dan imperium syetannya. 
Tentang hal ini silahkan pelajari ayat 118 surah An Nisa'. Yang dilaknat dalam ayat tersebut tidak lain adalah Iblis, hanya dia yang ditegaskan oleh Allah Ta'ala dalam  Al Quran sebagai yang dilaknatiNya. 
Sudah saya bahas secara detail dalam buku2 saya dan tulisan berseri ini segala amal ibadah yang tidak sesuai dengan perintah dan pengajaran Allah Ta'ala, maka jiwa2 sekunder yang dihasilkan menjadi milik Iblis dan imperium syetannya. 
Jadi ibadah YANG MENGADA-ADAKAN YANG TIDAK ADA DAN YANG MENIADAKAN YANG ADA, hasilnya menjadi milik Iblis dan imperium syetannya. Dan ini telah ditetapkan oleh Allah Ta'ala.
Coba anda teliti lebih dalam lagi ayat 118 surah An Nisa' tadi. Yang diambil oleh Iblis adalah hamba2 Allah Ta'ala, yang dimaksud adalah jiwa2 sekunder manusia yang merupakan hamba2 Allah Ta'ala sendiri. Allah Ta'ala tidak akan mencegah Iblis berbuat begitu karena itu telah menjadi ketetapanNya yang tidak dirubahNya. 
Dalam pengamalan DZIKIR yang paling banyak terjadi penyimpangan dan pencemaran adalah dalam NIAT. 
Apapun niat dalam berdzikir selain dari murni sebagai ibadah pada Allah Ta'ala, maka semua hasilnya menjadi milik Iblis dan imperium syetannya. 
Dalam prakteknya cara berdzikir yang menyimpang dipadukan niat tertentu. Cara berdzikir dimodifikasi untuk mencapai tujuan tertentu. Namanya modifikasi pasti tidak sesuai lagi dengan apa yang diperintahkan dan diajarkan oleh Allah Ta'ala. Tidak murni lagi. 
Dalam kenyataannya memang orang2 yang mengamalkan DZIKIR semacam ini meraih hasil sesuai niatnya berdzikir. Misalnya yang niat mendapatkan harta dia dapat harta yang niat dapat kekuatan dan kekuasaan dia dapatkan juga. Dengan pengamalan DZIKIR semacam ini juga terjadi KEAJAIBAN2 yang dialami dan yang didapatkan oleh pengamalnya. Hal ini sudah saya ungkapkan sebahagian dalam pembahasan sebelumnya dan dalam buku2 saya. 
Mereka yang menikmati hasil dari pengamalan DZIKIR semacam ini tidak tahu dan tidak sadar bahwa mereka telah masuk dalam lembah AZAB yang mereka buat sendiri meskipun awalnya mereka belum merasakan AZAB tersebut. 
Mereka tidak tahu apa yang terjadi dengan jiwa2 sekunder mereka yang berada dalam cengkraman Iblis dan imperium syetannya. Tetapi ada saatnya mereka merasakan AZAB tersebut sebagai peringatan dari Allah Ta'ala Rabb Yang Maha Belas Kasih agar yang bersangkutan kembali ke jalan lurus menuju kepadaNya. Rabb Semesta Alam yang sangat sayang dan sangat kasihan pada manusia yang Dia ciptakan dengan tanganNya sendiri. 
Kalau bukan karena ketetapanNya yang tidak dirubahNya bahwa Dia telah menetapkan diriNya sebagai Ar Rahman, maka umat manusia ini sudah lama dibinasakanNya akibat perbuatan manusia sendiri. 
Maha Suci Allah Rabb Semesta Alam yang Rahman.

InsyaAllah akan disambung. 
Bagi anda yang ingin mengetahui tentang buku2 saya silahkan klik yang berwarna merah dibawah ini. 



MENDIAGNOSIS PENYAKIT NONMEDIS

SEMBUH SEKETIKA BUKAN MUKJIZAT ATAU KEAJAIBAN

MEMBURU IBLIS SAMPAI KE SARANGNYA

Thursday, April 15, 2021

DZIKIR YANG JADI AZAB (bag.32)

JH Alifulhaq Terapi Alif

Saya sadar apa yang saya bahas tentang DZIKIR dalam tulisan seri ini tidak sesuai dan bahkan ada yang bertentangan dengan cara DZIKIR kebanyakan Muslim. Berkaitan dengan hal ini saya PERINGATKAN kalau anda tidak percaya dan tidak yakin dengan pembahasan saya ini yang dilandasi penafsiran sejumlah ayat Al Quran karena anda yakin cara DZIKIR anda yang benar apalagi terbersit kesombongan dalam diri anda akan hal itu,  jangan sampai anda termasuk dalam kategori yang disebut Allah Ta'ala dalam ayat 40 surah Al A'raf. Orang2 dalam kategori ini kata Allah Ta'ala TIDAK AKAN DIBUKAKAN PINTU LANGIT DAN TIDAK 
MUNGKIN MASUK SURGA SEPERTI TIDAK MUNGKINNYA ONTA MASUK LOBANG JARUM.
Sekarang saya lanjut ke pembahasan ayat 55 dan ayat 56 surah Al A'raf. Kedua ayat ini perintah dan pengajaran Allah Ta'ala tentang cara berdoa atau menyeru Dia. 
Saya membahasnya untuk melihat unsur kesamaan dan perbedaannya dengan DZIKIR yang sudah dibahas sebelumnya. 
Perintah dan pengajaran cara berdoa sama seperti berdzikir dengan TADARRU'AN WAKHUFYATUN seperti yang sudah dibahas sebelumnya makna dua kata ini, tidak saya ulang pembahasannya.
Pada pengamalan DZIKIR ditetapkan pengamalannya dengan jiwa dan tanpa memdhohirkan dalam bentuk berkata-kata atau ucapan. Sedang untuk berdoa tidak ada ketentuan tersebut. 
Perbedaan lain yang penting, perintah dan pengajaran berdzikir disampaikan secara personal, sedang pada berdoa disampaikan secara umum karena menggunakan kata RABBAKUM yang bermakna Rabb kamu sekalian, sedang untuk DZIKIR digunakan kata RABBAKA yang bermakna Rabb kamu (bentuk tunggal) seorang. 
Apakah anda bisa merasakan perbedaan suasana dalam diri anda atas dua bentuk perintah dan pengajaran ini. 
Bisa diumpamakan seperti ini, seorang raja menyampaikan perintah dan pengajaran kepada seluruh rakyatnya salah seorang diantaranya adalah anda diumpamakan bentuk penyampaian perintah berdoa. Tetapi kalau Raja mengajak anda berbicara empat mata menyampaikan perintah dan pengajaran khusus untuk anda diumpamakan bentuk perintah DZIKIR, maka suasana dalam diri anda saat anda berhadapan dengan raja bersama seluruh rakyatnya dan saat anda berbicara empat dengan raja pasti berbeda. 
Perintah doa dalam ayat 55 surah Al A'raf dilanjutkan oleh Allah Ta'ala dengan penegasan SESUNGGUHNYA DIA RABB KAMU SEMUA TIDAK MENYUKAI ORANG2 YANG MELAMPUI BATAS. Penegasan ini berarti bahwa orang2 yang berdoa tidak sesuai dengan perintah pada penggalan pertama ini adalah orang2 yang melampui batas. Hal ini berlaku untuk DZIKIR. 
Hal yang lebih parah lagi orang yang melampaui batas dalam berdoa ini bisa jadi termasuk orang2 yang melakukan KERUSAKAN DI MUKA BUMI. 
Ini diindikasikan oleh Allah Ta'ala pada ayat berikutnya yaitu ayat 56. Dengan ayat 56 ini Allah Ta'ala menjelaskan lebih lanjut perintah dan penegasanNya pada ayat 55.

