Custom Search
Link

Friday, April 02, 2021

DZIKIR YANG JADI AZAB (bag.19)

JH Alifulhaq Terapi Alif

Saya lanjut membahas potongan awal ayat 205 surah Al A'raf. 
WADZKUR RABBAKA, yang bermakna perintah agar mengingat Rabb kamu. 
Perintah ini sifatnya sangat pribadi untuk masing2 hamba2Nya. Perintah ini ekslusif sifatnya antara Rabb dengan seorang hambaNya. Huruf kaf diakhir kata Rabb yang berarti kamu bentuk tunggal agar mudahnya bisa diartikan kamu seorang. 
Mengingat perintah ini ekslusif pada seorang hambaNya maka implikasinya hamba yang bersangkutan harus melaksanakan perintah tersebut secara ekslusif pula. Jadi tidak ada pihak lain, siapapun dan apapun dalam perintah tersebut yang terlibat hanya hamba dan Rabbnya. 
Dalam perintah ini apa yang harus diingat oleh hamba tersebut,  tidak lain tentang siapa Dia Rabbnya yang sudah dikenalnya lewat pemahaman tentang makna kata Rabb yang telah dia larutkan dalam hati, jiwa, pikiran dan perasaan seperti yang sudah dibahas sebelumnya. 
Saran saya untuk masuk lebih dalam melaksanakan perintah DZIKIR ini, sebaiknya hamba tersebut menghayati tentang penciptaan dirinya dalam kandung Ibunya dari setitik air yang hina kemudian menjadi segumpal darah terus jadi segumpal daging dan seterusnya. Silahkan anda cari sendiri dalam Al Quran tentang proses penciptaan manusia dalam kandungan ibunya. 
Kalau hamba tersebut menghayati bahwa dia diciptakan dari setitik air yang hina menjadi seorang manusia seperti saat itu, apa yang terjadi dalam diri hamba tersebut saat melaksanakan penghayatan tadi. Bagaimana suasana hati, jiwa, pikiran dan perasaannya. 
Saya tidak boleh mendikte anda tentang bagaimana seharusnya hati, jiwa, pukiran dan perasaan anda. Sudah saya jelaskan sebelumnya bahwa ini ekslusif sifatnya hanya antara anda dan Rabb anda. Allah Ta'ala Rabb Semesta Alam tidak mengizinkan siapapun dan apapun intervensi meskipun selintas ketika hambaNya sedang dalam melaksanakan perintah yang satu ini. 
Iblis dan imperium syetannya yang senantiasa menghadang manusia di jalan lurus seperti yang dibahas sebelumnya tidak dijinkan juga. Sangat steril, hanya antara Dia dan hambaNya yang bersangkutan. 
Hal ini bisa dicapai kalau hamba tersebut melaksanakan perintah tadi secara benar, secara akurat, secara presisi seperti yang ditetapkan sendiri oleh Allah Ta'ala,  bagaimana cara melaksanakan perintah tersebut. Kalau tidak benar,  maka akan masuk pihak lain yang intervensi dalam proses ini. Hal yang paling parah bukan Rabbnya yang menemui hamba tersebut, tetapi pihak lain, yaitu pihak Iblis dan imperium syetannya yang senantiasa siap setiap saat menhadang setiap manusia agar mereka tidak melangkah di jalan lurus menuju Rabbnya. 
Kalau anda ingin mengetahuinya silahkan ikuti terus tulisan berseri ini. 
Pada tulisan lanjutan yang akan datang insyaAllah saya paparkan cara saya menerapkan perintah ini, salah satu diantaranya saat menghadapi Iblis dan imperium syetannya seperti yang beberkan dalam buku saya MEMBURU Iblis SAMPAI KE SARANGNYA. 

No comments:

 
Free Blog CounterEnglish German Translation