Custom Search
Link

Wednesday, March 31, 2021

DZIKIR YANG JADI AZAB (bag.17)

JH Alifulhaq Terapi Alif

Mudah2an apa yang telah saya tulis dalam tulisan bersambung ini bisa dipahami secara benar dan akurat sehingga dalam pengamalannya benar dan akurat pula. 
Dengan tulisan berseri ini saya berdoa dan berharap semoga Allah Ta'ala membukakan pemahaman dan ilmu yang luas lagi dalam bagi siapapun yang mempelajarinya. 
Rasulullah Sallalahu Alaihi Wassalam berkata bahwa derajat orang yang berilmu di akhirat nanti sangat tinggi. Tempat mereka kata Rasulullah seperti di bintang yang kita lihat dari bumi. 
Apabila ada diantara saudara2 saya dan teman2 saya yang mencapai derajat tersebut oleh salah sebab tulisan ini, saya sangat mendambakan semoga Allah Ta'ala Rabb Semesta Alam, Rabbku ikut menempatkan saya pada derajad tersebut.
Sekarang saya masuk pada pembahasan yang lebih dalam dan sangat menentukan apakah dzikir kita sudah sesuai dengan apa yang diajarkan oleh Allah Ta'ala. 
Kalau sesuai, insyaAllah ibadah kita akan sampai kepada Allah Ta'ala. Kalau tidak, maka ibadah kita akan menjadi milik Iblis dan imperium syetannya yang senantiasa setiap saat menghadang kita di jalan yang lurus yang sudah dibahas sebelumnya. Bila ini terjadi, maka konsekwensinya sangat berat diantaranya berupa AZAB sebagaimana dibahas dalam topik ini. 
Allah Ta'ala dalam Al Quran surah Al A'raf ayat 205 memerintahkan dan mengajarkan kepada kita bagaimana cara berdzikir. Ini menjadi patokan utama dalam berdzikir dan tidak boleh keluar atau menyimpang sedikitpun dari patokan itu kalau kita mau selamat di dunia sampai di akhirat nanti. 

IsyaAllah akan disambung. 

Monday, March 29, 2021

DZIKIR YANG JADI AZAB (bag.16)

JH Alifulhaq Terapi Alif

Sebelum saya lanjut pembahasan ini, ada dua catatan penting dari hasil pembahasan sebelumnya yang harus selalu diingat.
Pertama KALAU ANDA INGAT RABB ANDA MAKA DIA INGAT ANDA. 
Kedua, ALLAH TA'ALA RABB SEMESTA ALAM SENANTIASA BERSAMA ORANG2 YANG SABAR. 
Dua hal ini harus selalu ditanamkan dalam jiwa kita agar kita senantiasa ditolong oleh Allah Ta'ala dalam menapaki jalan lurus menuju Dia. 
Mungkin ada yang bertanya, pembahasan topik ini kok panjang dan lama. 
Saya tegaskan disini tanggung jawab saya pada Allah Ta'ala Rabbku yang mengajarkan hal ini pada saya sangat berat. Jangan sampai kesalahan pengamalan anda akibat dari  kesalahan pemahaman atas apa yang saya tulis dalam topik ini karena kurang jelasnya atau kesalahan saya dalam mengaraikan topik ini. Ini akan berakibat sangat fatal bagi saya di dunia dan akhirat nanti. 
Kalau anda kurang sempurna melarutkan pemahaman tentang makna kata Rabb dalam hati, jiwa, pikiran dan perasaan anda, maka ketika anda berdzikir, akan hadir bermacam-macam dalam hati anda, pikiran anda, perasaan anda bahkan dalam penglihatan bathin anda serta bisikan pada pendengaran anda. Ada yang mengaku sebagai Allah, sebagai Malaikat, sebagai Nabi, orang shalih dan sebagainya. Ada juga yang membawa seolah-olah anda sampai menembus sampai langit setuju.
Cukup banyak kasus seperti ini yang saya temukan ketika saya membuka praktek pengobatan Nonmedis dan pengalaman saya sendiri dalam pengembaraan di dimensi lain atau ada yang menamakan alam atau dunia spiritual. 
Hal ini kebanyakan yang menjadi awal bencana DZIKIR YANG JADI AZAB yang jadi pmtopik pembahasan ini. 
InsyaAllah akan saya bahas lebih lengkap dan lebih dalam, apa yang terjadi apabila DZIKIR kita salah. Sangat ngeri membayangkan hal ini. Di dunia saja azabnya seperti itu,  bagaimana di akhirat nanti. 
Suatu ketika saya kedatangan tamu seorang laki2 bercerita tentang pengalamannya dalam mengamalkan yang dikatannya ilmu DZIKIR. Dia berangkat ke Surabaya dari Jakarta tanpa membawa bekal apapun, dia tidak membawa uang sepeserpun. Dia jalan kaki dan selalu singgah di Masjid untuk istirahat dan ada saja orang memberinya makan dan minum sehingga dia tidak kelaparan dan tidak kehausan selama dalam perjalanannya menuju Surabaya. 
Begitu sampai di Surabaya tiba2 ada yang dia tidak kenal sama sekali mengajaknya pulang ke Jakarta naik pesawat terbang. Tiketnya dibayar oleh orang itu. 
Lebih jauh dia bercerita tentang pengembaraannya di alam spiritual. Dia naik keatas maksudnya menembus langit, cuma tidak mau menyebutkan sampai tembus langit ketujuh. 
Saya bertanya apa2 yang dia temukan dalam pengembaraannya menembus langit. 
Dia mengatakan bahwa dia bertemu dengan zat yang tidak boleh diceritakan dan diungkapkan. Dia kukuh tidak mau menceritakan. 
Kemudian saya beberkan apa2 yang dia lihat dan yang dia temukan. Diapun melongo penuh keheranan dengan penuh tanya kok Pak Yusuf tahu. 
Dia lebih melongo lagi ketika saya jelaskan kalau naik lebih keatas anda menemukan ini dan itu. 
Saya tidak mau jelaskan kenapa saya bisa tahu karena khawatir dia akan tersinggung dan sangat marah. Sebenarnya apa yang saya beberkan padanya adalah salah satu bentuk tipuan Iblis dan imperiumnya di dimensi yang dijelajahi oleh laki2 tersebut. Apa yang saya beberkan padanya adalah hal yang sudah saya tahu sebelumnya dari pengembaraan di spiritual. 
Dari pengembaraan saya di dunia spiritual pula saya menemukan sejumlah ketidak akuratan penafsiran atas ayat2 Al Quran di sejumlah kitab tafsir Al Quran dan terjemahan Al Quran. Sebahagian hal ini sudah saya bahas di tiga buku saya. 
Hal lain tentang salah penafsiran ini misalnya tentang dua Masyrik dan dua Magrib serta dua kegelapan yang dilewati janin dalam kandungan ibunya. 

