Custom Search
Link

Sunday, August 06, 2006

Menjelajah Alam Jin Dan Syetan ( bagian 6 )

Setelah selesai mengobati si gadis, saya tidak lagi berurusan dengan pengobatan sampai beberapa bulan setelah itu karena saya banyak kesibukan. Tetapi keberhasilan mengobati si gadis tersebar dari mulut ke mulut, orang-orangpun mulai berdatangan setelah waktu saya agak longgar minta tolong diobati penyakitnya, malah ada yang dari jauh-jauh. Pernah juga waktu itu ada yang ngantri sampai pagi.
Menjelajah alam jin dan syetan awalnya tidak sengaja seperti pernah saya tulis, saya sendiri tidak paham kenapa si sakit bisa melihat alam itu dan menjelajahnya dengan kawalan saya. Belakangan baru saya tahu bahwa hal itu berkaitan sangat erat dengan pengobatan yang bersangkutan.

Syetan-syetan yang mengganggu harus ditundukkan dengan cara apapun agar tidak bisa mengganggu lagi.
Lewat penglihatan si sakit, Allah Taala mengajarkan saya banyak hal tentang alam jin dan syetan, terutama yang berkaitan langsung dengan pengobatan. Lewat media ini saya juga jadi tahu cara kerja sihir dan santet sebenarnya. Tipuan-tipuan dan trik-trik yang hebat di alam itupun saya jadi tahu lika-likunya.

Tipuan-tipuan yang telah banyak menjerumuskan orang-orang shaleh sejak jaman dulu sebelum Rasulullah diutus sampai sesudahnya, juga saya tahu dan paham cara jin dan syetan melakukannya.

Kadang-kadang orang sakit yang mau sembuh yang bisa melihat alam jin dan syetan, mereka minta piknik menjelajah alam itu yang penuh pesona dengan daya pukau yang sangat kuat tapi kaya tipu muslihat. Saya bolehkan dan selalu dalam pengawasan saya, asal jangan sampai ngeluyur sesuka sendiri dan memberitahu hendak kemana dan mau melihat apa. Apakah kerajaan yang ada di langit, di gunung, di laut, dasar laut atau dibawah permukaan bumi. Apa yang dia lihat, yang dia rasakan dan dia lakukan harus beri tahu saya semuanya secara detail. Kalau tidak, dia bisa masuk perangkap tipuan ataupun diculik walaupun akhirnya bisa diatasi akan tetapi butuh waktu dan tenaga.
Kebanyakan mereka yang sudah sembuh total tidak bisa melihat lagi alam itu.

Tidak sengaja bertandang ke istana Nyi Roro Kidul Di Dasar Laut.
Seorang teman datang minta tolong pada saya untuk mengobati penyakitnya. Keluhannya macam-macam dainataranya sakit pinggang yang sudah bertahun-tahun.
Setelah diterapi, dia bisa lihat alam jin dan syetan, dia lihat sendiri apa penyebab penyakitnya. Rupanya dia disantet oleh bekas isteri yang telah diceraikannya dengan bantuan sejumlah dukun.

Di alam itu dia melihat saya bertarung menyelesaikan satu-satu dukun yang terlibat dalam urusannya, sampai terakhir bertarung di gua pinggir pantai, bawahnya air laut, di langit-langitnya batu cadas. Disitu pelarian terakhir syetan yang berwujud kalong setelah kejar-kejaran dimana-mana. Satu pemimpinnya diantara begitu banyak kalong. Setelah pemimpinnya dihajar habis, yang lainpun hancur dan hilang.

Setelah kalong ini diselesaikan teman yang sakit ini melihat dirinya dan saya berada di suatu pantai berpasir. Disitu ada rumah dari papan. Saya ajak dia memeriksa rumah itu dan masuk, pasti ada kaitannya dengan penyakit dia.

Di tengah rumah itu ada tangga ke bawah. Tiba-tiba disitu ada tiga wanita cantik, satu pakai semacam mahkota, dua lainnya tidak. Begitu ditanya siapa mereka, yang bermahkota hanya menunjuk suatu arah, kemudian kelihatan oleh teman saya ini ombak laut yang tinggi bergulung-gulung. Belakangan baru saya tahu bahwa itu lambang bagi Nyi Roro Kidul dan kerajaannya, siapapun yang melihat lambang itu baik di dalam mimpi, waktu sadar atau terbayang dibenaknya, itu menunjukkan yang bersangkutan ada urusan dengan Nyi Roro Kidul.