Insyaallah akan disambung. 
Bagi anda yang ingin mengetahui tentang buku2 saya silahkan klik yang berwarna merah dibawah ini.

Wednesday, April 14, 2021

DZIKIR YANG JADI AZAB (31)

JH Alifulhaq Terapi Alif


Sebenarnya pembahasan tentang hamba Allah Ta'ala yang mengamalkan DZIKIR secara benar dan akurat seperti yang diperintahkan dan diajarkan oleh Allah Ta'ala masih panjang, kalau teruskan saya khawatir terlalu jauh melenceng dari topik tulisan berseri ini, maka saya tidak lanjutkan pembahasan tentang itu. 
Sekarang saya masuk ke bahasan utama topik ini, bagaimana ceritanya ibadah DZIKIR ini bisa jadi AZAB. 
Sebelumnya sudah saya jelaskan bahwa kasus DZIKIR yang jadi AZAB ini disamping saya temukan pada kasus2 Nonmedis yang saya tangani juga dalam pengembaraan saya di dimensi lain dari alam ini atau populer dengan istilah dunia spiritual. 
Hal pertama penyebab DZIKIR jadi AZAB adalah mengamalkan DZIKIR tidak sesuai dengan perintah dan pengajaran Allah Ta'ala. Kita dapati dalam Al Quran, Allah Ta'ala memasukan ibadah semacam itu dalam kategori berlebihan atau melampui batas. Bahkan dalam kasus tertentu dimasukkan dalam perbuatan MELAKUKAN KERUSAKAN DI MUKA BUMI. Banyak orang yang tidak menyadari ini, padahal perbuatan melakukan KERUSAKAN DI MUKA BUMI adalah suatu pelanggaran atau kesalahan yang masuk dalam kategori sangat berat. Akibat yang ditanggung oleh pelakunya dengan sendirinya pasti sangat berat. Di dunia saja penderitaannya begitu berat. Saya tidak bisa bayangkan seperti apa penderitaannya di akhirat nanti. 
Tentang hal ini silahkan pelajari ayat 55 dan ayat 56 surah Al A'raf. 
InsyaAllah dua ayat ini akan dibahas pada seri tulisan yang akan datang. 

InsyaAllah akan disambung. 
Bagi anda yang ingin mengetahui tentang buku2 saya silahkan klik yang berwarna merah dibawah ini. 

MENDIAGNOSIS PENYAKIT NONMEDIS

SEMBUH SEKETIKA BUKAN MUKJIZAT ATAU KEAJAIBAN

MEMBURU IBLIS SAMPAI KE SARANGNYA

Tuesday, April 13, 2021

DZIKIR YANG JADI AZAB (bag.30)

