Custom Search
Link

Saturday, April 03, 2021

DZIKIR YANG JADI AZAB (bag.20)

JH Alifulhaq Terapi Alif


Cara memahami penggalan awal ayat 205 surah Al A'raf WADZKUR RABBAKA sudah saya bahas dalam tulisan sebelumnya, saya anggap sudah cukup jelas untuk bisa dipahami meskipun masih bisa dibahas lebih dalam dan lebih luas, sehingga akan jadi sangat panjang pembahasannya.
Lanjutan penggalan awal ayat ini berbunyi, FI NAFSIKA. Penafsiran kata ini sangat krusial. Saya perhatikan penafsiran yang keliru atau tidak akurat atas FI  NAFSIKA ini di sejumlah penafsiran dan terjemahan Al Quran,  berakibat sangat fatal, sehingga mereka yang mempelajarinya mendapatkan pemahaman yang keliru, dengan sendirinya dalam pengamalannya juga pasti keliru menyimpang dari apa yang telah ditetapkan oleh Allah Ta'ala bagaimana seharusnya berdzikir. 
FI NAFSIKA penafsiran yang akurat adalah, DALAM JIWA KAMU. 
Salah penafsiran ini mungkin disebabkan tidak paham atau kurang paham tentang jiwa yang begitu banyak disebut dalam Al Quran. 
Saya tidak akan bahas disini tentang jiwa karena saya sudah bahas secara panjang lebar tentang jiwa dalam buku2 saya yang diterbitkan. Semoga teman2 dan saudara2 tidak mengalami kesulitan dalam memahami dan mengamalkan ayat 205 surah Al A'raf A'RAF ini. Kunci penting untuk memahami ayat ini adalah penafsiran yang akurat atas ungkapan FI NAFSIKA. 
Jadi penafsiran yang akurat atas penggalan awal ayat ini yang berbunyi WADZKUR RABBAKA FI NAFSIKA adalah INGATLAH RABB KAMU DALAM JIWA KAMU. 
Jadi saya tegaskan lagi bahwa Allah Ta'ala memerintahkan dan sekaligus mengajarkan kepada kita bahwa kalau mengingat Dia sebagai RABB harus dalam jiwa, tidak boleh selain itu. 
Dengan penafsiran seperti ini akan kita dapatkan penafsiran yang sinkron atas penggalan berikutnya dari ayat ini. 

No comments:

 
Free Blog CounterEnglish German Translation