Friday, March 26, 2021

DZIKIR YANG JADI AZAB (15)

JH Alifulhaq Terapi Alif

Pembahasan saya tentang topik ini sudah cukup panjang  sudah masuk pada bag.15, belum selesai juga. 
Sebelum saya lanjutkan saya anjurkan anda agar menilai diri anda dengan jujur. Apakah anda sudah paham apa2 yang saya tulis tentang topik ini. Pemahaman yang saya maksud disini apakah anda sudah bisa mengamalkannya. 
Salah satu bukti kalau sudah paham, bisa dilihat bagaimana cara shalat anda. Misalnya kalau tadinya shalat anda seperti patuk ayam, sekarang shalatnya sudah tuma'nina, tidak cepat2, tidak grasa-grusu, tetapi sudah sesuai dengan sifat sabar seperti yang diajarkan oleh Allah Ta'ala sebagaimana sudah dibahas sebelumnya. 
Bagaimana cara shalat yang benar,  ada satu hadits yang sangat penting untuk kita perhatikan.
Ketika Rasulullah Sallalahu Alaihi Wassalam sedang duduk dalam Masjid bersama sahabat2 beliau, tiba2 masuk seorang laki2 menghadap beliau. Laki2 tersebut diminta oleh beliau shalat dulu sebelum menghadap beliau. 
Selesai shalat laki2 tersebut menghadap Rasulullah, tetapi beliau mengatakan bahwa dia laki2 itu belum shalat, terus disuruh mengulangi shalatnya. Sampai kali ketiga laki2 tersebut mengulangi shalatnya Rasulullah tetap mengatakan bahwa dia belum shalat. Pada kesempatan itu Rasulullah mengatakan, SHALATLAH SEPERTI AKU SHALAT. 
Dari hadits ini bisa disimpulkan kalau cara kita shalat tidak seperti cara Rasulullah shalat, maka sama artinya kita belum shalat. 
Seperti apakah cara shalat Rasulullah, silahkan anda lacak sendiri dari hadits2 yang ada. 
Satu hal sebagai tambahan, kalau anda pernah shalat atau melihat tayangan siaran langsung di Tv atau internet shalat di Masjid Nabawi di Madinah, kira2 mirip seperti itulah cara shalat Rasulullah. Masyarakat Madinah sejak Rasulullah masih hidup sampai sekarang sangat mencintai dan menghormati Rasulullah. Mereka tetap memelihara tata cara shalat di Masjid Nabawi seperti yang diwariskan Rasulullah Sallalahu Alaihi Wassalam. 
Sudah begitu banyak Muslim yang berziarah di Masjid Nabawi di Madinah sejak dulu. Tetapi kebanyakan kita di Indonesia merasa terganggu kalau shalat berjamaah di Masjid agak lama seperti shalat di Masjid Nabawi. Terutama ketika membaca ayat2 Al Quran agak panjang. 
Padahal Rasulullah Sallalahu Alaihi Wassalam mengatakan bahwa siapa yang lama berdirinya dalam shalat, dia yang dapat banyak pahalanya.
Saya berharap semoga saudara2 saya dan teman2 saya yang telah mempelajari tulisan bersambung ini sudah bisa memahami dengan benar dan baik tulisan berseri ini sehingga sudah bisa mengamalkan secara benar dan baik juga. 