JH Alifulhaq Terapi Alif


Mengamalkan DZIKIR secara benar dan akurat seperti yang diperintahkan dan diajarkan oleh Allah Ta'ala dalam ayat 205 surah Al A'raf seperti yang dibahas dalam tulisan bersambung ini butuh waktu untuk proses latihan.
Pada saat duduk di bangku SMA saya masih butuh waktu khusus dan tempat khusus untuk pengamalannya. Misalnya kalau hari Jum'at saya lebih awal datang ke Masjid sekitar satu setengah jam atau satu jam sebelum masuk waktu. Periode berikutnya saya sudah tidak memerlukan waktu khusus dan tempat khusus untuk mengamalkannya, sudah refleks saja seperti otomatis saja dalam pengamalannya, sehingga dalam keadaan apapun saya bisa lakukan. Saat saya mengobati pasien Nonmedis, DZIKIR ini secara otomatis dan refleks saya lakukan. 
Pernah suatu ketika saya mengobati seorang Ibu. Dia sangat takut saat melihat di dimensi lain syetan yang wujudnya seram2 memenuhi langit. Ibu tersebut ketakutan karena melihat saya santai saja, tidak komat kamit, tidak konsentrasi juga sampai bertanya bagaimana Pak Yusuf bisa melawan makhluk2 yang begitu banyak. Saya jawab dengan tenang, insyaAllah Allah Ta'ala akan menolong kita. Sebentar kemudian dia melihat semua makhluk yang memenuhi langit itu digulung oleh angin yang sangat kencang tanpa bisa.
Bagi kalangan Iblis, jin dan syetan, cara pengobatan yang saya lakukan tidak beradab, tidak mematuhi tata krama mereka. Mereka menganggap saya manusia yang sadis tidak punya belas kasih. Itu pandangan mereka sehingga mereka sangat benci pada saya. 
Saat mengobati pasien, hanya dua pilihan bagi siapapun dan apapun yang membuat si pasien sakit, pergi secara baik2 atau secara paksa dengan digempur tanpa ada tawar menawar. Kalau pilihannya secara paksa maka dengan pertolongan Allah Ta'ala Rabbku mereka saya gempur habis-habisan, membumi hanguskan mereka dengan tempat tinggal mereka. Pernah seorang wanita pasien melihat pembumihangusan di dimensi lain hampir pingsan karena merasa sangat ngeri sampai dia bertanya apakah seperti ini kiamat  
Sebahagian hal ini sudah saya ungkapkan dalam buku saya MEMBURU IBLIS SAMPAI KE SARANGNYA. Hanya saja tokoh Iblis yang saya ungkapkan dalam buku tersebut yang saya gempur habisan2 tadinya saya pikir dialah Iblis yang menjejerumuskan Adam dan Hawa as. Tadinya saya sangat lega karena belasan tahun sebelumnya saya memohon dalam suatu munajad yang sangat kuat agar dipertemukan dengan Iblis yang disebut dalam Al Quran yang telah membuat manusia terusir dari surga dalam suatu pertarungan head to head Belakangan baru saya tahu bahwa tokoh Iblis seperti yang saya ceritakan dalam buku MEMBURU IBLIS SAMPAI KE SARANGNYA adalah penguasa atau raja dari imperium Kerajaan Iblis. 
Rupanya Iblis yang memperdaya Adam dan Hawa as menduduki tempat tertinggi dalam Imperium Kerajaan Iblis dan syetan. Dia tidak termasuk dalam struktur, tetapi dengan Kekuasaan dan kekuatan yang besar, dia mengawasi semua Kerajaan dalam imperiumnya. Jadi dialah penguasa tertinggi sebenarnya. Belakangan juga baru saya tahu bahwa di lingkungan internal suatu aliran kejawen, dikalangan tokoh tingkat tinggi, dia ini disebut sebagai PAK TUA. 
Suatu ketika Allah Ta'ala Rabbku Yang Maha Belas Kasih mengabulkan hajat saya belasan tahun sebelumnya. Saya dipertemukan dengan si PAK TUA ini. 
Saya tidak akan ceritakan wujudnya seperti apa takut ada yang kebelet mencari dia, yang membawa akibat tidak baik bagi saya disisi Allah Ta'ala. 
Saya panggil dia sebagai IBLIS TUA.  Saya tantang dia untuk bertarung habis-habisan. Waktu itu saya pikir akan saya bumi hanguskan kekuasaan dan kekuatannya seperti yang sering saya lakukan terhadap Kerajaan syetan. Kalau dia terlalu kuat tidak mampu saya lawan biarlah saya mati dengan harapan tercatat sebagai mati syahid di sisi Allah Ta'ala Rabbku. 
Kenapa harus ditantang, karena ketetapan Allah Ta'ala tidak boleh menyerang pihak yang berhenti menyerang kita. 
Iblis Tua enggan bertarung head to head secara terbuka dengan saya. 
Saya tanya kenapa dia tidak mau mengerahkan Kekuasaan dan kekuatan yang dimilikinya dan yang dimiliki imperiumnya untuk bertarung dengan saya. Dia hanya menjawab tidak ada gunanya. 
Ternyata dia memilih cara bertarung yang sangat rumit melawan saya. Tidak mudah memang menghadapi cara dia bertarung seperti ini, sepertinya tidak akan selesai. Tetapi Ta'ala Rabbku senantiasa memelihara saya sehingga saya selalu sabar dalam mengurai pertarungan yang sangat rumit ini.

InsyaAllah akan disambung. 
Bagi anda yang ingin mengetahui tentang buku2 saya silahkan klik yang berwarna merah dibawah ini. 

Monday, April 12, 2021

DZIKIR YANG JADI AZAB (bag.29)

JH Alifulhaq Terapi Alif

Penggalan kedua dari ayat 206 surah Al A'raf berbunyi, LAA YASTAKBIRUUNA 'AN 'IBADATIHII. Dengan penggalan ayat ini Allah Ta'ala menyingkapkan bahwa jiwa2 sekunder yang ada disisiNya seperti yang disebut dalam penggalan pertama ayat 206, SENANTIASA/SELAMANYA SECARA TERUS MENERUS TIDAK MENYOMBONGKAN DIRI DALAM BERIBADAH PADANYA. 
Penggalan kedua ayat 206 tidak perlu saya bahas panjang lebar karena sudah jelas maknanya.
Saya masuk pada pembahasan penggalan ketiga atau penggalan terakhir ayat 206 ini yang berbunyi, WAYUSABBINAHUU WALAHUU YASJUDUUN.
Bentuk penggalan terakhir ini adalah fi'il MUDHORI yang menunjukkan bahwa pekerjaan belum selesai dan pekerjaan itu akan terus berlangsung. 
Jadi makna penggalan terakhir ayat ini, JIWA2 SEKUNDER SEPERTI YANG DISEBUT PADA PENGGALAN PERTAMA AYAT INI SENANTIASA DAN TERUS MENERUS BERTASBIH (MEMAHA SUCIKAN) RABBNYA DAN MEREKA SEMUANYA BERSUJUD PADA RABBNYA SECARA TERUS MENERUS TANPA HENTI.
Jadi dengan ayat 206 Allah Ta'ala menyingkap suatu rahasia penting bahwa jiwa2 sekunder mereka yang mengamalkan DZIKIR secara benar dan akurat seperti yang diperintahkan dan diajarkanNya dalam ayat 205, mereka berada disisiNya dan tentu saja dekat denganNya. Jiwa2 sekunder tersebut tidak menyombongkan diri dalam beribadah padaNya, mereka secara terus menerus tanpa henti BERTASBIH dan terus menerus menerus bersujud padaNya. 
Bagaimana menyikapi rahasia yang disingkapkan oleh Allah Ta'ala ini, itu pilihan anda masing2. 
Dengan pembahasan sejak awal seri tulisan topik ini sampai bag.29 ini, intinya saya berusaha menbeberkan suatu cara atau jalan menuju kedekatan sedekat-dekatnya pada Allah Ta'ala Rabb Semesta Alam. 

InsyaAllah akan disambung. 
Bagi anda yang ingin mengetahui tentang buku2 saya silahkan klik yang berwarna merah dibawah ini. 