Waktu itu saya bingung, tanya-jawab dengan mereka membuat saya tambah bingung. Kata si teman ini yang bermahkota itu memberi tahu namanya ( lupa saya karena sudah lama ), tetapi tidak memberi tahu apa maksud kemunculan mereka, apa arti laut yang bergelombang tadi, tidak juga diberitahu.

Akhirnya dia mengajak kami turun tangga cukup lama, beberapa putaran kebawah. Di ujung tangga paling bawah adalah dasar laut. Kami diajak berjalan melewati semacam terowongan dari kaca yang memanjang diatas dasar laut.

Saya tidak tahu karena tidak bisa melihat, rupanya tiga wanita tadi menunggu kami yang berlambat-lambat. Teman saya yang bisa lihat ini sebentar-sebentar berhenti untuk memandang penuh kekaguman pada berbagai macam mahluk yang hidup di dasar laut.

Terowongan itu cukup panjang, agak lama kami menempuhnya. Dari terowongan itu teman saya melihat istana yang sangat megah dengan atap berbentuk kubah.

Sampai di ujung terowongan, petugas membukakan pintu buat kami. Setelah melewati beberapa pintu yang semuanya di jaga, semua wanita penjaganya, kami sampai di ruang aula yang luas. Disitu sudah menunggu seorang wanita cantik, anggun, menawan dan berwibawa. Tiga wanita yang mengantar kami sujud memberi hormat pada wanita tadi, kami disambut oleh dia.

Dari gambaran yang diceritakan teman saya yang melihat, saya menduga-duga, siapa wanita ini.

Saya tanya siapa dia, namanya disebut, saya tidak ingat lagi, yang saya ingat nama panggilan yang sangat terkenal itu, Nyi Roro Kidul. Saya kaget dan penasaran, tidak disangka dan tidak direncanakan kami sampai di tempat yang begitu terkenal di kalangan masyarakat Indonesia, terutama yang mendiami pulau Jawa.

Saya ditawarkan mau langsung ke singgasana atau mau lihat-lihat istana dulu. Saya bilang lihat-lihat dulu.

Keluar dari ruang aula itu kami diajak ke suatu taman yang isinya tumbuhan laut yang indah-indah terkumpul semua disitu. Tidak habis-habisnya teman saya mengungkapkan kekagumannya.

Habis dari situ kami diajak ke taman yang isinya binatang laut yang indah dan menarik, semua dihimpun disitu. Saya sudah tidak ingat lagi apa komentar teman saya waktu itu.

Setelah itu kami diajak ke taman yang isinya mutiara semuanya. Segala bentuk, ukuran dan warna semua ada disitu dan banyak sekali, masih dalam cangkangnya ( kulitnya ). Teman saya sangat takjub dan ngiler melihat harta kekayaan yang melimpah itu, kemudian bilang pada saya setengah berbisik : “: Boleh nggak minta satu biji saja”. Saya langsung jawab dengan tegas : “ Jangan macam-macam “. Diapun tidak berani lagi minta macam-macam.

Dari situ kami dibawa ke ruang penjara dan ruang penyiksaan. Teman saya melihat banyak sekali orang yang dipenjara dan disiksa disitu laki-laki dan perempuan. Saya tidak mau banyak tanya, takut salah dan menimbulkan persoalan karena saya belum begitu mengerti seluk-beluk alam jinh dan syetan. Lama setelah itu baru saya tahu, siapa-siapa yang disiksa dan dipenjara disitu.

Kemudian kami diajak ke ruangan yang isinya permata-permata berupa mata manusia, banyak sekali. Setelah itu pindah lagi ke ruangan lain juga berisi permata dari batu-batu yang indah-indah dan mahal dengan macam bentuk dan warna. Teman saya eterus saja takjub dan ngiler, tetapi tidak berani lagi minta.

Selanjutnya kami diajak ke kamar tidur pribadi si Nyai yang sangat indah. Ruang riasnyapun di tunjukkan.

Terakhir kami diajak ke ruang semedi tempat dia bersemedi. Di ruang itu ada semacam kaca cermin, dari situ kita bisa lihat keadaan di segala penjuru, dimanapun tempat itu. Teman saya sempat mencobanya.

Setelah itu kami diaajak ke ruang tempat singgasananya dia. Nyi Roro Kidul mempersilahkan kami duduk di kursi semacam singgasana juga disamping singgasana dia. Letak singgasana itu agak tinggi, tampaknya semua penghuni istana, perempuan semuanya kumpul disitu duduk bersimpuh dihadapan kami.