Thursday, March 25, 2021

DZIKIR YANG JADI AZAB (bag.14)

JH Alifulhaq Terapi Alif

Saya lanjutkan pembahasan tentang khusu'.
Salah satu ayat surah Al Fatihah yang kita baca berulangkali paling sedikit 17 kali sehari dalam shalat fardu yang jumlahnya 17 raka'at yang bermakna HANYA PADAMU KAMI BERIBADAH DAN HANYA PADAMU KAMI MEMINTA saya perlu membahasnya disini karena berkaitan dengan khusu'. 
Kata kerja dalam ayat ini adalah bentuk FI'IL MUDHORI juga. Hal lain yang sangat penting tentang ayat ini bahwa bentuk ungkapan ayat ini ketika diucapkan kita tidak bicara sesendiri tetapi ada lawan bicaranya. Siapa lawan bicara kita, dia adalah Rabb kita. Se-akan2 Dia ada dihapan kita. Allah Ta'ala Rabb Yang Maha Belas Kasih memberi kesempatan kepada hamba2Nya untuk berbicara langsung dengaNya. 
Dengan ayat ini pula hamba2Nya memgucapkan sebagai ikrat yang mengikat dirinya atas apa diucapkan oleh mereka sampai di akhirat nanti saat bertemu dengan Rabb mereka. 
Kalau dalam amal perbuatan mereka beribadah dan atau meminta selain kepada Rabb mereka  itu artinya melanggar ikrar tadi. Konsekwensinya pasti ada baik dalam kehidupan di dunia maupun di akhirat.
Ketika seorang kiyayi agak sepuh diantar keluarganya ke tempat saya untuk bertobat, saya ungkapkan pada beliau tentang penafsiran ayat tadi. Beliau menghabiskan waktu 15 tahun bermukim di Mekkah untuk meperdalam ilmu agama Islam.
Saya perlu paparkan pemahaman saya tentang ayat tadi agar beliau tidak ragu dengan saya karena melihat penampilan saya seperti seniman dengan rambut gondrong dan masih muda pula waktu itu. Ada juga yang bilang waktu itu penampilan saya saperti preman atau okem. 
Setelah mendengar pemaparan tentang tafsir ayat tadi seperti diatas, tiba2 beliau menangis sedih, saya biarkan agak lama, tidak mengganggunya dengan pertanyaan. 
Kemudian berkata sendiri bahwa beliau tidak mendapatkan pemamahan itu selama di tanah suci. Beliau merasa malu menyandang predikat kiiyayi. Kepada keluarga yang mengantarnya beliau berkata:"Yang pantas jadi kiyayi anak muda ini ".

InsyaAllah akan disambung. 

Wednesday, March 24, 2021

DZIKIR YANG JADI AZAB (13)

JH Alifulhaq Terapi

Seperti apakah orang khusu' itu menurut Allah Ta'ala. 
Hal ini dijelaskan oleh Allah Ta'ala dalam ayat 46 surah Al Baqarah yang menjadi lanjutan dari ayat 45 yang dibahas dalam tulisan sebelumnya. Jadi ayat ini tidak bisa dipisahkan dari ayat 45 karena merupakan penjelasan dari ayat tersebut. 
Kunci dari ayat 46 ini adalah kata YADHUNNUUNA. 
Bentuk asal kata dhanna dalam Al Quran cukup banyak kita temukan pada sejumlah surah dan ayat. Tapi disini saya hanya membahas kata YADUNNUUNA pada ayat 46 surah Al Baqarah. 
Ada sejumlah versi penafsiran kata ini dalam berbagai kitab tafsir dan terjemahan Al Quran. 
Satu hal yang saya pahami bahwa kata YADUNNUUNA dalam ayat ini merupakan bentuk FI'IL MUDHORI yang bisa diartikan sebagai bentuk kata kerja yang menunjukkan bahwa suatu pekerjaan belum selesai dilakukan dan berlangsung secara terus menerus sampai ke masa yang akan datang. 
Kata ini dalam penasirannya tingkatannya lebih tinggi dari YAKIN seperti kita temukan dalam sejumlah terjemahan dan tafsir Al Quran. 
Saya lebih yakin bahwa makna kata YADUNNUUNA disini yaitu SENANTIASA LEBUR DALAM DIRINYA BERUPA KEPASTIAN YANG NYATA. 
Jadi tafsir ayat 46 surah Al Baqarah ini , YAITU ORANG2 YANG SENANTIASA LEBUR DALAM DIRINYA SUATU KEPASTIAN YANG NYATA BAHWA MEREKA AKAN MENEMUI RABB MEREKA DAN KEMBALI PADANYA. 
Silahkan pelajari hadits tentang IHSAN yang berkaitan dengan pemahaman ini. 
InsyaAllah pada tulisan berikutnya akan dibahas lanjutan penafsiran ayat ini. 