MENDIAGNOSIS PENYAKIT NONMEDIS

SEMBUH SEKETIKA BUKAN MUKJIZAT ATAU KEAJAIBAN

MEMBURU IBLIS SAMPAI KE SARANGNYA

Sunday, April 11, 2021

DZIKIR YANG JADI AZAB (bag.28)

JH Alifulhaq Terapi Alif


Sekarang saya masuk ke pembahasan tentang ayat 206 surah Al A'raf, ayat terakhir surah Al A'raf. 
Satu hal penting yang harus dicatat dan ditanamkan dalam ingatan kita bahwa dengan ayat ini Allah Ta'ala menyingkap suatu rahasia di sisiNya. Rahasia apa. Tidak lain rahasia dibalik pengamalan DZIKIR yang diperintahkan dan diajarkanNya dalam ayat 205 yang sudah dibahas sebelumnya. 
Penggalan pertama ayat 206 berbunyi, INNA LADZIINA 'INDA RABBIKA.
Siapakah yang dimaksudkan oleh Allah Ta'ala dengan INNA LADZIINA dalam ayat ini. 
Pada pembahasan sebelumnya sudah saya jelaskan apabila anda mengamalkan secara benar dan akurat dengan presisi sempurna tanpa bergeser sedikit dan sekecil apapun DZIKIR seperti yang diperintahkan dan diajarkan oleh Allah Ta'ala dalam 205, maka semua jiwa sekunder anda akan menuju ke Rabb anda tanpa halangan apapun dan akan sampai dengan selamat di sisiNya. 
Jadi yang dimaksudkan dengan INNA LADZIINA dalam ayat ini adalah jiwa2 sekunder tadi. 
Dalam penggalan pertama ini Allah Ta'ala menggunakan kata RABBAKA, yang bermakna Rabb kamu (tunngal, kamu seorang) seperti yang digunakan pada ayat 205 yang sudah dibahas sebelumnya. 
Dengan ayat ini Allah Ta'ala berbicara secara personal dengan setiap hambaNya yang mengamalkan DZIKIR secara benar dan akurat seperti yang diperintahkan dan diajarkanNya dalam ayat 205.
Saya tegaskan kembali, dalam pembicaraan Dia Rabb anda dengan anda, Dia memberi tahukan anda bahwa jiwa2 sekunder anda yang telah berada disisiNya, berarti berada dekatNya. 
Apa yang dilakukan oleh jiwa2 sekunder anda tadi diungkapkan oleh Allah Ta'ala dalam lanjutan dari penggalan pertama ayat 206 ini 

InsyaAllah akan disambung. 
Bagi anda yang ingin mengetahaui tentang buku2 saya silahkan klik yang berwarna merah dibawah ini  

MENDIAGNOSIS PENYAKIT NONMEDIS

SEMBUH SEKETIKA BUKAN MUKJIZAT ATAU KEAJAIBAN

MEMBURU IBLIS SAMPAI KE SARANGNYA

Saturday, April 10, 2021

DZIKIR YANG JADI AZAB (bag.27)

JH Alifulhaq Terapi Alif

Sebelum lanjut saya perlu tegaskan bahwa ayat 205 surah Al A'raf bukan termasuk ayat mushabihat, tetapi masuk dalam kategori ayat Muhkammat. Artinya ayat ini maknanya sudah terang dan jelas.
Hal lain yang perlu saya ingatkan bahwa perintah DZIKIR dalam ayat ini adalah ibadah perorangan, personal dan ekslusif sifatnya, bukan ibadah kelompok atau berjamaah.
Setelah anda mengamalkan DZIKIR secara benar dan akurat seperti yang diperintahkan dan diajarkan oleh Allah Ta'ala dalam ayat 205 ini saya tidak akan mendikte anda tentang apa yang anda rasakan dan apa yang terjadi dengan diri anda. Saperti sudah saya ungkapkan dalam pembahasan sebelumnya bahwa ini merupakan wilayah ekslusif anda tidak boleh pihak lain terlibat atau ikut campur, ini murni urusan anda dengan Rabb anda. Saya hanya membahas sebatas apa yang dijelaskan oleh Allah Ta'ala yang berkaitan dengan ibadah DZIKIR ini. 
Kalau dalam ayat 205 surah Al A'raf Allah Ta'ala mengajarkan bagaimana cara berdzikir, maka pada ayat berikutnya yaitu ayat 206 Allah Ta'ala menjelaskan apa yang terjadi dengan jiwa2 anda, begitu anda mengamalkan DZIKIR secara benar dan akurat seperti yang diperintahkanNya dalam ayat 205.
Saya menemukan hampir semua tafsir dan terjemahan Al Quran menafsirkan ayat 206 surah Al A'raf ini tidak dikaitkan dengan ayat sebelumnya yaitu ayat 205. Padahal dalam ayat 206 Allah Ta'ala menjelaskan tentang kejadian di dimensi lain dari pengamalan DZIKIR yang diperintahkan dan diajarkannya dalam 205. Dimensi ini sulit dijangkau dan dipahami kebanyakan orang. Mungkin ini salah satu sebab kenapa penafsiran ayat 206 ini tidak akurat. 
Alhamdulillah, saya sudah bahas tentang dimensi2 dalam buku2 saya secara detail dan mendalam termasuk pembahasan dari sisi science modern tingkat lanjutan atau tingkat tinggi. 
Saran saya bagi teman2 yang sudah memiliki buku2 saya silahkan pelajari kembali secara lebih dalam pembahasan saya tentang dimensi2 dan jiwa. Memahami dimensi2 dan jiwa secara benar dan mendalam merupakan suatu keharusan bagi anda untuk bisa memahami secara benar dan akurat atas pembahasan2 saya berikutnya. Saya tidak akan mengulangi pembahasan yang telah saya tulis di buku2 saya. 

InsyaAllah akan disambung. 
Bagi anda yang ingin mengetahui tentang buku2 saya silahkan klik yang merah dibawah ini. 



MENDIAGNOSIS PENYAKIT NONMEDIS

SEMBUH SEKETIKA BUKAN MUKJIZAT ATAU KEAJAIBAN

MEMBURU IBLIS SAMPAI KE SARANGNYA

Friday, April 09, 2021

DZIKIR YANG JADI AZAB (bag.26)

