Custom Search
Link

Friday, March 26, 2021

DZIKIR YANG JADI AZAB (15)

JH Alifulhaq Terapi Alif

Pembahasan saya tentang topik ini sudah cukup panjang  sudah masuk pada bag.15, belum selesai juga. 
Sebelum saya lanjutkan saya anjurkan anda agar menilai diri anda dengan jujur. Apakah anda sudah paham apa2 yang saya tulis tentang topik ini. Pemahaman yang saya maksud disini apakah anda sudah bisa mengamalkannya. 
Salah satu bukti kalau sudah paham, bisa dilihat bagaimana cara shalat anda. Misalnya kalau tadinya shalat anda seperti patuk ayam, sekarang shalatnya sudah tuma'nina, tidak cepat2, tidak grasa-grusu, tetapi sudah sesuai dengan sifat sabar seperti yang diajarkan oleh Allah Ta'ala sebagaimana sudah dibahas sebelumnya. 
Bagaimana cara shalat yang benar,  ada satu hadits yang sangat penting untuk kita perhatikan.
Ketika Rasulullah Sallalahu Alaihi Wassalam sedang duduk dalam Masjid bersama sahabat2 beliau, tiba2 masuk seorang laki2 menghadap beliau. Laki2 tersebut diminta oleh beliau shalat dulu sebelum menghadap beliau. 
Selesai shalat laki2 tersebut menghadap Rasulullah, tetapi beliau mengatakan bahwa dia laki2 itu belum shalat, terus disuruh mengulangi shalatnya. Sampai kali ketiga laki2 tersebut mengulangi shalatnya Rasulullah tetap mengatakan bahwa dia belum shalat. Pada kesempatan itu Rasulullah mengatakan, SHALATLAH SEPERTI AKU SHALAT. 
Dari hadits ini bisa disimpulkan kalau cara kita shalat tidak seperti cara Rasulullah shalat, maka sama artinya kita belum shalat. 
Seperti apakah cara shalat Rasulullah, silahkan anda lacak sendiri dari hadits2 yang ada. 
Satu hal sebagai tambahan, kalau anda pernah shalat atau melihat tayangan siaran langsung di Tv atau internet shalat di Masjid Nabawi di Madinah, kira2 mirip seperti itulah cara shalat Rasulullah. Masyarakat Madinah sejak Rasulullah masih hidup sampai sekarang sangat mencintai dan menghormati Rasulullah. Mereka tetap memelihara tata cara shalat di Masjid Nabawi seperti yang diwariskan Rasulullah Sallalahu Alaihi Wassalam. 
Sudah begitu banyak Muslim yang berziarah di Masjid Nabawi di Madinah sejak dulu. Tetapi kebanyakan kita di Indonesia merasa terganggu kalau shalat berjamaah di Masjid agak lama seperti shalat di Masjid Nabawi. Terutama ketika membaca ayat2 Al Quran agak panjang. 
Padahal Rasulullah Sallalahu Alaihi Wassalam mengatakan bahwa siapa yang lama berdirinya dalam shalat, dia yang dapat banyak pahalanya.
Saya berharap semoga saudara2 saya dan teman2 saya yang telah mempelajari tulisan bersambung ini sudah bisa memahami dengan benar dan baik tulisan berseri ini sehingga sudah bisa mengamalkan secara benar dan baik juga. 

No comments:

 
Free Blog CounterEnglish German Translation