Monday, March 22, 2021

DZIKIR YANG JADI AZAB (bag.11)

JH Alifulhaq Terapi Alif

Seperti sudah saya ungkapkan sebelumnya, apa perlunya kita berdzikir. 
Untuk menjawab pertanyaan ini silahkan pelajari ayat 150 sampai dengan ayat 153 surah Al Baqarah. Pada ayat 152 Allah Ta'ala menegaskan, MAKA INGATLAH AKU, AKU INGAT PADAMU, DAN BERSYUKURLAH PADAKU DAN JANGAN KAMU KAFIR. 
Ayat ini menegaskan pada kita bahwa apabila kita berdzikir (ingat) pada Allah, Dia akan mengingat kita. Dalam ayat ini kalau mengingat harus digandengkan dengan bersyukur atas segala apa yang telah diperbuatNya kepada kita seperti yang dijelaskan dalam ayat sebelumnya. Dan harus digandengkan juga dengan sikap yang tidak boleh kafir atau ingkar atas segala nikmat yang telah diberikanNya kepada kita seperti dijelaskan dalam ayat sebelumnya. 
Kenapa harus bersyukur, karena misi utama Iblis dan imperium syetannya adalah membuat manusia agar tidak bersyukur pada Allah Ta'ala Rabb mereka. Hal ini dijelaskan dalam surah Al A'raf yang saya sarankan kepada anda untuk dipelajari pada tulisan sebelumnya. 
Adam dan Hawa masuk dalam perangkap syetan untuk pertama kalinya Iblis berhasil membuktikan ancamannya. Adam dan Hawa tidak bersyukur atas segala kemuliaan dan kenikmatan dikaruniakan oleh Rabb mereka, jadilah mereka terusir dari kemuliaan dan kenikmatan, seketika keduanya jadi hina. (tentang hal ini silahkan pelajari surah Attin).
Apa yang kita peroleh kalau kita amalkan secara baik, secara benar dan akurat perintah Allah Ta'ala dalam 152 ini. 
Kita bisa renungkan apabila Dia Rabb Semesta Alam, pemilik segala sesuatu yang ada termasuk diri kita yang senantiasa menyempurnakan dan memelihara diri kita dengan pemahaman tentang dirinNya telah larut dalam hati, jiwa, pikiran dan perasaan kita, adakah yang bisa membuat kita takut, khawatir dan sedih dalam kehidupan ini. Dia Maha Belas Kasih dan sangat sayang pada hamba2Nya. Berulangkali ditegaskan oleh Allah Ta'ala dalam Al Quran bagi hamba2Nya, JANGAN TAKUT ATAU KHAWATIR DAN JANGAN SEDIH.
Apa hanya itu. Jawabannya tidak. Silahkan pelajari ayat lanjutannya yaitu ayat 153.
InsyaAllah akan dibahas pada tulisan berikutnya. 

Sunday, March 21, 2021

DZIKIR YANG JADI AZAB (bag.10)

JH Alifulhaq Terapi Alif

Setelah mempelajari secara benar dua ayat dari surah Al An'am yang saya sarankan pada tulisan sebelum ini bagi anda yang dibukakan pemahamannya oleh Allah Ta'ala pasti anda memahami betapa mudharatnya bersekutu dengan jin, apapun urusan dan bentuk persekutuan atau persyerikatan itu. 
Orang Arab jahiliyah sebelum Rasulullah Sallalahu Alaihi Wassalam diutus, meyakini bahwa berhala2 yang mereka sembah merupakan simbol atau wakil dari jin yang mendekatkan mereka pada Allah Ta'ala. Inilah kemusyrikan yang dilaknat oleh Allah Ta'ala di dunia sampai akhirat.
Saya ingin kembali sejenak membahas tentang kemampuan dalam diri setiap manusia untuk melawan syetan, jin dan Iblis. 
Seorang pembaca buku saya (tiga buku saya telah dibaca semua) bercerita kepada saya bahwa sebelumnya dia sangat takut akan syetan, jin,Iblis dan semacamnya. Setelah mempelajari buku saya, dia tidak takut lagi, sampai2 dia sengaja mendatangi tempat2 yang terkenal angker, tidak ada rasa takt sedikitpun. 
Saya yakin bahwa saudara  kita ini telah dibukakan pemahaman yang benar dan akurat oleh Allah Ta'ala atas apa yang saya tulis di buku2 saya. 
Saya yakin bahwa siapapun yang dibukakan pemahaman oleh Allah Ta'ala atas apa yang saya tulis, akan banyak hal yang bisa diraihnya. Salah satu diantaranya tidak lagi ada rasa takut pada syetan, jin, Iblis dan semacamnya. Seharusnya syetan, jin, Iblis dan semacamnya yang takut pada manusia. 
Coba jujur pada diri anda, apakah anda lebih takut pada syetan, jin, Iblis dan semacamnya dibandingkan takut pada Allah Ta'ala. Kalau mamang iya, sebelum terlambat sebaiknya anda membenahi keimanan anda pada Allah Ta'ala agar anda tidak menjadi orang merugi di dunia dan akhirat. 
Pembahasan pada tulisan berikutnya, apa perlunya kita berdzikir, kenapa tidak shalat, puasa, infaq saja yang banyak. atau ibadah lainnya. 