JH Alifulhaq Terapi Alif

Sekarang saya masuk pada pembahasan penggalan keempat ayat 205 surah Al A'raf yang berbunyi, BILGUDUWWI WALAASHAALI.
Penggalan ini kebanyakan ditafsiran DI WAKTU PAGI DAN PETANG. 
Tafsir yang akurat penggalan ini adalah SETIAP PAGI DAN PETANG. Artinya rutin dilakukan setiap pagi dan petang, bukan hanya sekali-sekali, tetepi rutin setiap hari. Tetapi bukan DZIKIR PAGI DAN PETANG yang diamalkan sejumlah orang dengan membaca sejumlah rapalan setiap pagi dan dengan niat dan maksud tertentu selain apa yang ditetapkan dan diajarkan oleh Allah Ta'ala. 
Penggalan kelima atau penggalan terakhir dari ayat 205 surah Al A'raf ini merupakan penegasan atas penggalan keempat. Bunyi penggalan kelima ini WALA TAKUM MINAL GAAFILIIN, yang tafsirnya JANGANLAH KAMU TERMASUK ORANG YANG LALAI. Makna penggalan terakhir ini adalah jangan sampai kita menjadi orang yang lalai melaksanakan printah DZIKIR ini secara rutin setiap hari di waktu pagi dan petang. 
Jadi perintah DZIKIR dalam ayat 205 surah Al A'raf ini bukan ditujukan untuk umum, tetapi ditujukan ke masing2 individu secara personal sehingga sifatnya ekslusif. 
Alhamdulillah saya sudah merampungkan pembahasan ayat 205 surah Al A'raf. 
Tinggal pembahasan berikutnya apa yang terjadi dengan jiwa2 sekunder kita kalau mengamalkan perintah ini secara akurat dan presisi dan apa yang terjadi apabila dalam pengamalannya tidak akurat, tidak presisi bergeser dari tata cara yang telah ditetapkan oleh Allah Ta'ala dalam ayat ini. Bagaimana proses terjadinya di dimensi lain tempat jiwa2 berinteraksi satu sama lain yang menjadi azab ketika seorang mengamalkan DZIKIR yang menyimpang dari ketetapan dan pengajaran Allah Ta'ala. 

InsyaAllah akan disambung. 
Bagi anda yang ingin mengetahui tentang buku2 saya silahkan klik yang berwarna merah dibawah ini. 




MENDIAGNOSIS PENYAKIT NONMEDIS

SEMBUH SEKETIKA BUKAN MUKJIZAT ATAU KEAJAIBAN

MEMBURU IBLIS SAMPAI KE SARANGNYA

Thursday, April 08, 2021

DZIKIR YANG JADI AZAB (bag.25)

JH Alifulhaq Terapi Alif

Alhamdulillah saya sudah selesai membahas tiga penggalan awal ayat 205 surah Al A'raf. Tiga penggalan ini yang sangat krusial baik dalam penafsiran maupun pemahamannya.
Saya tulis lagi ketiga penggalan ini WADZKUR RABBAKA FI NAFSIKA TADHARRUAN WAKHIYFATAN WADUUNAL JAHRI MINAL QAULI. 
Hasil pembahasan yang telah saya lakukan, bisa disimpulkan penafsirannya, INGATLAH RABBMU DALAM JIWAMU DENGAN MERENDAHKAN DIRI DALAM KEADAAN JIWA YANG TAKUT PADANYA DAN TANPA MENDHOHIRKAN UCAPAN/BERKATA-KATA.
Dari penafsiran ini kita lihat bahwa untuk memahami secara benar dan akurat ayat ini merupakan suatu keharusan bagi anda  memahami tentang jiwa kita. 
DZIKIR adalah ibadah jiwa.
Bagi anda yang sudah mempelajari tiga buku saya yang diterbitkan, saran saya pelajari lagi secara mendalam dan terus menerus tentang jiwa yang saya bahas dalam buku2 saya tadi agar anda lebih mudah memahami dan mengamalkan printah dan pengajaran Allah Ta'ala tentang DZIKIR ini. 
Kalau anda sudah memahami tentang jiwa yang saya tulis di buku2 saya tersebut maka akan lebih mudah juga memahami pembasan2 saya berikutnya, misalnya apa yang terjadi dengan jiwa2 sekunder anda kalau anda mengamalkan DZIKIR secara dan akurat seperti yang diperintahkan dan diajarkan oleh Allah Ta'ala dalam ayat 205 surah Al A'raf. Bagaimana ibadah yang satu ini mengantarkan anda ke sisi Rabb anda.
Anda juga akan lebih mudah memahami, apa yang terjadi dengan jiwa2 sekunder anda apabila anda mengamalkan DZIKIR tidak sesuai dengan perintah dan pengajaran tadi. Bagaimana prosesnya sehingga DZIKIR JADI AZAB. Azab sudah dirasakan di dunia ini. Bagaimana Iblis dan imperium syetannya menipu mereka yang mengamalkan DZIKIR yang menyimpang dari perintah dan pengajaran Allah Ta'ala sehingga mereka sangat yakin bahwa pengamalan dzikirnya adalah benar dan ada kalanya diantara mereka mendapatkan bukti dengan apa yang diraihnya sesuai dengan niatnya ketika mengamalkan DZIKIR. Ada kaitannya dengan hal ini silahkan pelajari ayat 30 surah Al A'raf. 

InsyaAllah akan disambung. 
Bagi anda yang ingin mengetahui tentang buku2 saya silahkan klik yang berwarna merah dibawah ini. 




MENDIAGNOSIS PENYAKIT NONMEDIS

SEMBUH SEKETIKA BUKAN MUKJIZAT ATAU KEAJAIBAN

MEMBURU IBLIS SAMPAI KE SARANGNYA

Wednesday, April 07, 2021

DZIKIR YANG JADI AZAB (bag.24)

JH Alifulhaq Terapi Alif

Sekarang saya masuk pada pembahasan penggalan ketiga dari ayat 205 surah Al A'raf yang berbunyi, WA DUUNAL JAHRI MINAL QAULI.
Saya menemukan sejumlah versi penafsiran atas penggalan ayat ini di tafsir dan terjemahan Al Quran. Versi yang sangat fatal adalah penafsiran yang bertentangan dengan makna sebenarnya dari penggalan ayat tersebut. 
Kalau diterjemahkan secara harfiah atau literal penggalan ayat tersebut bermakna, DAN TANPA DHOHIR DARI BERKATA/BERUCAP. 
Jadi penafsiran yang akurat atas penggalan ayat ini adalah TANPA DIWUJUDKAN DALAM BENTUK UCAPAN SECARA DHOHIR.  Artinya tidak mengeluarkan suara sama sekali dan tidak juga komat kamit. Mengingat Rabb yang dimaksudkan oleh ayat ini hanya dalam jiwa, tidak dalam ucapan meskipun berbisik atau komat kamit. 
Tegasnya hanya mengingat saja dalam jiwa, tidak diucapkan sama sekali. 
Terjadi kerancuan penafsiran dan pemahaman kebanyakan orang antara BERDZIKIR dan BERDO'A.
Dalam Al Quran BERDO'A dikenal dengan kata DU'A yang berarti MENYERU.  Allah Ta'ala memerintahkan dan mengajarkan kalau kita menyeru maka serulah Dia dengan Asmaul Husna. 
Kalau menyeru Allah Ta'ala harus diwujudkan dalam bentuk ucapan secara dhahir, apakah dengan suara yang terdengar, berbisik atau komat kamit. 
Dalam prakteknya orang sering mencampur adukkan antara pengertian BERDZIKIR dan BERDO'A sehingga dalam pengamalannya begitu pula. 
Pengamalan yang campur aduk inilah saya temukan yang bermasalah dan berakibat sangat fatal bagi yang melakukannya. Hal ini saya temukan dalam sejumlah kasus Nonmedis ketika saya membuka praktek pengobatan Nonmedis. 

