Custom Search
Link

Saturday, August 12, 2006

Sembuh Seketika

JH Alifulhaq
Suatu malam sebuah keluarga datang ketempat saya untuk suatu urusan, bukan untuk pengobatan, mereka adalah suami – istri dan dua anak yang sudah dewasa. Sang isteri bekerja disebuah harian terkemuka di Jakarta. Suami jalan terpincang dibantu tongkat, kaki kanannya sakit. Dia jelaskan secara runut tentang penyakitnya, sekitar delapan bulan sebelumnya betis kanannya sakit sekali sehabis main tennis, sampai dia pingsan. Menurut dokter, urat di betis kanannya putus, kemudian dibedah, sampai delapan bulan kemudian ke tempat saya, kakinya belum sembuh. Saya katakan padanya bahwa diagnosa dokter keliru. Saya yakinkan bahwa urat betisnya tidak putus, karena kalau uratnya putus , pasti dia sembuh setelah dibedah sekian lama.
Kemudian saya mendiagnosis penyakitnya tetapi dia setengah tidak percaya dengan diagnosis saya. Setelah saya minta dia lakukan sesuatu sebagai terapi, saat itu juga dia sembuh dan bisa jalan normal tanpa bantuan tongkat dan pulangnya dia sendiri yang bawa mobil, bukan anaknya lagi seperti sebelumnya.

Ratusan penderita yang sembuh seketika setelah saya tangani kebanyakan menganggap bahwa apa yang saya lakukan adalah suatu keajaiban, hanya sedikit yang bisa memahami diantaranya dokter yang berobat sendiri atau membawa keluarganya, tentu setelah mendengar hasil diagnosis dan hasil terapinya.

Diagnosa
Dalam kasus diatas saya berhasil mendiagnosis penyakit penderita setelah terungkap sejumlah hal penting dari hasil tanya jawab saya dengannya.
Saya jelaskan kepada penderita bahwa penyakitnya bukan disebabkan oleh urat yang putus, tetapi terjadi disintegrasi dalam dirinya sehingga menimbulkan konflik diantara bagian dalam dirinya. Akibatnya fungsi syaraf dan otot terganggu. Disintegrasi itu terjadi karena dia mengikuti olah raga latihan pernapasan suatu aliran. Apa yang dihasilkan dari latihan pernapasan itu, bertentangan dengan sistem yang telah ada dalam dirinya. Dalam kasus semacam ini, membedah otot, urat atau syaraf adalah pekerjaan yang sia – sia, malah sebaliknya menambah beban sakit si penderita.

Terapi
Terapi untuk penyembuhannya tinggal membuang biang kerok penyebab konflik secara tuntas, saat itu juga penderita lepas dari penyakitnya, langsung sembuh.
Meskipun proses terapinya berlangsung beberapa menit, namun cara mengangkat penyakitnya tidak sesederhana sebagaimana yang tampak di lahiriah, cukup rumit untuk dijelaskan secara verbal atau tulisan karena lebih banyak bersifat teknis praktis dalam alam yang masih dianggap abstrak oleh kebanyakan manusia. Seperti abstraknya konsep dimensi ruang-waktunya EINSTEIN bagi kebanyakan ahli fisika.
Untuk memudahkan pemahaman tentang terapi alif akan saya bandingkan dengan beberapa konsep pengobatan yang ada.
TOP SELLING BUKU TERAPI ALIF
 
Free Blog CounterEnglish German Translation