Diatas meja di depan kami sudah tersedia buah-buahan seperti apel dan anggur, disamping minuman di gelas.
Teman saya tiba-tiba saja mau minum air diatas meja itu karena dia merasa haus luar biasa. Kalau tidak diizinkan rasanya dia akan mati kehausan. Mulanya saya takut juga, takut terjadi apa-apa dengan dia karena saya buta sama sekali tentang tempat itu. Saya kasihan, saya izinkan. Diapun merasa terobati hausnya, kemudian minta makan buah yang diatas meja. Saya bilang padanya, makan saja apel, satu biji saja.
Dia menikmati apel itu, menurut pengakuannya waktu itu lebih enak dari apel biasa yang kita makan.
Saya segan tanya-tanya kenapa kami sampai kesitu, apa artinya semua itu. Belakangan baru saya paham, sakitnya teman saya ada andil yang sangat dominan dari Nyi Roro Kidul yang mendukung dukun-dukun yang saya hajar sebelumnya. Rupanya kunjungan kami kesitu, tanpa kami ketahui sebenarnya untuk melepas penyakit teman saya itu.

Teman itu bisik-bisik pada saya, dia lihat Nyi Roro Kidul seperti jatuh cinta pada saya.

Saya langsung tegaskan pada dia, jangan macam-macam dan jangan bikin persoalan, sangat berbahaya akibatnya.

Saya pamit, kemudian diantar oleh Nyi Roro Kidul ke pintu keluar istana, tetapi bukan pintu tempat kami masuk. Pintu keluar itu langsung menuju permukaan laut dekat pantai. Kamipun pulang, teman saya sembuh sejak saat itu.

Pada kesempatan lain dengan pelihat lainnya, saya sempat diajak di istana dia yang lain, jauh dari situ tersembunyi jauh di dasar samudera yang dalam. Menurut pengakuan Nyi Roro Kidul, istana itu berada di samudera Pasifik.

Istananya tidak besar, tetapi sangat indah. Yang menonjol disitu kamar tidur yang indah dan kolam tempat mandi di tengah taman yang indah. Di kolam ada air mancurnya.

Menurut pengakuan Nyi Roro Kidul waktu itu, dia selalu sendiri datang kesitu kalau ingin menyendiri, tidak ada yang tahu tempat itu dan tidak pernah mengajak siapapun. Hanya kami yang diajak kesitu.

Awalnya tidak pertengkaran antara saya dengan Nyi Roro Kidul hubungan dengan saya baik-baik saja dalam arti tidak ada permusuhan dan ketegangan diantara kami. Rupanya urusan santet-santet menyantet, jimat, susuk dan semacamnya hampir selalu melibatkan dia. Setiap saya mengobati orang sakit, seringkali akhirnya berhadapan dengan dia karena dia kuncinya. Saya minta baik-baik pada dia agar menyingkir dari kasus yang tengah saya tangani, dia mengiyakan dan mau mengalah. Tetapi rupanya dia sering menipu saya, menusuk dari belakang. Katanya sudah melepaskan penyakit yang diderita oleh orang yang saya tolong, tetapi di kesempatan lain dibelakang saya, dia masukkan lagi penyakit itu. Saya marah dibohongi seperti itu, dia juga tidak mau kalah membela kepentingannya sendiri. Akhirnya saya sering bertarung dengan dia, menghajar dia habis-habisan. Kadang-kadang dia menangis minta maaf atau bersujud tetapi lain kali diulangi lagi menusuk dari belakang. Meskipun dia tahu bahwa dia pasti kalah melawan saya, tetapi tetap saja tidak pernah kapok, sama seperti syetan lainnya. Begitulah mereka, jangan gampang percaya

CATATAN :
Saya telah membahas secara mendalam dan detail tentang syetan, jin dan Iblis, seperti apa mereka, bagaimana kehidupan mereka dan dimana mereka hidup, bagaimana interaksinya dengan setiap diri anak manusia yang mengakibatkan berbagai masalah bagi setiap anak manusia.
Saya juga membahas secara mendalam dan detail tentang jiwa setiap anak manusia, apa yang dimaksudkan dengan jiwa manusia, dimana keberadaan mereka, perannya yang sentral bagi setiap diri anak manusia, persoalan yang dialami oleh anak manusia ketika jiwanya error terutama kaitannya dengan penyakit nonmedis atau medis, apa yang membuatnya error dan bagaimana cara atau upaya memperbaikinya dalam arti penyembuhannya.
Semuanya saya bahas menggunakan fakta empiris yang saya peroleh selama menggeluti penyakit nonmedis 30 tahun lebih.
Untuk informasi tentang kedua buku tersebut silahkan klik ini
BUKU TERAPI ALIF

TOP SELLING BUKU TERAPI ALIF
 
Free Blog CounterEnglish German Translation