InsyaAllah akan disambung. 
Bagi anda yang ingin mengetahui tentang buku2 saya silahkan klik yang warna merah dibawah ini. 

Tuesday, April 06, 2021

DZIKIR YANG JADI AZAB (bag.23)

JH Alifulhaq Terapi Alif


Bila anda memahami secara benar dan akurat dua pennggalan awal ayat 205 surah Al A'raf seperti yang sudah dibahas sebelumnya, seharusnya anda menjadi tunduk secara kaffah, secara sadar penuh kesungguhan dengan kemauan sendiri. 
Kenapa harus seperti itu. Anda diciptakan oleh Rabb anda dari setitik air yang hina. Kemudian air yang hina yang jadi cikal bakal anda secara terus menerus disempurnakanNya sampai mencapai wujud anda sekarang ini dengan segala yang ada pada diri anda lahir dan bathin, silahkan direnungkan sendiri, seperti apa diri anda sekarang dan apa2 yang ada dalam diri anda. Padahal asal muasal anda dari air yang hina, siapun anda apapun status anda, tetap saja asal muasal anda adalah air yang hina. Hanya Bapak moyang kita Adam as dan Nabi Isa as yang diciptakan dari tanah dan Hawa as diciptakan dari tulang rusak Adam as, selain itu semua manusia diciptakan dari setitik air yang hina. 
Kalau faktanya Rabb anda menciptakan anda dari setitik air yang hina dan terus menerus menyempurnakan penciptaan diri anda sampai menjadi wujud anda seperti sekarang ini dan terus disempurnakanNya sampai waktu yang akan datang dan senantiasa dalam pemeliharaanNya, logikanya anda setiap saat dalam genggamanNya, dimanapun anda berada. Kalau anda paham dan yakin akan logika ini, anda tidak bisa lari  dan bersembunyi dari Rabb anda dan anda tidak bisa menyembunyikan sesuatu apapun dari Dia sekecil dan sehalus apapun itu. Tidak ada pilihan bagi anda kalau mau selamat di dunia ini sampai akhirat nanti, hanya satu pilihan yaitu TUNDUK SECARA KAFFAH PADA RABB ANDA DENGAN KESADARAN DAN KEMAUAN YANG KUAT DAN SUNGGUH2 DENGAN CARA MERENDAHKAN DIRI DALAM JIWA PENUH KETAKUTAN PADANYA. Begitulah yang diperintahkan dan diajarkanNya yang terkandung dalam dua penggalan ayat 205 surah Al A'raf yang sudah dibahas. 
Jadi yang harus ditanam secara kuat dalam diri kita suatu ingatan yang tidak boleh dilupakan bahwa KITA DICIPTAKAN OLEH RABB KITA DARI SETITIK AIR YANG HINA agar kita senantiasa sadar darimana asal muasal kita, agar kita sadar akan diri kita agar kita mengenal diri kita siapa diri kita, agar kita tidak sombong atas segala apa yang telah kita raih dan pencapaian kita. 

Bagi anda yang ingin tahu tentang buku2 saya silahkan klik yang merah dibawah ini. 
InsyaAllah akan disambung. 

Monday, April 05, 2021

DZIKIR YANG JADI AZAB (bag.22)

JH Alifulhaq Terapi Alif


Saya perlu tegaskan lagi bahwa mengingat Rabb seperti yang diperintahkan dan diajarkan oleh Allah Ta'ala dalam ayat 205 surah Al A'raf adalah dengan JIWA, tidak selain dari itu. Kalau dilakukan selain dengan JIWA akan menjadi suatu penyimpangan sehingga jiwa2 sekunder yang dihasilkan dari kegiatan DZIKIR tersebut tidak akan sampai kepada Rabb anda, tetapi langsung ditangkap oleh Iblis dan imperium syetannya yang senantiasa menunggu dan menghadang di jalan lurus seperti yang sudah dibahas sebelumnya. 
Penggalan berikutnya dari ayat 205 surah Al A'raf berbunyi, TADARRU'AN WAKHIYFATAN dibaca TADURRU'AN WAKHIYFAH.
Ada sejumlah versi penafsiran atas potongan ayat ini. Kata TADARRU'AN ini ada yang menafsirkan rendah hati, ada juga yang menafsirkan merendahkan diri. 
Ungkapan yang berarti merendahkan diri dalam bahasa Arab berbunyi TAWADDU.
Makna TADARRU'AN pada ayat ini merendahkan diri juga, tetapi tidak seperti makna kata TAWADDU 
Makna kata TADARRU'AN dalam ayat ini, MERENDAHKAN DIRI DALAM KEADAAN JIWANYA YANG TAKUT PADA RABBNYA. 
Makna ini klop dengan makna kata berikutnya yang berbunyi WAKHIYFATAN bermakna TAKUT. Makna takut dari kata ini berbeda dengan makna kata TAQWA. Takut yang dimaksudkan dengan kata WAKHIYFATAN adalah suasana atau keadaan takut dalam jiwa.
Jadi kata TADARRU'AN dan kata WAKHIYFATAN terikat erat dalam kesatuan saling melengkapi dan saling meyempurnakan satu sama lain. 
Dari pembahasan ini kita lihat betapa akurat dan presisinya pemilihan dan penempatan kata dalam Al Quran dalam membentuk suatu ungkapan. Tidak heran kalau ada ahli bahasa yang mempelajari bahasa Al Quran berkeyakinan bahwa ayat2 Al Quran tidak mungkin dibuat oleh manusia atau makhluk lain. Inilah salah satu MUKJIZAT dari Al Quran. 
Kalau dibahas dari sisi ilmu BALAGAH akan lebih menakjubkan lagi tentang MUKJIZAT dari segi bahasanya. Demikian juga dengan kandungan ilmu dan lainnya. Tetapi tentang ini tidak dibahas dalam seri tulisan topik ini  
Kembali pada ayat 205 surah Al A'raf,  tafsir dari dua penggalan awalnya yang berbunyi WADZKUR RABBAKA FI NAFSIKA TADARRU'AN WAKHIYFATAN  adalah DAN INGATLAH RABBMU DALAM JIWAMU DENGAN MERENDAHKAN DIRIMU DALAM SUASANA JIWAMU YANG SENANTIASA TAKUT PADA RABBMU.
Kenapa harus merendahkan diri dengan rasa takut saat mengingat Rabb. InsyaAllah saya akan bahas dalam tulisan2 berikutnya. 