InsyaAllah akan disambung. 

Saturday, March 20, 2021

DZIKIR YANG JADI AZAB (bag.9)

JH Alifulhaq Terapi Alif

Allah Ta'ala tetapkan Iblis dan imperium syetannya sebagai musuh yang nyata bagi setiap manusia, tanpa kecuali. Kenapa ditetapkan sebagai musuh, tentu anda paham apabila sudah mempelajari ayat 11 sampai dengan ayat 18 surah Al A'raf seperti yang saya anjurkan pada tulisan sebelumnya. 
Kalau Allah Ta'ala sudah menetapkan syetan sebagai musuh yang nyata, maka wajib hukumnya melawannya. Kalau berdamai atau menghindar berarti anda tidak lagi berada di jalan lurus. 
Dalam kenyataannya sejak zaman dulu kebanyakan manusia berserikat dengan syetan sebagaimana diungkapkan oleh Allah Ta'ala dalam Al Quran diantaranya pada ayat 128 dan ayat 130 surah Al An'am. Silahkan pelajari agar lebih jelas. 
Sebenarnya dengan ketetapanNya syetan sebagai musuh yang nyata bagi manusia Allah memberi kemampuan pada setiap manusia untuk bisa melawan dan mrmerangi syetan. Kemampuan ini tidak sama untuk setiap orang dan tidak tertutup kemungkinan diberi kemampuan yang sifatnya sama. 
Tetapi kebanyakan manusia tidak tahu, tidak sadar, tidak paham akan hal ini. Kenapa begitu, karena kebanyakan manusia tidak mengenal dirinya sendiri. Pertanyaan lanjutannya kenapa tidak mengenal dirinya, jawabannya karena dia tidak mengenal Rabbnya secara benar. Malah banyak yang mempertuhankan syetan baik secara sadar maupun tidak sadar, sengaja atau tidak sengaja diantaranya dalam bentuk DZIKIR YANG JADI AZAB. 

InsyaAllah akan disambung. 

Friday, March 19, 2021

DZIKIR YANG JADI AZAB (bag.8)

JH Alifulhaq Terapi Alif

Satu hal yang perlu saya tegaskan bahwa gangguan yang saya sebutkan sebelumnya bukan azab bagi kita, tetapi Allah Ta'ala Yang memberi tahu hambanya bahwa ada syetan yang mencemari jiwanya yang ingin menuju padaNya. Tugas hambaNya tersebut membersihkan jiwanya dari pencemaran agar bisa sampai kepadaNya. 
Dalam Al Quran Allah Ta'ala menegaskan ,mereka yang membersihkan jiwanya adalah mereka yang beruntung. 
Dalam buku2 saya sudah saya bahas,  jiwa2 manusia tidak bersih. 
Sejak Adam dan Hawa memakan buah terlarang di surga,  mulai saat itu keduanya mencemari jiwanya dengan syetan dan semua anak keturunannya juga ikut kebagian. 
Allah Ta'ala Yang Maha Belas Kasih tidak mengusir mereka berdua dari surga tetapi mereka berdua terusir dari surga karena perbuatan mereka sendiri. Allah Ta'ala telah menetapkan sebelumnya bahwa siapapun yang melakukan kesalahan serupa tidak pantas menjadi penghuni surga dan surga tidak akan menerima mereka.
Pakaian surga yang mereka kenakan seketika lenyap setelah memakan buah terlarang ,keduanya jadi telanjang bulat. Keduanya menutup aurat dengan daun2 dari pohon yang ada di surga.
Allah Ta'ala Rabb Semesta Alam,  Rabb Yang Maha Belas Kasih tidak menyiksa mereka berdua karena Dia telah menetapkan diriNya sebagai Maha Pemurah, Dia Maha Belas Kasih pada manusia. Dia Maha Pengampun. 
Setelah keduanya terusir dari surga, maka atas belas kasih Allah Ta'ala Rabbnya, dalam diri Adam yang paling dalam dikukuhkan oleh Rabbnya kalimat taubah. 
Kalimat taubah itulah akan menyucikan jiwa mereka berdua dan anak keturanannya dari pencemaran oleh syetan agar bisa meraih kembali tempat asal mereka yaitu surga. 
Dalam Al Quran, Allah Ta'ala Rabb Semesta Alam, Rabb kita Yang Maha Belas Kasih berulangkali mengingatkan agar tidak mengulangi kesalahan Adam dan Hawa. 
Padahal sebelumnya Allah Ta'ala telah mewanti-wanti kedunya bahwa syetan itu musuh mereka yang nyata,  malah mereka mengikuti dan mengamalkan nasehat musuh mereka yang menyebabkan mereka terusir dari surga. 
Semua anak Adam harus berjuang agar bisa kembali ke tempat asalnya yaitu surga. 
Untuk meraihnya adalah dengan cara menyucikan jiwa mereka. Ayat2 Allah Ta'ala yang dibawa oleh para RasulNya adalah untuk menyucikan jiwa manusia 
Topik yang dibahas di tulisan berseri ini merupakan bahagian yang tidak terpisahkan dari upaya pembersihan jiwa tadi. 
Maha Suci Allah Rabbku Yang Maha Belas Kasih. 

