Dengan nama Allah Yang Maha Pemurah Lagi Maha Penyayang
Sekarang sampai kita pada pembahasan ayat terakhir surat Al Falaq. Kwalitas kejahatan yang dicantumkan dalam ayat ini lebih berat dari kejahatan-kejahatan yang tercamtum dalam ayat-ayat sebelumnya. Terjemahan ayat tersebut berbunyi : “ Dari kejahatan pendengki kalau dia mendengki “.
Allah Taala memilih kata pendengki dalam ayat ini, bukan kata siapapun. Mungkin anda bertanya kenapa saya katakan bahwa kwalitas kejahatan pendengki ini lebih berat dari kejahatan lain yang disebut dalam ayat-ayat sebelumnya. Apa pendengki ini lebih hebat, lebih jahat dan lebih menyakitkan dari penyihir misalnya. Silahkan anda nilai sendiri dari penjelasan berikut.
Pendengki adalah orang yang tidak suka melihat orang lain punya kelebihan disbanding dirinya. Dia tidak suka melihat orang lain lebih ganteng/cantik , lebih kaya, lebih pintar, lebih tinggi jabatan/kedudukan, lebih terkenal dan sebagainya. Dalam jiwa pendengki terbentuk kekuatan jahat yang kuat dengan spesialisasi pendengki. Apabila pendengki ini aktif dalam olah spiritual, apakah itu berupa semedi, bertapa, berdzikir, olah pernafasan dan sebagainya, kekuatan jahat dalam jiwanya akan berlipat ganda. Apalagi kekuatan dalam jiwanya ditambah dari warisan, jimat dan semacamnya, maka kekuatan jahat tersebut sangat besar. Orang-orang seperti ini apabila dia dengki atau marah pada seseorang, maka korbannya langsung diserang oleh kekuatan jahat dalam jiwanya secara otomatis, tanpa ritual atau mantera apapun. Tanpa perlindungan Allah Taala, maka korban akan jatuh sakit. Kekuatan jahat semacam ini merupakan syetan dari yang bersangkutan, tidak perlu lagi memanggil secara khusus syetan dari kerajaan syetan untuk membantu kejahatannya. Apabila anda bertarung dalam alam jin dan syetan, akan lebih sulit menghadapi orang semacam ini dibandingkan dengan melawan tukang sihir dan santet. Ini pengalaman saya sendiri.
Contoh kekuatan semacam ini, kita temukan sejumlah riwayat dalam hadits tentang penyakit pandangan mata. Penyakit yang disebabkan oleh penderita beradu pandang dengan seseorang yang punya kekuatan jahat dalam jiwanya.
Disamping itu, syetan orang tersebut menyebarkan kedengkian pada syetan-syetan orang lain, agar orang-orang tersebut ikut dengki, marah dan atau benci pada tokoh yang dia dengki. Baik sadar maupun tidak sadar, orang yang telah tertular oleh kejahatan syetan si pendengki akan mengikuti bisikan-bisikan syetannya yang telah kena pengaruh. Maka ikut dengki jugalah mereka dan akan ditunjukkan dalam pola tingkah laku terhadap tokoh yang di dengki mereka.
Dalam Al Qur’an kita temukan bahwa kata hasad dan imbuhannya antara lain ditujukan kepada para ahli kitab ( Yahudi ) yang dengki kepada Rasulullah saw. Mereka dengki karena Nabi Akhir Zaman yang ditunggu-tunggu oleh mereka, bukan dari kalangan Yahudi, tetapi dari saudara mereka sendiri bangsa Arab. Maka dengan berbagai cara mereka berupaya menjatuhkan Rasullah saw, diantaranya dengan menyihir dan meracun beliau.
Silahkan anda menilai sendiri, mana yang lebih jahat dan lebih kuat kejahatannya antara penyihir dengan pendengki.
Saya berharap semoga Allah Taala Yang Maha Mengetahui Lagi Maha Belas Kasih membukakan hati anda untuk memahami surat Al Falaq secara benar agar do’a dan munajat yang terkandung didalamnya manjur.
Dari apa yang saya ungkapkan dalam penafsiran ini bisa disimpulkan bahwa surat Al Falaq adalah untuk menangkal kejahatan yang datang dari luar diri kita. Ada lagi kejahatan yang lebih berat yaitu kejahatan yang mengguncang dan mengobrak-abrik bahagian dalam dari diri kita, yang tidak bisa ditangkal dengan surat Al Falaq. Letak kejahatan ini berada pada bahagian yang cukup dalam dari setiap diri kita. Penangkalnya adalah surat An Nas.
Mudah-mudahan Allah Taala Rabbku Yang Maha Belas Kasih mengizinkan dan menolongku untuk meneruskan pembahasan surat An Nas.
Bersambung.
CATATAN : Bagi anda yang ingin menyebar luaskan apa yang saya bahas di blog ini kepada siapapun, ada baiknya anda kasih saja alamat blog ini kepada mereka. Kalau anda sebarkan dengan cara apapun, saya khawatir kalau terjadi kesalahan atau kekeliruan dalam bentuk apapun, anda yang bertanggung jawab pada Allah. Tokh pahalanya sama juga yang anda terima dengan penyebaran yang saya anjurkan. Terima kasih.
Wassalam.
TOP SELLING BUKU TERAPI ALIF