InsyaAllah akan disambung. 

Sunday, April 04, 2021

DZIKIR YANG JADI AZAB (bag.21)

JH Alifulhaq Terapi Alif

Penafsiran FI NAFSIKA dalam ayat 205 surah Al A'raf ini adalah DALAM JIWA KAMU. Huruf kaf yang menjadi akhiran kata nafsi bermakna kamu tunggal, kamu seorang, tidak boleh terlibat pihak lain. 
Jadi dalam mengingat Allah Ta'ala sebagai Rabb yang terlibat hanya Rabb kamu sendiri (ekslusif) dan jiwa kamu sendiri. 
Jadi mengingat Rabb dalam jiwa kita ekslusif, sangat pribadi sifatnya tidak boleh ada keterlibatan siapapun dan apapun, hanya kita seorang dengan Rabb kita. Begitu hal ini diamalkan secara benar dan akurat,  maka jiwa2 sekunder yang dihasilkan dari kegiatan ini semuanya akan menuju ke RabbNya tanpa bisa dihalangi atau dicegah oleh siapapun dan apapun. 
Satu hal yang perlu saya tegaskan bahwa saya telah menjadi praktisi DZIKIR sejak usia sangat dini seperti saya ungkapkan dalam buku saya MEMBURU IBLIS SAMPAI KE SARANGNYA. 
Jadi apa yang saya tulis dan bahas tentang DZIKIR dalam tulisan berseri ini bukan sekedar teori,  tetapi merupakan pemahaman yang dibukakan oleh Allah Ta'ala Rabbku Yang Maha Belas Kasih lagi Maha Mengetahui selama saya mengamalkan ibadah yang satu ini puluhan tahun. 
Alhamdulillah seluk-beluk penyimpangan dan pencemaran dalam pengamalan ibadah DZIKIR ini saya tahu dan saya paham.  Sekian lama saya mengamalkan DZIKIR tidak semuanya bersih, bebas dari pencemaran dan kesalahan. Allah Ta'ala Rabbku Yang Maha Belas Kasih telah menunjukkan kepada saya kekeliruan dan kesalahan2 tadi yang mengharuskan saya segera memperbaikinya sambil bertobat dan terus menerus memohon ampun padaNya.
Tetapi banyak kasus yang saya temukan baik selama membuka praktek pengobatan Nonmedis maupun selama pengembaraan saya di dimensi lain atau populer dengan istilah di dunia spiritual, mereka yang mengamalkan DZIKIR yang menyimpang atau tercemar sangat kukuh menyakini bahwa apa yang mereka lakukan adalah benar dan tidak ada salah dan kekeliruan sedikitpun. Keyakinan ini terbangun dari apa yang diajarkan oleh kiyai mereka, ustadz mereka  dari tulisan2 di buku2, terjemahan dan atau tafsir Al Quran yang tidak akurat atas ayat2 yang berkaitan dengan DZIKIR. Seharusnya bagi siapapun yang melakukan ibadah ini hanya berpatokan pada kemurnian penafsiran Al Quran, tidak boleh berpatokan selain itu karena Allah Ta'ala telah menjelaskan secara tegas dan jelas tentang cara berdzikir 
Kebanyakan mereka tidak mau berubah walaupun diberi tahu, malah mereka bisa sangat tersinggung dan marah bila diberi tahu. 
Sejumlah contoh tentang hal ini ada yang datang ke saya minta tolong untuk diobati sakitnya. Saya tahu sakitnya disebabkan oleh DZIKIR yang menyimpang, tetapi mereka tidak mau mengakui tentang dzikirnya, mereka memilih menderita sampai mati daripada diutak atik tentang dzikirnya. 

InsyaAllah akan disambung. 

Saturday, April 03, 2021

DZIKIR YANG JADI AZAB (bag.20)

JH Alifulhaq Terapi Alif


Cara memahami penggalan awal ayat 205 surah Al A'raf WADZKUR RABBAKA sudah saya bahas dalam tulisan sebelumnya, saya anggap sudah cukup jelas untuk bisa dipahami meskipun masih bisa dibahas lebih dalam dan lebih luas, sehingga akan jadi sangat panjang pembahasannya.
Lanjutan penggalan awal ayat ini berbunyi, FI NAFSIKA. Penafsiran kata ini sangat krusial. Saya perhatikan penafsiran yang keliru atau tidak akurat atas FI  NAFSIKA ini di sejumlah penafsiran dan terjemahan Al Quran,  berakibat sangat fatal, sehingga mereka yang mempelajarinya mendapatkan pemahaman yang keliru, dengan sendirinya dalam pengamalannya juga pasti keliru menyimpang dari apa yang telah ditetapkan oleh Allah Ta'ala bagaimana seharusnya berdzikir. 
FI NAFSIKA penafsiran yang akurat adalah, DALAM JIWA KAMU. 
Salah penafsiran ini mungkin disebabkan tidak paham atau kurang paham tentang jiwa yang begitu banyak disebut dalam Al Quran. 
Saya tidak akan bahas disini tentang jiwa karena saya sudah bahas secara panjang lebar tentang jiwa dalam buku2 saya yang diterbitkan. Semoga teman2 dan saudara2 tidak mengalami kesulitan dalam memahami dan mengamalkan ayat 205 surah Al A'raf A'RAF ini. Kunci penting untuk memahami ayat ini adalah penafsiran yang akurat atas ungkapan FI NAFSIKA. 
Jadi penafsiran yang akurat atas penggalan awal ayat ini yang berbunyi WADZKUR RABBAKA FI NAFSIKA adalah INGATLAH RABB KAMU DALAM JIWA KAMU. 
Jadi saya tegaskan lagi bahwa Allah Ta'ala memerintahkan dan sekaligus mengajarkan kepada kita bahwa kalau mengingat Dia sebagai RABB harus dalam jiwa, tidak boleh selain itu. 
Dengan penafsiran seperti ini akan kita dapatkan penafsiran yang sinkron atas penggalan berikutnya dari ayat ini. 