Thursday, March 18, 2021

DZIKIR YANG JADI AZAB (bag.7)

JH Alifulhaq Terapi Alif

Sebelum lanjut saya perlu tegaskan lagi bahwa pintu masuk jalan lurus hanya satu seperti yang saya tegaskan sebelumnya dan jalan lurus hanya satu itu juga. Selain dari dari itu menyimpang. 
Setelah anda berhasil melarutkan makna kata Rabb dalam hati, jiwa, pikiran dan perasaan secara benar dan akurat akan terjadi sesuatu dalam diri anda yang anda rasakan secara jelas. Hal ini sebagai bukti bahwa anda telah melakukan secara benar dan akurat. Ini juga sekaligus merupakan ujian dari Allah  buat anda yang memilih jalan lurus menuju Dia, apakah anda sungguh2. 
Apa yang terjadi. Anda merasakan ada gangguan. Gangguan ini macam2 bentuknya, tidak bisa digeneralisir bahwa semuanya mengalami gangguan yang sama karena kasus dari setiap orang berbeda meskipun tidak tertutup kemungkinan ada kasus yang sama. 
Kenapa bisa ada gangguan. 
Sudah saya bahas sebelumnya bahwa sejak di pintu masuk menuju jalan lurus dan di jalan lurusnya bercokol Iblis dan imperium syetannya yang senantiasa menghadang dan menghalangi langkah setiap manusia yang menuju Rabbnya. 
Setiap manusia ada syetannya termasuk anda. Terjadi konflik antara diri anda dengan syetan anda. Syetan anda berupaya menghalangi anda dengan berbagai macam cara agar anda tidak menapaki jalan lurus menuju Rabb Semesta Alam, tetapi anda tetap bertekad ingin terus.
Kadar tingkat gangguan ini ditentukan oleh dua hal. 
Hal pertama seberapa kuat kemauan anda untuk tetap terus menapaki jalan lurus tadi yang didasari istiqamah tentunya. 
Hal kedua seberapa banyak dan seberapa kuat syetan dalam diri anda. 
Masalah syetan dalam setiap diri manusia sudah saya bahas secara lengkap dan detail dalam buku2 saya, tinggal anda mengenalinya dengan cara mendiagnosis diri sendiri seperti sudah saya tulis juga cara mendiagnosis penyakit Nonmedis. 
Hal ini sangat diperlukan agar bisa mengatasi gangguan syetan satu demi satu. 
Gangguan yang saya maksud diantaranya berupa rasa sakit. 
Bagaimana cara menghadapi gangguan seperti ini yang diajarkan oleh Allah Ta'ala Rabb Yang Maha Belas Kasih, mudah2an akan saya bahas dalam tulisan2 lanjutan dari topik ini. 

Tuesday, March 16, 2021

DZIKIR YANG JADI AZAB (bag.6)

JH Alifulhaq Terapi Alif

Sebelumnya sudah saya jelaskan apabila kita telah berhasil melarutkan makna kata Rabb dalam hati, jiwa, pikiran dan perasaan, maka artinya sudah berada di pintu masuk jalan lurus menuju Allah Ta'ala Rabb Semesta Alam. Mengingat pemahaman ini adalah dasar pengenalan terhadap Allah, maka begitu makna dari nama Allah dari AMA'ulhusna diletakkan diatas dasar tadi maka akan menjadi sangat klop dalam arti akan membawa kita pada pengenalan diri Allah secara lebih baik dan lebih dalam. 
Begitu juga halnya bila kita letakkan segala apa yang telah diperbuat oleh Allah Ta'ala diatas dasar tadi. 
Tetapi pertanyaannya apakah anda sudah melarutkan makna kata Rabb tadi secara benar dalam hati  jiwa pikiran dan perasaan anda. 
Kalau belum bagaimana caranya. Kalau tidak hati2 dan teliti dalam hal ini akan berakibat sangat fatal. 
Kedengarannya sih gampang untuk melarutkan ini, tetapi dalam amaliahnya tidak demikian. 
Hal pertama yang menjadi persolan, apakah anda diijinkan oleh Allah Ta'ala untuk melarutkan makna yang saya maksud. Kalau tidak diijinkan jangan harap anda bisa melakukannya.
Seandainya tidak sampai diijinkan, anda yang lebih tahu jawabannya. Kalau saya bahas hal ini akan sangat panjang karena variabel kemungkinan sangat banyak sesuai dengan kemajemukan sifat dan perilaku setiap individu. 
Hal kedua menyangkut masalah tekhnis.
Saya sudah bahas di buku2 saya yang saya anggap menjadi dasar tekhnisnya, saya telah membahas tentang jiwa, jasad dan ruh secara dan mendalam. Mudah2an teman2 yang sudah mempelajari tiga buku saya tidak menglami kesulitan dalam hal tekhnis ini. 

