Custom Search
Link

Thursday, April 01, 2021

DZIKIR YANG JADI AZAB (bag.18)

JH Alifulhaq Terapi Alif

Saya harap anda sudah mempelajari ayat 205 surah Al A'raf. 
Kalau anda senang mempelajari ayat Al Quran dengan membanding-bandingkan penafsiran dari berbagai kitab tafsir Al Quran dan terjemahan, tentu adakalanya anda bingung karena tafsirnya atas suatu ayat Al Quran berbeda, malah ada yang bertentangan satu sama lainnya. 
Padahal untuk mendapatkan kebenaran ilmu disisi Allah Ta'ala dibalik ayat Al Quran, penafsirannya harus akurat, harus presisi kalau istilah dalam bidang tekhnis. Tidak boleh bergeser sekecil atau sehalus apapun. 
Kalau anda ingin menafsirkan secara akurat ayat2 Al Quran, saya sarankan anda belajar bahasa Arab klasik, baik tatabahasanya maupun perbendaraan kata2nya dengan berbagai maknanya.
Suatu ketika saya ditelpon di telepon rumah oleh seseorang yang mengaku sebagai mahasiswi yang kuliah di jurusan ilmu tafsir Al Quran. Dia katakan sudah membaca buku2 saya yang sudah diterbitkan. Dia menyatakan sangat terkesan dengan cara saya menafsirkan ayat2 Al Quran dalam buku2 tersebut dan menyatakan belum pernah menemukan cara penafsiran seperti itu dalam kitab2 tafsir yang pernah dia pelajari. Dia minta saya untuk menulis kitab tafsir dan menerbitkannya. 
Kembali pada ayat 205 surah Al A'raf. Ayat ini cukup banyak versi penafsirannya. 
InsyaAllah saya akan membahas agak panjang dan mendalam ayat ini karena merupakan dasar atau patokan utama yang ditetapkan oleh Allah Ta'ala sendiri bagaimana cara berdzikir atau cara ingat padaNya. 
Potongan awal ayat ini berbunyi, WADZKUR RABBAKA FII NAFSIKA.
Untuk memahami ayat ini secara akurat atau presisi adalah, yang harus diingat dalam berdzikir adalah RABB. Makanya pada bahagian awal tulisan berseri ini saya sudah jelaskan, makna kata Rabb harus dilarutkan dalam hati, jiwa, pikiran dan perasaan. 
Ayat ini mengharuskan kita kalau berdzikir, dasar yang harus diingat adalah RABB yang maknanya telah dilarutkan dalam hati, jiwa, pikiran dan perasaan. 

InsyaAllah akan disambung. 

No comments:

 
Free Blog CounterEnglish German Translation