Friday, April 02, 2021

DZIKIR YANG JADI AZAB (bag.19)

JH Alifulhaq Terapi Alif

Saya lanjut membahas potongan awal ayat 205 surah Al A'raf. 
WADZKUR RABBAKA, yang bermakna perintah agar mengingat Rabb kamu. 
Perintah ini sifatnya sangat pribadi untuk masing2 hamba2Nya. Perintah ini ekslusif sifatnya antara Rabb dengan seorang hambaNya. Huruf kaf diakhir kata Rabb yang berarti kamu bentuk tunggal agar mudahnya bisa diartikan kamu seorang. 
Mengingat perintah ini ekslusif pada seorang hambaNya maka implikasinya hamba yang bersangkutan harus melaksanakan perintah tersebut secara ekslusif pula. Jadi tidak ada pihak lain, siapapun dan apapun dalam perintah tersebut yang terlibat hanya hamba dan Rabbnya. 
Dalam perintah ini apa yang harus diingat oleh hamba tersebut,  tidak lain tentang siapa Dia Rabbnya yang sudah dikenalnya lewat pemahaman tentang makna kata Rabb yang telah dia larutkan dalam hati, jiwa, pikiran dan perasaan seperti yang sudah dibahas sebelumnya. 
Saran saya untuk masuk lebih dalam melaksanakan perintah DZIKIR ini, sebaiknya hamba tersebut menghayati tentang penciptaan dirinya dalam kandung Ibunya dari setitik air yang hina kemudian menjadi segumpal darah terus jadi segumpal daging dan seterusnya. Silahkan anda cari sendiri dalam Al Quran tentang proses penciptaan manusia dalam kandungan ibunya. 
Kalau hamba tersebut menghayati bahwa dia diciptakan dari setitik air yang hina menjadi seorang manusia seperti saat itu, apa yang terjadi dalam diri hamba tersebut saat melaksanakan penghayatan tadi. Bagaimana suasana hati, jiwa, pikiran dan perasaannya. 
Saya tidak boleh mendikte anda tentang bagaimana seharusnya hati, jiwa, pukiran dan perasaan anda. Sudah saya jelaskan sebelumnya bahwa ini ekslusif sifatnya hanya antara anda dan Rabb anda. Allah Ta'ala Rabb Semesta Alam tidak mengizinkan siapapun dan apapun intervensi meskipun selintas ketika hambaNya sedang dalam melaksanakan perintah yang satu ini. 
Iblis dan imperium syetannya yang senantiasa menghadang manusia di jalan lurus seperti yang dibahas sebelumnya tidak dijinkan juga. Sangat steril, hanya antara Dia dan hambaNya yang bersangkutan. 
Hal ini bisa dicapai kalau hamba tersebut melaksanakan perintah tadi secara benar, secara akurat, secara presisi seperti yang ditetapkan sendiri oleh Allah Ta'ala,  bagaimana cara melaksanakan perintah tersebut. Kalau tidak benar,  maka akan masuk pihak lain yang intervensi dalam proses ini. Hal yang paling parah bukan Rabbnya yang menemui hamba tersebut, tetapi pihak lain, yaitu pihak Iblis dan imperium syetannya yang senantiasa siap setiap saat menhadang setiap manusia agar mereka tidak melangkah di jalan lurus menuju Rabbnya. 
Kalau anda ingin mengetahuinya silahkan ikuti terus tulisan berseri ini. 
Pada tulisan lanjutan yang akan datang insyaAllah saya paparkan cara saya menerapkan perintah ini, salah satu diantaranya saat menghadapi Iblis dan imperium syetannya seperti yang beberkan dalam buku saya MEMBURU Iblis SAMPAI KE SARANGNYA. 

Thursday, April 01, 2021

DZIKIR YANG JADI AZAB (bag.18)

JH Alifulhaq Terapi Alif

Saya harap anda sudah mempelajari ayat 205 surah Al A'raf. 
Kalau anda senang mempelajari ayat Al Quran dengan membanding-bandingkan penafsiran dari berbagai kitab tafsir Al Quran dan terjemahan, tentu adakalanya anda bingung karena tafsirnya atas suatu ayat Al Quran berbeda, malah ada yang bertentangan satu sama lainnya. 
Padahal untuk mendapatkan kebenaran ilmu disisi Allah Ta'ala dibalik ayat Al Quran, penafsirannya harus akurat, harus presisi kalau istilah dalam bidang tekhnis. Tidak boleh bergeser sekecil atau sehalus apapun. 
Kalau anda ingin menafsirkan secara akurat ayat2 Al Quran, saya sarankan anda belajar bahasa Arab klasik, baik tatabahasanya maupun perbendaraan kata2nya dengan berbagai maknanya.
Suatu ketika saya ditelpon di telepon rumah oleh seseorang yang mengaku sebagai mahasiswi yang kuliah di jurusan ilmu tafsir Al Quran. Dia katakan sudah membaca buku2 saya yang sudah diterbitkan. Dia menyatakan sangat terkesan dengan cara saya menafsirkan ayat2 Al Quran dalam buku2 tersebut dan menyatakan belum pernah menemukan cara penafsiran seperti itu dalam kitab2 tafsir yang pernah dia pelajari. Dia minta saya untuk menulis kitab tafsir dan menerbitkannya. 
Kembali pada ayat 205 surah Al A'raf. Ayat ini cukup banyak versi penafsirannya. 
InsyaAllah saya akan membahas agak panjang dan mendalam ayat ini karena merupakan dasar atau patokan utama yang ditetapkan oleh Allah Ta'ala sendiri bagaimana cara berdzikir atau cara ingat padaNya. 
Potongan awal ayat ini berbunyi, WADZKUR RABBAKA FII NAFSIKA.
Untuk memahami ayat ini secara akurat atau presisi adalah, yang harus diingat dalam berdzikir adalah RABB. Makanya pada bahagian awal tulisan berseri ini saya sudah jelaskan, makna kata Rabb harus dilarutkan dalam hati, jiwa, pikiran dan perasaan. 
Ayat ini mengharuskan kita kalau berdzikir, dasar yang harus diingat adalah RABB yang maknanya telah dilarutkan dalam hati, jiwa, pikiran dan perasaan. 

InsyaAllah akan disambung. 
 
Free Blog CounterEnglish German Translation