Sunday, March 14, 2021

DZIKIR YANG JADI AZAB (bag.5)

JH Alifulhaq Terapi Alif

Setelah memahami makna kata RABB secara benar dan akurat, apa berikutnya agar bisa sampai pada pengenalan Allah secara benar dan secara akurat juga. 
Pemahaman kata RABB yang berarti Dia Tuhan yang mencipta segala sesuatu, menyempurnakan dan memelihara ciptaanNya tadi secara terus menerus,  tidak hanya dimasukkan dan atau ditanam dalam hati, jiwa, perasaan dan pikiran, tetapi harus dilarutkan dalam hati, jiwa, perasaan dan pikiran. 
Kenapa harus dilarutkan. Kalau hanya dimasukkan dan atau ditanam maka akan gampang tercabut, diacak-acak atau dimanipulasi.
Kalau kita sampai pada pemahaman yang benar dan akurat  atas kata RABB artinya kita sudah berada di pintu masuk JALAN LURUS pada Allah Rabb Semesta Alam. 
Jalan menuju pada Allah Ta'ala hanya satu yaitu jalan lurus, tidak ada jalan lain seperti kata pepatah, banyak jalan menuju Roma. 
Tetapi di jalan lurus itulah bercokol Iblis dengan imperium syetannya yang senantiasa menghadang dan menghalangi setiap manusia yang menuju Rabbnya dengan berbagai macam cara. Teman2 yang telah menpelajari buku2 saya mudah2an sudah memahami hal ini secara benar. 
Tentang hal ini silahkan pelajari surah Al A'raf ayat 11 sampai dengan ayat 18. Setelah mempelajari ayat2 ini, mungkin akan timbul banyak pertanyaan, salah satu yang sangat penting, bagaimana caranya kita bisa lolos dari Iblis dan imperium syetannya saat kita menapaki jalan lurus ini. 
Sebahagian jawaban dari pertanyaan ini sudah saya bahas di tiga buku saya. Mudah2an pembahasan di tulisan seri bersambung ini bisa melengkapi yang telah saya tulis di tiga buku saya. 
Pertanyaan yang timbul juga dari pembahasan ini, bagaimana cara melarutkan pemahaman yang benar dan akurat atas kata RABB dalam hati, jiwa, perasaan dan pikiran. 

Friday, March 12, 2021

DZIKIR YANG JADI AZAB (bag.4)

JH Alifulhaq Terapi Alif

Bagaimana cara mengenal Allah secara akurat agar kita tidak salah alamat. Jangan sampai nyasar ke Tuhan2 lain yang diyakini pihak lain. 
Allah belum pernah kita lihat dan dengar suaranya. 
Kita hanya bisa melihat dan mengetahuiNya lewat segala sesuatu yang telah diperbuatnya yaitu segala apa yang diciptakanNya. Dia yang telah menciptakan alam semesta ini dengan semua makhluk yang ada termasuk diri kita. Ini yang menjadi dasar yang harus diletakkan dalam pemahaman untuk mengenal Allah.
Hal ini sesuai dengan pengajaran Allah dalam Al Quran. Pada ayat yang pertama yang diturunkan dari Al Quran,  Allah memperkenalkan diriNya sebagai Rabb. 
Apakah arti kata Rabb menurut bahasa Al Quran (bahasa Al Quran adalah bahasa Arab klasik tidak bisa disamakan dengan bahasa Arab kontemporer).
Rabb menurut bahasa Al Quran adalah Dia yang menciptakan, menyempurnakan hasil ciptaanNya tersebut dan terus menerus memeliharanya.
Inilah tahap awal atau tahap dasar dalam pemahaman dalam upaya mengenal Allah secara akurat. 

