Ada anggapan dan keyakinan yang keliru di kebanyakan orang tentang Qarin. Keyakinan yang keliru tadi menjadi sangat fatal akibatnya bagi kehidupan dunia dan akhirat yang bersangkutan. Keyakinan tersebut mengganggap bahwa Qarin adalah penolong bagi yang bersangkutan. Padahal Allah Ta'ala dalam Al Qur'an menegaskan bahwa Qarin adalah syetan yang senantiasa mendampingi setiap manusia sampai di akhirat kelak. Syetan adalah musuh yang nyata.
Meskipun masalah qarin ini sudah saya bahas secara mendalam dan detail di buku saya MEMBURU IBLIS SAMPAI KE SARANGNYA bab 6 dan bab 7, serta buku SEMBUH SEKETIKA BUKAN MUKJIZAT ATAU KEAJAIBAN, saya memerlukan pengamatan yang lebih mendalam di dunia spiritual atau sering saya sebut dunia tak berujung, atau di dimensi2 lain di alam semesta, dimensi2 yang tidak tertangkap oleh panca indera manusia.
Apa yang saya temui dalam pengamatan tersebut sangat mencengangkan. Salah satu contoh, Allah Ta'ala dengan tegas melarang manusia mempertuhankan syetan pada berbagai ayat dalam Al Qur'an. Apa yang saya temukan, mempertuhankan syetan atau menyembah syetan itu bukan hanya menyembah berhala berupa patung atau benda lain yang masuk dalam kategori musyrik yang nyata, tetapi kebanyakan orang menyembah syetan yang menjadi qarinnya, baik sadar maupiun tidak sadar, sengaja atau tidak sengaja, diketahui maupun tidak ketahui. Sehingga jiwa-jiwa sekunder mereka yang dihasilkan dari ibadahnya, tidak sampi kepada Allah Ta'ala, tetapi hanya sampai pada syetan yang menadi qarinnya.
MENDIAGNOSIS PENYAKIT NONMEDIS
SEMBUH SEKETIKA BUKAN MUKJIZAT ATAU KEAJAIBAN
MEMBURU IBLIS SAMPAI KE SARANGNYA