Custom Search
Link

Wednesday, February 01, 2017

CARA DATANG PADA ALLAH TA'ALA DENGAN PRESISI SEMPURNA SEPERTI YANG DIAJARKANNYA (BAHAGIAN 3)

JH Alifulhaq Terapi Alif


Kenapa anda harus mengerti dan memahami khalifah, tidak lain agar anda menyadari dan menghayati keberadaan khalifah dalam diri anda, agar khalifah didalam diri anda tidak dimanfaatkan oleh syetan jin dan Iblis untuk berjaya kata orang Malaysia, untuk menekuk atau  menundukkan anda sendiri dan manusia lainnya.
Hal yang sangat penting dipahami oleh setiap anak manusia yang punya kemauan yang kuat untuk datang kepada Allah Ta'ala Rabbnya dengan presisi sempurna, adalah dengan khalifah yang dikaruniai oleh Allah Ta'ala dalam dirinya, segala rintangan yang menghadang atau menggangu perjalanannya menuju Rabbnya, bisa disingkirkan semuanya.
Tetapi persoalannya, semua khalifah dalam diri setiap anak manusia sudah tercemar. Khalifah ini diwariskan secara turun temurun sejak Adam dan Hawa. Adam dan Hawa sudah mencemarkannya. Khalifah yang sudah tercemar ini diwariskan kepada anak-anak mereka berdua, begitu seterusnya dari generasi ke generasi sampai kepada kita. Anda bisa renungkan sendiri seberapa parah pencemaran khalifah yang diwariskan kepada kita dan harus dimurnikan.
Dalam berbagai kesempatan dialog dengan jin mereka mengakui bahwa mereka harus sujud pada khalifah, tetapi tidak sujud pada manusia. Dalam suatu kesempatan dialog dengan Iblis Tua (Iblis yang menggelincirkan Adam dan Hawa sehingga kedua keluar dari surga) saya tanya padanya:" Kenapa kamu sujud pada saya". Iblus Tua menjawab :"Karena kamu telah membukti diri kamu sebagai khalifah, kamu telah mengalahkan aku. Tetapi tidak pada kamu sebagai manusia " Saya kejar dia dengan pertanyaan lanjutan:"Adam telah ditetapkan sendiri oleh Allah Ta'ala sebagai khalifah, kenapa kamu tidak mau sujud. " Dengan sengit Iblis Tua menjawab:"Kenapa aku harus sujud pada Adam yang baru diciptakan yang belum membuktikan apa-apa kehebatannya sehingga aku pantas sujud padanya. Keyakinanku sudah kubuktikan pada Allah Ta'ala, dengan gampang aku bisa tipu dia. Dengan pelanggaran yang dilakukan oleh Adam dan Hawa seharusnya mereka dimusnahkan. Tetapi Allah Maha Belas Kasih." Saya kejar dia pertanyaan berikutnya: " Adam telah mengalahkan kamu dan Malaikat, Adam tahu nama-nama benda, sedangkan kamu dan para Malaikat tidak tahu". Iblis Tua seperti dongkol berkata:" Nama itu tidak ada apa-apanya, apalah artinya nama." Kemudian saya jawab :"Aku mengalahkan kamu dengan nama yang diajarkan oleh Rabbku seperti yang diajarkan pada Adam." Iblis Tua menjawab dengan tegas :"Aku tidak percaya, kamu diajarkan yang lain oleh Allah sehingga bisa mengalahkan aku." Saya tidak mau menjawab hal ini.
Jujur saya katakan, sebenarnya selama puluhan tahun saya memendam hasrat yang kuat untuk memusnahkan Iblis dan seluruh keturunan dan imperiumnya agar umat manusia selamat dari kejahatan mereka. Dalam suatu kesempatan saya coba mengilik kesombongan Iblis Tua dengan mengatakan:"Masa kamu yang hebat begitu gampang menyerah pada aku. Mana kehebatanmu yang kamu bangga-banggakan. Apa nggak malu kami pada jin dan Iblis lain" Iblis Tua menjawab: "Aku tahu bakal kalah, percuma bertempur dengan kamu". Saya lanjutkan:"Selama puluhan tahun aku mendambakan pertarungan dan pertempuran habis-habisan dengan kamu, belum apa-apa kamu menyerah, aku kecewa. Kenapa kamu tidak kerahkan kekuatan kamu yang menempati satu rangkaian galaxy yang besar dan luas di ruang angkasa ini." Dia jawab:"Percuma saja, seberapapun yang aku punya dan aku kerahkan, tidak ada gunanya. Aku sudah memperhatikan sepak terjang kamu sejak lama sekali. " Kemudian dia berguman seperti bicara dengan dirinya sendiri:"Aku kesal, kenapa aku tidak diajarkan nama-nama".
Sebenarnya saya kilik Iblis Tua agar dia mengerahkan seluruh kekuatan dan balatentaranya untuk bertempur melawan saya, sehingga ada alasan bagi saya untuk menghancurkannya semua. Tetapi Rabbku Yang Perkasa Lagi Maha Bijaksana berkehendak lain, Dia menginginkan Iblis dan keturunan beserta imperiumnya tetap ada untuk menguji manusia. Maha Suci Allah Rabb Semesta Alam.

Saya gempur Iblis Tua setelah saya hancurkan imperium yang dia bentuk. Kemudian dia bentuk lagi imperium baru, dengan mengangkat  raja baru dan perangkatnya yang baru.
Saya ungkapkan semua ini agar anda sadar bahwa manusia diciptakan oleh Allah Ta'ala bukan untuk jadi budak dan menghamba pada Iblis, jin dan syetan, tetapi untuk menjadi HAMBA ALLAH yang senantiasa taat, setia dan menyerahkan dirinya padaNya.
Allah Ta'ala Yang Maha Belas Kasih, sangat kasihan pada manusia. DiajarkanNya nama-nama karena dengan nama-nama itu seharusnya manusia menjadi khalifah, bukan menjadi budak syetan, jin dan Iblis.
Kita berkomunikasi dengan kata-kata dalam bentuk lisan dan tulisan,  pada hekatnya kita menggunakan kumpulan nama-nama yang mengandung makna, ilmu dan hikmah dibaliknya.
Kitab suci Al Qur'an adalah kumpulan begitu banyak nama. Tidak hanya kata-kata didalamnya yang mengandung makna, ilmu dan hikmah, huruf dan simbol yang dikandungnyapun mengandung makna, kalau anda mau belajar, kalau anda berpikir, kalau anda mau merenung.
Tulisan-tulisan saya di buku-buku saya, di blog dan lainnya, tidak lain, mencoba menyingkap makna, ilmu dan hikmah di balik nama-nama yang diajarkan pada manusia sebagai pertanggung jawaban saya padaNya terhadap apa yang diajarkanNya pada saya. Dengan begitu, diakhirat kelak di hari pengadilan nanti, anda tidak bisa berdalih dihadapan Allah Ta'ala Rabb Semesta Alam dengan mengatakan :"Kami lalai akan hal ini".
Saran saya, dalami lagi apa yang saya tulis dalam buku MENDIAGNOSIS PENYAKIT NONMEDIS anak BAB 2.C, 2. D dan 2.E. (bersambung)


MENDIAGNOSIS PENYAKIT NONMEDIS

SEMBUH SEKETIKA BUKAN MUKJIZAT ATAU KEAJAIBAN

MEMBURU IBLIS SAMPAI KE SARANGNYA

No comments:

 
Free Blog CounterEnglish German Translation