Friday, March 05, 2021

DZIKIR YANG JADI AZAB (bag.3)

JH Alifulhaq Terapi Alif

Dzikir adalah mengingat Allah. Bagaimanakah cara mengingat Allah apakah seperti mengingat orang2 yang kita cintai, orang2 yang kita sayang atau orang2 yang kita hormati. Mereka itu adalah orang2 yang sudah sangat kita kenal segala seluk-beluknya dan sangat dekat dengan kita sehingga sangat gampang menghadirkan dalam ingatan kita. Mudah menghadirkan dalam perasaan kita, hati kita, pikiran kita dan jiwa kita. 
Lantas bagaimana cara mengingat Allah yang tidak pernah kita lihat dan tidak pernah kita dengar suaranya. Bagaimana menghadirkan Allah dalam ingatan kita, dalam hati kita, perasaan kita pikiran kita dan jiwa kita. 
Hal yang sangat mendasar sebelum melakukan ibadah dzikir adalah mengenal Allah Ta'ala secara benar. Salah kenal maka akan sangat fatal akibatnya bagi kita. 
Siapakah Allah yang hendak kita ingat. 
Allah Ta'ala membeberkan begitu banyak informasi dan penjelasan tentang dirinya dalam Al Quran. 
Setelah kita memburu segala informasi dan penjelasan tentang diri Allah dalam Al Quran, apakah kita sudah mengenal Dia. 
Kalau sudah kenal seharusnya akan mudah menghadirkan Dia dalam hati kita, perasaan kita, pikiran kita dan jiwa kita. 
Kalau tidak bisa menghadirkan secara benar, berarti ada yang salah. Kalau tidak merasa dekat denganNya ketika mengingatNya, berarti ada yang salah karena Allah sendiri menegaskan bahwa Dia sangat dekat dengan hamba2nya, sanking dekatnya, Dia lebih dekat ke hambaNya dibandingkan dengan urat leher hamba itu sendiri. 
Lalu dimana letak kesalahan kalau tidak merasa dekat denganNya ketika mengingatNya.

insyaAllah akan disambung.

Tuesday, March 02, 2021

DZIKIR YANG JADI AZAB (bag.2)

JH Alifulhaq Terapi Alif

Saya anggap tulisan berseri ini sebagai lanjutan dari pembahasan saya dalam tiga buku saya, MENDIAGNOSIS PENYAKIT NONMEDIS, SEMBUH SEKETIKA BUKAN MUKJIZAT ATAU KEAJAIBAN, dan MEMBURU IBLIS SAMPAI KE SARANGNYA. 
Saya yakin teman2 yang sudah mempelajari tiga buku tadi akan lebih mudah mencerna bahkan dalam memahaminya secara benar. 
Sekarang saya lanjutkan pembahasan topik ini. 
Bagaimanakah cara berdzikir agar tidak jadi azab. 
Sebagai ilustrasi, saya pernah menangani pasien yang salah cara berdzikir. Pasien tersebut sudah menderita sekitar enam tahun. Berbagai ikhtiar telah dilakukan untuk penyembuhannya baik medis maupun nonmedis termasuk diberangkatkan haji, namun tidak membuahkan hasil sedikitpun. 
Cerita si pasien pernah seorang sahabat sangat akrabnya mengobatinya. Sahabatnya tahu tentang Nonmedis dan tahu makhluk yang menyiksa si pasien. Sekitar seminggu kemudian sahabatnya yang mengobatinya tadi meninggal dunia tanpa sebab yang jelas. 
Saya yang menangani pasien tadi sampai sembuh total meskipun prosesnya dalam waktu sekitar satu jam merasakan betapa kuatnya makhluk yang menyiksa si pasien. 
Awalnya saya heran kenapa bisa sakit padal dzikirnya benar. Setelah bermunajad pada Allah Rabbku dalam beberapa menit, kemudian mendapat petunjuk agar meneliti cara berdzikirnya. Akhirnya saya menemukan kesalahan tersebut sehingga diagnosis yang lakukan sangat akurat. 
Maka si pasien sembuh seketika setelah pengobatan dalam beberapa menit. 

Monday, March 01, 2021

DZIKIR YANG JADI AZAB (diagnosis bag.1)

JH Alifulhaq Terapi Alif

Mungkin ada diantara anda yang heran dengan judul diatas. Kok bisa. 
Kenyataan yang saya temukan selama membuka praktek pengobatan nonmedis seperti itu. Azab yang maksudkan diatas adalah siksaan berupa penyakit yang sangat sulit disembuhkan. Bagi yang mengobatinya harus siap bertarung nyawa. 
Kenapa bisa jadi seperti itu.
Kalau ingin tahu silahkan ikuti terus tulisan saya secara berseri pada blog saya ini. 

Berdzikir menurut saya adalah suatu ibadah yang sangat pribadi sifatnya dalam hubungan antara seorang hamba Rabbnya. Kadang2 kita lihat orang yang sedang berdzikir sampai mengucurkan air mata sanking syahdunya. Pertanyaannya kenapa bisa jadi azab.
insyaAllah saya bahas diagnosis kasus ini berdasarkan Al Quran dan Al Hadits serta pengalaman saya dalam menangani kasus2 semacam ini 

Ada dua hal utama yang menyebabkan dzikir jadi azab. 
Yang pertama CARA BERDZIKIR dan yang kedua adalah NIAT BERDZIKIR. 

 
Free Blog CounterEnglish German Translation